FUNNY HAND PUPPET STORY TELLING SEBAGAI METODE PENGENALAN BENCANA LONGSOR
(1) Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang (UNNES) Kampus Unnes Gd E4, Sekaran, Gunungpati, Semarang 50229
(2) Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang (UNNES) Kampus Unnes Gd E4, Sekaran, Gunungpati, Semarang 50229
(3) Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang (UNNES) Kampus Unnes Gd E4, Sekaran, Gunungpati, Semarang 50229
(4) Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang (UNNES) Kampus Unnes Gd E4, Sekaran, Gunungpati, Semarang 50229
(5) Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang (UNNES) Kampus Unnes Gd E4, Sekaran, Gunungpati, Semarang 50229
Abstract
Indonesia, as a tropical region, shows high potential for rainfall. At highlands, enormous rainfall triggers both soil and coastal erosion. Landslides are frequently occured in Semarang in which some of whose areas are indicated as highlands with unstable soil. This study was carried out in DeliksariSukerejo, Gunungpati sub-district of Semarang. Various effort have been done to prevent the disaster such as socialization of preventing landslide given by government, private institutions, colleges, and non-governmental organizations. However, most of those method only involve for the adults, involving of the children in effort to understandthe disaster mitigation concept are less. One of the effort used was FHP (Funny Hand Puppet) Story Telling. This method tried to draw children’s attention by handy-puppets shows, so the the purpose which is hoped could be well-transferred. As many as 24 children attended this shows. From the pre-test, it was gained 84.3% of those who did not know simple ways to avert the landslide. After the socialization had been given, post-test results showed 94.8% of the children significantly understood the danger of landslide. From the results depicted the increasing of landslide awareness as 10.5%. All respondent were children between 4-13 years old.This method provided broader education about landslide happening in their surroundings.
Indonesia sebagai negara tropis memiliki potensi curah hujan yang tinggi. Pada daerah perbukitan, curah hujan yang tinggi merupakan faktor pemicu terjadinya longsoran baik pada tanah maupun batuan. Bencana longsor juga sering terjadi di kota Semarang yang sebagian wilayahnya perbukitan dengan kondisi tanah yang tidak stabil. Dilaksanakan penelitian yaitu di kawasan Dukuh Deliksari, Kelurahan Sukorejo, Kecamatan Gunungpati Semarang. Berbagai upaya telah dilakukan dalam pencegahan bencana tersebut, misalnya sosialisasi pencegahan bencana longsor yang dilakukan oleh pemerintah, swasta, perguruan tinggi, dan LSM. Kebanyakan upaya tersebut hanya melibatkan orang dewasa, sehingga anak-anak belum memiliki pemahaman sejak dini mengenai lingkungan tempat tinggal mereka yang rawan longsor. Salah satu metode yang digunakan adalah FHP (Funny Hand Puppet) Story Telling. Metode ini mencoba menarik perhatian anak-anak dengan menggunakan boneka tangan yang ditujukan kepada anak-anak sehingga pesan yang dibawa dapat tersampaikan dengan baik. Sebanyak 24 anak-anak yang mengikuti metode ini didapatkan dari hasil pre test 84,3% belum mengetahui cara sederhana menangani bencana longsor. Hasil dari post testmenunjukkan bahwa 94,8% anak-anak menjadi lebih paham. Dengan hasil tersebut anak-anak mengalami peningkatan sebesar 10,5%. Melalui metode ini, sesungguhnya anak-anak mendapatkan pendidikan yang jauh lebih luas tentang bencana longsor yang benar-benar terjadi di tempat mereka tinggal.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Rudatin Windraswara dan Evi Widowati., 2010, Penerapan CBDP (Community Based Disaster Preparadness) dalam Mengantisipasi Bencana Tanah Longsor di Kecamatan Gunungpati Kota Semarang, Jurnal Rekayasa Vol. 8 No.2, LP2M Universitas Negeri Semarang.
Untoro Nugroho., Hanggoro Tri Cahyo A., dan Mego Purnomo, 2012, Mekanisme Longsoran Lereng pada Ruas Jalan Raya Sekaran Gunungpati Semarang, Jurnal Teknik Sipil dan Perencanaan, Jurusan Teknik Sipil Universitas Negeri Semarang.
Supriyadi., 1996. Pendidikan Bahasa Indonesia 2. Jakarta: Depdikbud: Universitas Terbuka
Refbacks
- There are currently no refbacks.