Analisis Kuat Tekan Beton Dengan Penambahan Serat Rooving Pada Beton Non Pasir

Aris Widodo(1), Muhammad Abdil Basith(2),


(1) Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Negeri Semarang
(2) Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Negeri Semarang

Abstract

This study aims to determine the effect of adding roving fiber on non-sand concrete to compressive strength and tensile strength. The test specimens used in this study, for each type of variable are 3 cylinders of compression test. The ratio of the volume of mortar is 1: 5 (cement: gravel) while the roving fiber used is 3 cm in length. the addition of roving fibers of each mixture of 0%, 2.5%, 5%, 7.5%, 10% were taken from the weight of the cement. From the results of the research it is found that the addition of roving fiber can increase the compressive strength of non-sand concrete. With the addition of compressive strength concrete roving with an aggregate ratio of 1: 5, it is optimal on the percentage of roving fiber addition of 5%.

 

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan serat roving pada beton non pasir terhadap kuat tekan dan kuat tarik belahnya. Hasil penelitian ini diharapkan menjadi masukan bagi khalayak umum khususnya bagi industri bahan bangunan, dan dapat bermanfaat untuk peneliti-peneliti selanjutnya. Benda uji yang digunakan dlam penelitian ini, untuk masing-masing jenis variable berupa 3 silinder uji tekan. Perbandingan volume adukan adalah 1:5 (semen:kerikil) sedang serat roving yang digunakan panjangnya 3 cm. Penambahan serat roving  masing-masing adukan sebanyak 0% , 2.5% , 5% , 7.5% , 10 % diambil dari berat semen. Dari hasil penelitian didapat bahwa penambahan serat roving dapat meningkatkan kuat tekan beton non pasir. Dengan penambahan serat roving kuat tekan beton dengan perbandingan agregat 1:5 , optimal pada persentase penambahan serat roving sebesar 5% .

Keywords

roving fiber; compressive strength; tensile strength; serat roving; kuat tekan; kuat tarik belah;

Full Text:

PDF

References

Apriyatno, Henry. (2007). Pengaruh Penambahan Serat Roving Terhadap Kapasitas Lentur Balok Beton Bertulang. Semarang: Universitas Negeri Semarang.

Fathoni, Abdurrahmat. (2006). Metodologi Penelitian dan Teknik Penyusunan Skripsi. Jakarta: Rineka Cipta.

Mulyono, Tri. (2005). Teknologi Beton. Yogyakarta: Andi.

SK-SNI-T-15-1991-03. Tata Cara Perhitungan Struktur Beton untuk Bangunan Gedung. Bandung: Yayasan LPMB.

SK-SNI-S-04-1989-F. (1989). (Spesifikasi Bahan Bangunan Bagian A)

SNI 15 7064. (2004). Semen Portland Komposit. Badan Standart Nasional.

SNI 03-1968-1990. (1990) Metode Pengujian Analisis Saringan Agregat Halus dan Kasar. BSN.

SNI 03-6827-2002. (2002). Metode Pengujian Waktu Ikat Awal Semen Portland dengan Menggunakan Alat Vicat untuk Pekerjaan Sipil. BSN.

Sarjono, Wiryawan. Wahjono, Agt. (2008). Pengaruh Penambahan Serat Ijuk Pada Kuat Tarik Campuran Semen-Pasir Dan Kemungkinan Aplikasinya. Jurnal Teknik Sipil. 8(2).

Tjokrodimuljo, Kardiyono. (2007). Teknologi Beton. Yogyakarta: Biro Penerbit KMTS FT UGM.

Trisnoyuwono, Diarto. (2014). Beton Non Pasir. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Usmanto, W. (2006). Pengaruh Penambahan Serat Roving Sebesar 4,48% dengan Panjang Serat 6 cm pada Sifat Mekanis Balok Beton Bertulang. Skripsi. Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Negeri

Refbacks

  • There are currently no refbacks.