SANITASI EKOLOGIS PADA IPAL SANIMAS SEBAGAI PENGHASIL BIOGAS DALAM MENDUKUNG KEGIATAN SOSIAL PADA RUANG PUBLIK DI KAMPUNG JOYOTAKAN SURAKARTA

Ronim Azizah(1), Agung Nugroho(2),


(1) Progdi Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Surakarta
(2) Progdi Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Surakarta

Abstract

At the present time, the condition of the utility in dense urban settlements and slums is very poor. Kampung Joyotakan a dense urban villages and slums, has a poor environmental sanitation. The needs of excretion, the people use a public toilets are located at the edge of village, in a ditch and the river close the site. A communal bathing, wasing and toilet block facilities (locally known as MCK-mandi, cuci, kakus) is very simple and not equipped with adequate sewage treatment systems that can contaminate groundwater and river. Currently, Kampung Joyotakan has used Sanimas (community based sanitation) as pilot sites to poor environmental sanitation management. Contruction of communal bathing, wasing and toilet block facilities are equipped with the wastewater treatment plant to be the solution for the management poor sanitaion in Kampung Joyotakan. Location MCK at the public area are used sosial activity for everyday. Based this conditions, it is necessary to study sanitation systems is applied to the wastewater treatment plant and any benefits for communities. Research method by means observations to search image and textual data and to identify the sanitation systems of Sanimas wastewater treatment plant. The aim research is to data verifivication and comparative methode of data analysis in the form of the concept of ecological sanitatuon and sanitaion systems at the Sanimas wastewater treatment plant. The results of this study indicate that Sanimas wastewater treatment plant in Kampung Joyotakan able to overcome the problem of poor enviromenatl sanitation through: (1) made of sanitary sewerage separately between grey water and black water, (2) the disposal of wastewater from toilets threated with biodigester that produces methane as a fuel for cooking in public area to help social events such as Iedul Adha, (3) an overflow of wastewater form biodigester and grey water flows into settler plant, baffle reactor and anaerobic filter are flows into the river.

 

Pada masa sekarang ini, kondisi utilitas lingkungan di perkampungan perkotaan yang padat dan kumuh sangat buruk. Kampung Joyotakan merupakan kampung perkotaan yang padat dan kumuh, memiliki sanitasi lingkungan yang buruk. Untuk memenuhi kebutuhan buang air besar masyarakat biasanya menggunakan sarana WC umum yang terletak di pinggir kampung, di selokan dan sungai yang dekat dengan lokasi tersebut. Sarana MCK sangat sederhana dan tidak dilengkapi dengan sistem pengolahan limbah yang layak dapat mencemari air tanah dan sungai. Saat ini Kampung Joyotakan telah menggunakan SANIMAS (sanitasi berbasis masyarakat) sebagai lokasi percontohan pengelolaan sanitasi lingkungan yang buruk. Pembangunan MCK yang dilengkapi IPAL menjadi solusi untuk penanganan sanitasi buruk di Kampung Joyotakan. Lokasi MCK berada di ruang publik yang keseharian digunakan sebagai area sosial masyarakat. Berdasarkan  kondisi ini, maka perlu dikaji sistim sanitasi yang diterapkan pada IPAL Sanimas dan kemanfaatan apa saja yang  diperoleh masyarakat. Metode penelitian dengan cara observasi lapangan untuk: (1) pencarian data gambar dan data tekstual; dan (2) melakukan identifikasi sistim sanitasi pada IPAL SANIMAS. Penelitian ini bertujuan untuk verifikasi data sehingga analisis menggunakan  metode komparasi data berupa konsep sanitasi ekologis dan sanitasi pada IPAL SANIMAS. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa IPAL SANIMAS di Kampung Joyotakan mampu mengatasi masalah sanitasi lingkungan yang buruk dengan cara: (1) membuat saluran pembuangan dari MCK secara terpisah antara grey water dan black water; (2) pembuangan limbah dari kloset (black water) diolah dengan biodigester yang menghasilkan gas metan sebagai bahan bakar memasak  untuk membantu kegiatan sosial seperti Idul Adha; (3) limpahan air dari biodigester dan limbah grey water disalurkan ke bak settler, baffle reaktor dan anaerobik filter yang kemudian disalurkan ke sungai.


Keywords

eco sanitation (ecosan); wastewater treatment plant; sanimas; sanitasi ekologis; IPAL; SANIMAS

Full Text:

PDF

References

Frick, Heinz, 2007, Penciptaan Keseimbangan di Antara Ekologi dan Perkotaan di Indonesia, Prosiding Seminar Nasional Arsitektur, Universitas Diponegoro, Semarang.

DEWATS-LPTP, 2009, Proyek Sanitasi Berbasis Masyarakat 2009, Gambar Kerja.

Kelompok Swadaya Masyarakat SANIMAS, 2009, Rencana Pembangunan Sanitasi Berbasis Masyarakat, KSM Sumber Makmur.

Yeang, Kenneth, 2006, Ecodesign: Design for Water Conservation, Recycling, Harvesting, etc: Conserving Water Resources, John Wiley and Sons, Ltd, London, pp. 262-267.

Pikiran Rakyat, edisi 24 Maret 2006, Benarkah Kita Mengalami Krisis Energi?

Prihandrijanti, Maria dan Firdayati, Mayrina, 2011, Current Situation and Consideration of Domestic Wastewater treatment plant for Big Cities in Indonesia (Case Study: Surabay and Bandung), Jurnal of Water Sustainability, Vol. 1, 2 September 2011, University of Technology Sydney & Xi’an University Architecture and Technology.

Web: http://www.borda-sea.org/fileadmin/borda-sea/Knowledge/BORDA%20Blitz/2012_3_1_BB%238-web.pdf), diakses 2 Desember 2012

Web: http://ciptakarya.pu.go.id/plp/wsp/, diakses 2 Desember 2012

Web: http://www.ipb.ac.id, (Wendrawan, Fahmi Tri, Prospek Pemanfaatan Limbah Kotoran Manusia Di Asrama TPB-IPB Sebagai Penghasil Energi Alternatif Bio Gas) diakses 11 Desember 2012.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.