AIR SEBAGAI ALAT PENGENDALI IKLIM MIKRO DALAM BANGUNAN Studi Kasus : Taman Sari Royal Heritage Spa, Hotel Sheraton Mustika Yogyakarta
(1) Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Universitas Islam Indonesia (UII) Kampus UII Terpadu Jl. Kaliurang KM 14,5 Yogyakarta
Abstract
Indonesia is a country with wet tropical climate has constraints in obtaining thermal comfort because of the high air temperature, high air humidity and lower air speed. Modification of the microclimate might be conducted by increasing the cooling effect in a passive manner. Water can be used as one of control strategy thermal to build the microclimate or to site. Water also played an important role in lowering temperature and raise humidity in a room in building.Taman Sari Royal Heritage Spa, which is located in Yogyakarta,is one of building that implementing water as thermal control by making pool in door. This research aims to understand the influence of water in controlling the micro climate and the anything influence it .This research uses the quantitative methods by conducting observation and measuring temperature and humidity directly to the research objects. Secondary data is needed in this research. There was also literature review on the stuff that supports research, and a literature study was also conducted. The research and analysis on the results shows that 1 .The room in Tamansari royal heritage spa still in comfort zone in thermal .2 .The volume of water affects temperatures and humidity room 3 .Distance is a significant factor.
Indonesia yang merupakan negara dengan iklim tropis basah, mempunyai kendala dalam memperoleh kenyamanan termal, yaitu suhu udara tinggi, kelembaban udara tinggi dan kecepatan udara rendah. Modifikasi iklim mikro dapat dilakukan salahsatunya dengan meningkatkan efek pendinginan secara pasif.Air bisa digunakan sebagai salah satu strategi pengendali thermal pada iklim mikro suatu bangunan atau site.Airjuga berperan penting dalam menurunkan temperatur dan menaikkan kelembapan pada suatu ruangan dalam bangunan.Taman Sari Royal Heritage Spa yang terletak di Yogyakarta, merupakan salah satu bangunan yang menerapkan air sebagai pengendali thermaldengan membuat kolam renang in door. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh air dalam mengendalikan iklim mikro dan faktor apasaja yang mempengaruhinya. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif , dengan cara melakukan observasi dan mengukur suhu serta kelembapan langsung ke objek penelitian. Data sekunder sangat diperlukan dalam penelitian ini, maka dilakukan pula studi literatur terhadap hal-hal yang mendukung penelitian tersebut.Data dan hasil analisa pada penelitian ini menunjukkan bahwa 1.Ruang-ruang oada Tamansari Royal Heritage spa masih dalam zona nyaman secara termal.2. Volume air sangat mempengaruhi suhu dan kelembaban ruangan 3.Jarak menjadi faktor yang signifikan.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
ANSI / ASHRAE 55-1992, Standard Thermal Environmental Conditions for Human Occupancy, ASHRAE Inc., Atlanta, USA
Betsky, Aaron, “Take Me to the Water, Dipping in the History of Water in Architecture”,Architecture Design Profile, Specialissue: Water in Architecture, vol.65Januari-Febuari 1993:10-15.
Gallo, C., Salla. M., Sayigh,1995 ,Architecture Comfort& Energy,, Oxforf : Elsevier Science
Harso Karyono, T. 2013, Arsitektur dan Kota Tropis Dunia Ketiga, Raja Grafindo Persada, Jakarta
Idham, Noor Cholis,2016, Arsitektur dan Kenyamanan Termal, 2016, Andi, Yogyakarta
Karyono, TH (2001), Teori dan Acuan Kenyamanan Termis dalam Arsitektur, ,Catur Libra Optima, Jakarta.
Latifah, Nur Laela, Fisika Bangunan 1 , 2015, Griya Kreasi
Lechner, N,1991, Heating, Cooling, Lighting: Design Method For Architects, Canada: John Willey and Sons. Inc
Lippsmeier, G. 1997 Bangunan Tropis, Erlangga, Jakarta
Szokolay, S V, 1980, Environmental Science Handbook, Construction Press.
Sugini,2014, Kenyamanan Termal Ruang, Konsep dan Pererapan pada Desain, Graha Ilmu
Refbacks
- There are currently no refbacks.