PROSPEK PUBLIC SPACE PADA KAMPUNG SUSUN SEBAGAI RUANG INTERAKSI SOSIAL, EKONOMI DAN PENGEMBANGAN ILMU DI AREA BANTARAN SUNGAI

Hestin Mulyandari(1), Muhammad Yani Bhayusukma(2),


(1) Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Sains & Teknologi, Universitas Teknologi Yogyakarta (UTY)
(2) Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Sains & Teknologi, Universitas Teknologi Yogyakarta (UTY)

Abstract

Commercial buildings in the city of Yogyakarta is growing rapidly and removing settlements outside the city of Yogyakarta. Some settlements reject commercial buildings, besides there is a plan of Ministry of public housing about the proposed location of settlements in the city of Yogyakarta to serve flats to maintain residential land and provide homes for low-income people. This study aims to explore the needs of the needs of the public space for children, adults, and the elderly. This study uses research methods - explorative search were the findings of the survey location, land use policy along the riverbank, and the use of public spaces in the building. RW 07 Jetis Harjo has become one of the targeted land for flats. Components of flats should enter "public space" that is used for public facilities together, and has designed the research team include: corridors, workshops, parking areas (motorcycles, bicycles, tricycles and  angkringan), banquet facilities, warehouses, open space, post of Code information that comes with this famous hawker centers and entertainment stage, children's playground (out door), where gardening and farming, planting space, business space, drying rooms, creative space including space of music (band). The expectations of the public space of flats can strengthen the social structure of society, by institutional structures and solidarity in society, and understanding the values of a new life in solving the problems of life.

Bangunan komersial di Kota Yogyakarta tumbuh dengan pesat dan mendesak permukiman untuk bergeser ke luar ring Kota Yogyakarta. Namun beberapa permukiman menolak dengan tegas alih fungsi lahan tersebut, selain itu terdapat rencana dari Kemenpera tentang usulan lokasi permukiman di Kota Yogyakarta untuk dijadikan Rumah Susun dan/atau Kampung Susun untuk mempertahankan lahan permukiman dan menyediakan rumah tinggal bagi masyarakat berpenghasilan rendah. Penelitian ini bertujuan mengeksplorasi kebutuhan ruang bersama agar dapat memenuhi kebutuhan ruang publik untuk anak-anak, dewasa, dan lansia. Penelitian ini menggunakan metode penelitian - eksploratif dengan penelusuran temuan-temuan pada hasil survey lokasi, kebijakan pemanfaatan lahan bangunan di bantaran sungai, dan penggunaan ruang-ruang publik dalam bangunan. Wilayah RW 07 Jetis Harjo menjadi salah satu lahan yang dibidik untuk perencanaan kampung susun milik seperti halnya rusunami. Komponen kampung susun harus memasukkan “public space” yang digunakan untuk fasilitas umum bersama, dan sudah dirancang tim peneliti antara lain: selasar/koridor, bengkel kerja, ruang parkir bersama (sepeda motor, sepeda, becak, dan gerobak angkringan), ruang serbaguna, gudang bersama, Ruang Terbuka Hijau (RTH)/ taman tepian Sungai Code, pos informasi wisata yang dilengkapi dengan angkringan pusat jajanan dan panggung hiburan, tempat bermain anak (out door), tempat berkebun dan beternak, ruang bercocok tanam, ruang usaha, ruang jemur bersama, ruang kreasi termasuk ruang bermusik (band). Harapan dari ruang publik kampung susun dapat memperkuat struktur sosial masyarakat, dengan membangun struktur kelembagaan maupun solidaritas di dalam masyarakat, dan memahamkan nilai-nilai kehidupan baru dalam menyelesaikan permasalahan hidup. 

Keywords

Public Space; Flats; Riverbank; publik; kampung susun; bantaran sungai

Full Text:

PDF

References

Adianto, 2009. Desain Unit Hunian Rumah Susun Sederhana Sewa: Modularisasi Raga tanpa Jiwa (Low-cost Vertikal Housing Design: Soulless Physical Modularization). Jurnal Tesa Arsitektur – Prodi Arsitektur Universitas Katolik Soegijapranata : Vol. 7, No. 2 Desember 2009, ISSN 1410 – 6094.

Anonim, 2009. BPS Kota Yogyakarta.

Ching, Francis D.K. 1993. Arsitektur : Bentuk Ruang dan Tatanan. edisi kedua. Erlangga. Jakarta

Hakim, Rustam. 1987. Unsur Perancangan Dalam Arsitektur Lanskap. Jakarta: PT. Bina Aksara.

Hindarto, Probo. 2015. Arsitektur rumah tinggal dan desain interior.

(https://probohindarto.wordpress.com/2010/03/15/menggunakan-grass-block-untuk-carport-using-grass-blocks-for-carport/ akses 28 Juli 2015)

Pratopo, Totok. 2014. ___________ . Ketua Forum Masyarakat Code Utara

Pratiwi, Bertha Dilla, 2014. Urban Venacular Housing: Kampung Vertikal Pratiwi, Bertha Dilla, 2014. Urban Venacular Housing: Kampung Vertikal

(http://prezi.com/wwvkmokcor-0/copy-of-urban-venacular-housing-kampung-vertikal/) Bertha Dilla Pratiwi on 21 April 2014.

Putnam, R.D. (1993). The prosperous community: social capital and public life. American Prospect, 13: 35-42.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.