ANALISIS KARAKTERISTIK PERJALANAN PRIMER TRUK ANGKUTAN BARANG DI JAKARTA Studi Kasus : Terminal Angkutan Barang Pulo Gebang dan Tanah Merdeka

Afief Riyadi(1), Nahry .(2), Helen Burhan(3),


(1) Departemen Teknik Sipil, FT Universitas Indonesia
(2) Departemen Teknik Sipil, FT Universitas Indonesia
(3) Departemen Matematika, FMIPA , Universitas Indonesia

Abstract

This study is aimed to analyze the characteristic of primary trip (point to point) of freight trucks in Tanjung Priok area, particularly the ones who use Tanah Merdeka Freight Terminal and  Pulo Gebang Freight terminal as their transit point. The analysis is intended  to get the overview of truck productivity, and then use it for further improvement on city logistic system. Trip productivity is related to the activities of “moving” and “stay”. Hence, trip productivity is described by the speed indicator to represent the trucks on moving, and time indicator to represent the stay condition. The Travel Diary Survey shows that the portion of idle time is bigger than the one of movement time (52.15% and 52.21% are idle times for Pulo Gebang and Tanah Merdeka, respectively), where the biggest portion of the idle time occurred at the industry and factoy area for loading unloading acitivities. Improvement can be made by improving the scheduling system of load /unload in factory/industry and port area,  and reducing the congestion. They are expected to reduce the truck cycle time up to 19.80% per trip.

Penelitian ini dimaksudkan untuk menganalisa karakteristik perjalanan primer (point to point)  dari truk angkutan barang  di kawasan Tanjung Priok, dengan memilih angkutan yang menggunakan  Terminal Angkutan Barang (TAB) Tanah Merdeka dan TAB Pulo Gebang sebagai tempat perhentian sementaranya.  Analisa terhadap karakteristik ini ditujukan untuk mendapat gambaran tentang produktivitas angkutan barang serta menggunakannya sebagai bahan untuk memperbaiki logistik kota yang ada saat ini. Produktivitas perjalanan angkutan barang sangat terkait dengan kegiatan “bergerak” dan “diam”. Oleh karenanya, produktivitas digambarkan oleh indikator  kecepatan  untuk kondisi truk bergerak dan  indikator waktu untuk kondisi truk dalam keadaan diam.  Melalui Travel Diary Survey diperoleh kesimpulan bahwa persentase waktu diam truk ternyata lebih lama dibandingkan waktu bergeraknya (52.15% untuk TAB Pulo Gebang dan 52.21% untuk TAB Tanah Merdeka), dimana porsi terbesar waktu diam  terjadi di area pabrik atau industri untuk melakukan bongkar muat. Upaya perbaikan dapat dilakukan dengan memperbaiki sistem penjadwalan bongkar muat di pabrik maupun pelabuhan serta pengurangan kemacetan, yang kesemuanya dapat mengurangi waktu siklus truk hingga 19,80% per perjalanan dari waktu eksisting.


Keywords

primary trip; freight; idle time; movement tim; perjalanan primer; angkutan barang; waktu diam; waktu bergerak

Full Text:

PDF

References

Duma, L. (1999). The Measurment of The Performance of Freight Transportastion. Periodica Polytecnica Ser Transportastion Engineering

Harinaldi.(2005). Prinsip-prinsip Statistika Untuk Teknik dan Sains. Erlangga

Ogden.(1992). Urban Goods Movement. London : Ashgate Publishing Group.

Rangkuti, Freddy (2002). Measuring Customer Satisfaction Teknik Mengukur

dan Strategi Meningkatkan Kepuasan Pelanggan dan Analisis Kasus PLN-JP.

Gramedia Pustaka Utama, Jakarta

cetak.shnews.co, 2013

Refbacks

  • There are currently no refbacks.