PEMANFAATAN LIMBAH KAYU JATI UNTUK PERKUATAN KAYU SENGON SEBAGAI BALOK LAMINASI

Sri Handayani(1), Woro Yuniarti(2),


(1) Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang (UNNES) Kampus Unnes Gd. E4, Sekaran, Gunungpati, Semarang 50229
(2) Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang (UNNES) Kampus Unnes Gd. E4, Sekaran, Gunungpati, Semarang 50229

Abstract

The limited size of the structural wood more expensive and difficult to obtain. Therefore there needs to be an effort timber processing technology that is able to overcome these problems. Wood Sengon, including the type of wood that can quickly grow, easy on the can but its use as a construction material has not been used to support optimal.Teknologi wood as a construction material is a laminate. Laminate (glulam) is a combination of one or more kinds of materials in which the material is made into a layer of relatively thin-layer bonded to one another to form a larger dimension. Engineering experiments done by creating beams of laminated wood and rosewood Sengon. The purpose of this study is to determine how much the increase bending strength of laminated wood beams in lieu of retrofitting sengon wood beam structure, and the target of this research to determine the flexural strength of laminated wood beams in weak side reinforcement beams, as well academically may provide insight into the development of science and technology, particularly in the use of the system as a laminated wood beams residential buildings are simple, and the results of this study are expected to wood laminate system can be an alternative in meeting the needs of the beam structure. The method used is an experimental method that is carried out by conducting research in the Laboratory of Wood Materials and Engineering Laboratory Work Faculty of Civil Engineering, State University of Semarang. This type of research is conducted in this study flexural strength testing of laminated wood.

Keterbatasan ukuran kayu struktural semakin mahal dan sulit untuk diperoleh. Oleh karena itu perlu adanya suatu upaya  teknologi pengolahan kayu yang mampu mengatasi permasalahan tersebut. Kayu Sengon termasuk dalam jenis kayu yang dapat dengan cepat tumbuh, mudah di dapat tetapi penggunaannya sebagai bahan konstruksi belum optimal.Teknologi yang digunakan guna mendukung kayu sebagai bahan konstruksi adalah dengan laminasi.  Laminasi (glulam) adalah gabungan dari satu macam bahan ataupun lebih dimana bahan tersebut dibuat  menjadi lapisan-lapisan yang relatif tipis yang direkatkan satu sama lain sehingga membentuk dimensi yang lebih besar. Rekayasa eksperimen dilakukan dengan membuat balok laminasi dari kayu Sengon dan kayu Jati. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar peningkatan kuat lentur balok kayu laminasi dalam perkuatan kayu sengon sebagai pengganti balok struktur, dan target penelitian ini untuk mengetahui kuat lentur balok kayu laminasi dalam perkuatan sisi lemah balok, serta secara akademis dapat memberikan wawasan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi khususnya dalam pemanfaatan sistem kayu laminasi sebagai balok bangunan rumah tinggal sederhana, dan dari hasil penelitian ini diharapkan sistem laminasi kayu dapat menjadi alternatif dalam memenuhi kebutuhan balok struktur. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen yang dilakukan dengan mengadakan penelitian di Laboratorium Bahan dan Laboratorium Kerja Kayu Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Negeri Semarang. Jenis penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah pengujian kuat lentur kayu laminasi.


Keywords

sengon wood; teak wood; laminate; flexural strength; kayu sengon; kayu jati; laminasi; kuat lentur

Full Text:

PDF

References

ASTM.1995. American Standart For Testing and Method.Standart for testing of evaluaty wood preservation by field test with stakes. Philadelpia.1995

Fakhri. 2001. Pengaruh Jumlah Kayu Pengisi Balok Komposit Kayu Keruing-Sengon terhadap Kekuatan dan Kekakuan Balok Kayu Laminasi (Glulam Beams). Universitas Pascasarjana UGM.

Handayani, S. 2003. Pengujian Sifat – sifat Mekanik lentur dan Geser Kayu Sengon dan Kayu Suren dari Daerah Bagian Utara Jawa Tengah, [Jurnal]. Semarang. Teknik Sipil FT UNNES.

Handayani, S. 2009. Metode Perekatan Dengan Lem Pada Sambungan Pelebaran Kayu. [Jurnal]. Semarang. Teknik Sipil FT UNNES.

Iskandar, 2006. Pemanfaatan Kayu Hutan Rakyat Sengon (Paraserianthes falcateria (l) nielsen) untuk Kayu Rakitan. Prosiding Seminar Litbang Hasil Hutan.

Lezian Arsina. 2009. Pengaruh Rasio Bambu Petung Dan Kayu Sengon Terhadap Kapasitas Tekan Kolom Laminasi .Teknologi Dan Kejuruan, Vol. 32, No. 1, Pebruari 2009

SNI 03-6850-2002. Metode Pengujian Pengukuran Kadar Air Kayu dan Bahan Berkayu.PUSLITBANG-Badan Standarisasi Nasional.

Mulyo Wicaksono, Teguh. 2009. Analisis Kekuatan Lentur Kayu Laminasi dalam Perkuatan Kayu Sengon Sebagai Pengganti Balok. [skripsi]. Semarang. Jurusan Teknik Sipil FT UNNES.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.