KARAKTERISTIK DAN ANALISIS KEBUTUHAN FASILITAS PENYEBERANG JALAN DI KOTA SEMARANG

Ferry Yudha Nugraha(1),


(1) Teknik Sipil, Akademi Teknik Wacana Manunggal (ATWM) Semarang

Abstract

The purpose of the research is to know the characteristics of street current which includes the speed and volume of the pedestrians at rash hours. This research, which is conducted using video camera, is also to know the characteristics and behaviors of street crossers and drivers, in which also the manual calculation of the volume amount of traffics and street crossers. The result of the research shows that the average normal speed of street crossers on pemuda street is 73,96 m/ minute for male street crossers and 66,93 m/minute for female street crossers. Meanwhile, the average normal speed of combined street crossers is 69,62 m/ minute. On majapahit street, the average normal speed for male street crossers is 74,81 m/ minute: 67.96 m/ minute for female street crossers, and 72,72 m/minute for combined street crossers. During the rush hours, the average speed of street crossers on pemuda street is 63,38 m/ minute for male street crossers: 63,06 m/ minute for female street crossers, and 63,25 m/ minute for combined street crossers. On the other hand, the average speed of street crossers on majapahit street during rust hours is 51,97 m/ minute for male street crossers: 54,11 m/ minute for female street crossers, and 52,53 m/ minute for combined street crossers. If it is being compared, the speed of street crossers during rush hours is lower than the existing normal speed the street crossers behaviors inclines not to use the zebra cross facilities. It’s also shaved that the proportion of street crossers with waiting time is bigger than the proportion of street crossers without waiting time. Besides, the vehicles speed interrupted because of the street crossers and traffics, it is discovered that the need of cross real facilities is different from each street in semarang city. Pemuda street and majapahit street require a cross road facilities with lamp. Meanwhile, on siliwangi street and teuku umar street on require an informal cross road facilities.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik arus jalan yang mencakup kecepatan dan volume pejalan kaki di jam-jam sibuk. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan kamera video untuk mengetahui karakteristik dan perilaku penyeberang jalan dan pengemudi, di mana juga perhitungan manual volume dan jumlah penyeberang jalan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata kecepatan penyeberang jalan normal di Jalan Pemuda adalah 73,96 m /menit untuk penyeberang jalan laki-laki dan 66,93 m/menit untuk penyeberang jalan perempuan. Sementara itu, rata-rata kecepatan normal jalan gabungan penyeberang jalan adalah 69,62 m/menit. Di Jalan Majapahit, rata-rata kecepatan normal untuk enyeberang jalan laki-laki adalah 74,81 m/menit dan 67,96 m/menit untuk pejalan kaki perempuan serta 72,72 m/menit untuk gabungan penyeberang jalan. Selama jam sibuk, kecepatan rata-rata penyeberang jalan di Jalan Pemuda adalah 63,38 m/menit (penyeberang jalan laki-laki), 63,06 m/menit penyeberang jalan perempuan) dan 63,25 m/menit (gabungan penyeberang jalan). Kecepatan rata-rata penyeberang jalan di Jalan Majapahit selama jam sibuk adalah 51,97 m/menit (penyeberang jalan laki-laki), 54,11 m/menit (penyeberang jalan perempuan) dan 52,53 m/menit (gabungan penyeberang jalan). Jika dibandingkan, kecepatan penyeberang jalan selama jam-jam sibuk lebih rendah daripada jam-jam normal. Perilaku penyeberang condong untuk tidak menggunakan fasilitas zebra cross. Hal ini mengurangi proporsi penyeberang jalan dengan waktu tunggu lebih besar daripada proporsi enyeberang jalan tanpa menunggu waktu. Di samping itu, kecepatan kendaraan menjadi terganggu karena adanya penyeberang jalan dan lalu lintas, hal ini mengindikasikan adanya kebutuhan fasilitas penyebeangan yang berbeda pada setiap jalan di Kota Semarang. Jalan Pemuda dan Jalan Majapahit memerlukan fasilitas penyeberangan jalan dengan lampu. Sementara itu, di Jalan Siliwangi dan Jalan Teuku Umar memerlukan fasilitas jalan penyeberanan informal.

Keywords

crosser’s characteristics; crosser’s facilities; road crossing; karakteristik penyeberang; fasilitas penyeberang; persimpangan jalan

Full Text:

PDF

References

-------, 1997. Perekayasaan Fasilitas Pejalan Kaki di Wilayah Kota, Jakarta: Direktorat Jenderal Perhubungan, Departemen Perhubungan.

Abubakar, I. Dkk., 1996. Menuju Lalulintas dan Angkutan Jalan Yang Tertib, Jakarta: Direktorat Jenderal Perhubungan Darat.

Alghifari, 1997. Statistik Induktif Untuk Ekonomi dan Bisnis, Yogyakarta: UPP AMP.

Mahardhika, Dhimas, 2008. Pengantar Metode Statistika, Jakarta: LP3ES.

Widjajanti, E, 1999. Perilaku Penyeberang Jalan di Perkotaan, Simposium II Forum Studi Transportasi Antar Perguruan Tinggi, Yogyakarta: Universitas Gadjahmada.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.