PEMANFAATAN SISA PEMBAKARAN AMPAS TEBU SEBAGAI BAHAN PENGISI DALAM PROSES PEMBUATAN PAVING

Endah Kanti Pangestuti(1),


(1) Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang (UNNES)

Abstract

Time combustion of bagasse is a by-product of cane sugar manufacturing process. The combustion of bagasse are made from bagasse is burned as a fuel in heating process sugar cane. Combustion is then precipitated in water, precipitated this is called bagasse combustion (SPAT). SPAT utilization is not maximized, so that the research done by the use of SPAT as a filler in the manufacture of paving. The purpose of research to find the magnitude of the compressive strength and water absorption of paving the addition of SPAT. Research methods using experimental methods.Specimens used in the form of block paving with size 6 cm thick, 10 cm wide and 20 cm long made from Muntilan sand, cement and PPC types of PTPN IX SPAT Holy Rendeng PG. Variations in the specimen with the volume of sand SPAT substitution of 0%, 10%, 20%, 30%, and 40%, respectively amounting to 5 specimen behavior. FAS is used by 0.2. Compressive strength test results with SPAT substitution of 0%, 10% 20%, 30% and 40% at 28 days, respectively for 184.76 Kg/cm2; 164.46 Kg/cm2; 149.23 Kg/cm2;Kg/cm2 118.78, and 101.52 Kg/cm2, at the age of 60 days was 218.26 Kg/cm2; 198.97 Kg/cm2; 177.66 Kg/cm2; 140.09 Kg/cm2, and 120 , 81 Kg/cm2 and at the age of 90 days was 220.29 Kg/cm2; 203.04 Kg/cm2; 183.74 Kg/cm2; Kg/cm2 145.17, and 127.91 Kg/cm2. Paving water absorption test results in a row by 6.35%, 8.57%, 9.41%, 10.21% and 10.33%. So SPAT are taken from the Holy Rendeng PG PTPN IX, can be used as a filler in the manufacture of cement type paving with PPC though kekuatanya decreased. 

Sisa pembakaran ampas tebu adalah hasil samping dari proses pembuatan gula  tebu. Sisa pembakaran ampas tebu terbuat dari ampas tebu yang dibakar sebagai bahan bakar dalam proses pemanasan nira tebu. Sisa pembakaran tersebut kemudian diendapkan dalam air, hasil endapan inilah yang dinamakan sisa pembakaran ampas tebu (SPAT). Pemanfaatan SPAT masih belum maksimal, sehingga  dilakukan penelitian dengan pemanfaatan SPAT sebagai bahan pengisi dalam pembuatan paving. Tujuan penelitian untuk mencari kuat tekan dan besarnya penyerapan air paving dari penambahan SPAT. Metode penelitian menggunakan metode eksperimen. Benda uji yang digunakan berupa paving block dengan ukuran tebal 6 cm, lebar 10 cm dan panjang 20 cm yang dibuat dari pasir muntilan, semen jenis PPC dan SPAT dari PTPN IX PG Rendeng Kudus. Variasi benda uji dengan subtitusi SPAT terhadap volume pasir sebesar 0%, 10%, 20%, 30%, dan 40%, masing-masing perilaku berjumlah 5 benda uji. FAS yang digunakan sebesar 0,2. Hasil uji kuat tekan dengan subtitusi SPAT sebesar 0%, 10% 20%, 30% dan 40% pada umur 28 hari berturut-turut sebesar 184,76 Kg/cm2; 164,46 Kg/cm2; 149,23 Kg/cm2; 118,78 Kg/cm2; dan 101,52 Kg/cm2, pada umur 60 hari sebesar 218,26 Kg/cm2; 198,97 Kg/cm2; 177,66 Kg/cm2; 140,09 Kg/cm2; dan 120,81 Kg/cm2 dan pada umur 90 hari sebesar 220,29 Kg/cm2; 203,04 Kg/cm2; 183,74 Kg/cm2; 145,17 Kg/cm2; dan 127,91 Kg/cm2. Hasil uji penyerapan air paving berturut-turut sebesar 6,35%; 8,57%; 9,41%; 10,21%; dan 10,33%. Jadi SPAT yang diambil dari PTPN IX PG Rendeng Kudus, dapat dimanfaatkan sebagai bahan pengisi dalam proses pembuatan paving dengan semen jenis PPC meskipun kekuatanya menurun.

Keywords

Time Burning Cane Dregs; Paving Compressive Strength; Water Absorption; Sisa Pembakaran Ampas Tebu; Kuat Tekan Paving; Serapan Air

Full Text:

PDF

References

Ghafur, A. 2010. Pengaruh Penggunaan Abu Ampas Tebu Terhadap Kuat Tekan dan Pola Retak Beton.Sumatra Utara: UNSU.

Ghozi, M., “Pemanfaatan Abu Ampas Tebu Untuk Campuran Semen Pada Beton”,ITS,Surabaya,http://digilab.its.ac.id/detal.php?id=928&q=pozzolan, 2001.

Müller, Claudia.dkk.2006. Modul Pelatihan Pembuatan Ubin Atau Paving Blok Dan Batako. Jakarta.

Nurmawati, Ida. 2006.”Pemanfaatan Limbah Industri Penggergajian Kayu Sebagai Bahan Subtitusi Pembuatan Paving Block. Semarang: Universitas Negeri Semarang.

Kusuma,Gideon. Dkk.2001. Pedoman Pengerjaan Beton 2. Jakarta: Erlangga.

Tjokrodimulyo, Kardiyono.2003. Teknologi Bahan Konstruksi. Yogyakarta: Universitas Gajah Mada.

http://ronymedia.wordpress.com/2011/04/07/apa-beda-semen-portland-tipe-i-pcc-scc/. Diunduh 28 Maret

Refbacks

  • There are currently no refbacks.