PENGGUNAAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT PADA MATERI STRUKTUR TUMBUHAN UNTUK PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KEAKTIFAN SISWA KELAS VIII-F SMP NEGERI 32 SEMARANG

Endang Susilowati(1),


(1) SMP Negeri 32 Kota Semarang, Indonesia

Abstract

Gerakan peningkatan mutu pendidikan, menuntut pendidik untuk mampu memenuhi tuntutan yang semakin meningkat, baik kualitas maupun beragam cara untuk mencapai tujuan pendidikan. Pembelajaran belum bermakna, kerjasama antar siswa dalam menyelesaikan tugas di kelompok masih rendah, juga tanggungjawab yang masih kurang. Oleh sebab itu pendidikan saat ini menuntut menggunakan metode pembelajaran yang menarik, menyenangkan, siswa termotivasi aktif, tertantang dan rileks. Maka pembelajaran yang disampaikan menjadi bermakna. Hakekat IPA terwujud, kerjasama dan tanggungjawab dalam kelompok meningkat, kualitas pembelajaran meningkat, hasil belajar tinggi. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk : (1) pembuatan perangkat pembelajaran menggunakan pembelajaran kooperatif tipe TGT (2) mengetahui pengaruh penggunaan perangkat pembelajaran materi struktur tubuh tumbuhan menggunakan pembelajaran kooperatif tipe TGT terhadap aktifitas dan hasil belajar siswa. Penelitian dilakukan dua tahap yaitu : (1) Tahap pembuatan perangkat pembelajaran, meliputi :silabus,  Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), chart organ tumbuhan untuk penyajian kelas, daftar pertanyaan untuk game, lembar kerja untuk persentase, power point untuk penyajian kelas, lembar praktikum, evaluasi hasil belajar, lembar observasi aktivitas siswa, lembar observasi kinerja guru.(2) Tahap implementasi dari perangkat pembelajaran. Hasil penelitian (1) guru bersama team dan pantauan dosen berhasil membuat perangkat pembelajaran melalui serangkaian proses dan diteruskan untuk pengambilan data penelitian. (2) Pengaruh penggunaan pembelajaran kooperatif tipe TGT berupa peningkatan hasil belajar Siklus I 77,17, Siklus II 83,23, rata-rata 79,09 tergolong baik .Untuk aktivitas siswa Siklus I 3,09, Siklus II 3,38 rata-rata 3,24 kategori baik, kinerja guru Siklus I 3,40 Siklus II 3,55, rata-rata 3,48 kategori amat baik, pembelajaran berpusat pada siswa dan terbangun suatu komunitas belajar yang kondusif sebagai upaya membangun kompetensi, sehingga permasalahan yang dihadapi dapat diminimalkan.

A movement of education quality improvement, requires educators to be able to fulfill the increasing  of demands, both the quality and variety of ways to achieve the goal of education. Learning has not been meaningful, cooperation among students in completing task in the group is still low, it is also the responsibility to answer are still lacking. Therefore, the current education requires teaching methods are interesting, fun, active students are motivated, challenged and relax. Then conveyed into meaningful learning. IPA essence materialized, cooperation and responsibility in a group increases, the quality of learning, learning outcomes. This study was conducted to: (1) the manufacture learning device using cooperative learning TGT (2) knowing the effect of using learning media in structure of  body plant by using cooperative learning TGT to the activity and student learning outcomes. The study was conducted two phases: (1) the stage of making learning device, includes: syllabus, lesson plan (RPP), chart organs in plants for the presentation of the class, a list of questions for the game, worksheets to percentages, power point for a class presentation, sheet practicum , evaluation of learning outcomes, student activity observation sheets, observation sheets teacher's performance. (2) Phase Implementation of learning. Results of the study (1) teachers with the team and lecturer watchlist managed to make the learning device through series of processes and forwarded for collection of research data. (2) the effect of the use of cooperative learning of TGT by increasing learning outcomes 77.17 Cycle I, Cycle II 83.23, an average of 79.09 is fair. For the first cycle of student activity on average 3.48 very good category, student-centered learning and awakened a conducive learning community in an effort to build competence, so that the problems encountered can be minimized.

Keywords

Aktivitas siswa, hasil belajar, perangkat pembelajaran kooperatif tipe TGT

Full Text:

PDF

References

Ali, M. 1987. Penelitian Kependidikan Prosedur dan Strategi. Bandung: Angkasa.

Anonim. 1994. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

_______. 2001. Gerakan Peningkatan Mutu Pendidikan. Jakarta: Depdiknas.

_______. 2002. Pengembangan Kurikulum dan Sistem Pengujian Berbasis Kompetensi. Direktorat Pendidikan Dasar dan Menengah.

_______. 2006. Permendiknas SKKD KTSP Untuk SMP/Sederajat. Jakarta: Depdiknas.

Aprilianti Y, 2007. Meningkatkan Hasil Belajar dan Keaktifan Menggunakan Metode Permainan” Skripsi, Semarang PPs Unnes.

Arikunto, S. 2002. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.

_______. 2004. Evaluasi Program Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Fernandez, C. Cannon J & Chokshi, S (2003). Teaching and Teacher Education, A. U,S. Japan Lesson Study Collaboration Reveals Critical Lensen For Examing Practise. 19(2),171-185.

Hamalik, O. 2002. Psikologi Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algesindo.

Holubova, R. 2008. Effective Teaching Methods Project Based Learning in Physics. Vol.5 No. 12.

Jong, D. O. 2005. Research and Teaching Practice in Chemical Education: Living Apart of Together. Nedherlands: Utrecht University.(Decembar 1, 2005), Vol. 6.

Karyadi, B. 1993. Pengembangan Cara Belajar Siswa Aktif. Jakarta: Depdikbud Proyek Peningkatan Mutu Guru SD Setara D.II dan Pendidikan kependudukan.

Lin, Y.& Liu, Z. 2003. Using Appropriate Strategis to Improve Teaching and Learning in Organic Chemistry and Organic Chemical Experiment Courses. Changchun: College of Chemistry Jilin University.

Lie, A. 2002. Mempraktikkan Cooperative Learning di Ruang-ruang Kelas. Jakarta: Gramedia Widiasarana.

Mulyasa, E. 2002. Kurikulum Berbasis kompetensi. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Rahayu, S. 2009. Pengembangan Perangkat Pembelajaran Kooperatif STAD Melalui Kegiatan Lesson Studi”. Tesis. Semarang:PPs Unnes.

Ridlo, S. 2002. Diklat Kuliah Evaluasi Pembelajaran. Semarang: Jurusan Biologi FMIPA Universitas Negeri Semarang.

Santoso, K. 2002. Pemilihan dan Pengembangan Media Pembelajaran. Makalah Disajikan dalam Pelatihan Desain Pembelajaran di Semarang tanggal 8-21 September 2002.

Saptono, S. 2003. Strategi Belajar mengajar Biologi Semarang. Universitas Negeri Semarang.

Slavin, E.R. 1995. Coopertive Learning. Boston: Allyn Bacon.

Sudjana, N. 1996. Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algesindo.

Suwarna, 2005. Pengajian Mikro. Yogyakarta: Tiara Wacana.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2016 Jurnal Scientia Indonesia



Creative Commons License
The journal is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License