Qualitative Study on Perpetrator of Child Sexual Violence with the Symbolic Interaction Theory Approach

Siti Indriyanti Affierni(1), Iken Nafikadini(2), Dewi Rokhmah(3),


(1) Public Helath Faculty University of Jember
(2) Public Helath Faculty University of Jember
(3) Public Helath Faculty University of Jember

Abstract

Based on data from the Jember Resort Police (Polres), the highest case of violence against children is sexual violence. The purpose of this research was to analyze the forms of sexual behavior in perpetrators of child sexual violence. This research was a qualitative research with a case study approach, with purposive technique to 7 perpetrators. Credibility was done by testing source triangulation to additional informants, namely wife behavior and triangulation techniques using observation. Most of the events occurred in the perpetrator’s house. Most perpetrators used symbols to commit sexual violence to children with verbal cues and invitations. Most had more than one experience of marriage and other one had not married. There were perpetrators who had risky behaviors that often watched porn videos and had sex with commercial sex workers. Most of the perpetrators had a problem of harmony with their partners. Besides pedophiles, abnormal sexual behavior carried out on victims was incest. The victims were stepchildren who have quiet and weak characters.

Keywords

Pelaku, Kekerasan seksual, Anak, Interaksi Simbolik

Full Text:

PDF

References

Aisyah, S., 2017. Studi Penyimpangan Perilaku Seksual pada Remaja Tunalaras Tipe Conduct Disorder. Jurnal Widia Ortodidaktika, 6(8), pp.795-806.

Anggreiny, N., Sari, S.M., & Aziza, A., 2016. Mekanisme Psikologis Remaja Pelaku Kekerasan Seksual. Jurnal Psikologia, 11(3), pp. 112-122.

Auliarachmah, A., Cahyo, K., & Husodo, T.B., 2017. Identifikasi Faktor-faktor Penyebab Perilaku Pedofilia Pada Narapidana di LAPAS Klas I Cipinang Jakarta. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 5(3), pp.457-465.

Azhar., 2018. Peranan Daya Tarik Fisik Terhadap Perasaan Cinta pada Lelaki yang Memiliki Wanita dengan Tunanetra. Jurnal Psikologi, 2(1), pp.92-99.

Bahri, S., & Fajriani., 2015. Suatu Kajian Awal terhadap Tingkat Pelecehan Seksual di Aceh. Jurnal Pencerahan, 9(1), pp.50-65.

Cahyono, H., Suhono., & Khumairo, A., 2018. Pendidikan Karakter Bagi Pelaku Pedofilia (Sebuah Strategi dalam Mengatasi Amoral). Jurnal Manajemen, Kepemimpinan dan Supervisi Pendidikan, 3(1), pp.1-19.

Dimala, C.P., 2017. Dinamika Psikologis Korban Kekerasan Seksual pada Anak Laki-laki (Studi di Karawang). Psychopedia Jurnal Psikologi Universitas Buana Perjuangan Karawang, 1(2), pp.63-77.

Erlinda., Upaya Peningkatan Anak dari Bahaya Kekerasan, Pelecahan dan Ekploitasi. Jakarta: Komisioner KPAI. Universitas Sanata Dharma. Yogyakarta

Fuadi, M.A., 2011. Dinamika Psikologi Kekerasan Seksual: Sebuah Studi Fenomologi. Jurnal Psikologi Islam (JPI), 8(2), pp.191-208.

Hidayati, N., 2014. Perlindungan Anak terhadap Kejahatan Kekerasan Seksual (Pedofilia). Jurnal Pengembangan Humaniora, 14(1), pp.68-73.

Hikmah, S., 2017. Mengantisipasi Kejahatan Seksual Terhadap Anak Melalui Pembelajaran “Aku Anak Berani Melindungi Diri Sendiriâ€. Jurnal Sawwa, 12(2), pp.187-206.

Republik Indonesia., 2014. Undang-undang Republik Indonesia No. 35 Tahun 2014 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang No. 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak. Jakarta: Kementerian Republik Indonesia.

Karnaji., 2017. Perkosaan Anak Perempuan: Pelaku dan Pola Kejadian. Jurnal Masyarakat, Kebudayaan dan Politik, 30(1), pp.76-83.

Kepolisian Negara Republik Indonesia., 2017. Data Tindak Pidana Terhadap Perempuan dan Kasus Anak di Bawah Umur yang Ditangani Polres Jember. Jember: Polres Kabupaten Jember.

Khaidir, M., 2007. Penyimpangan Seksual (Pedofilia). Jurnal Kesehatan Masyarakat (KEMAS), 1(2), pp.83-89.

KPAI., 2016. Bank Data Perlindungan Anak. Jakarta: Komisi Perlindungan Anak Indonesia.

KPAI., 2017. Tahun 2017, KPAI Temukan 116 Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak.

Kurniawan, D., & Hidayati, F., 2017. Penyalahgunaan Seksual dengan Korban Anak-Anak (Studi Kualitatif Fenomenologi Terhadap Pelaku Penyalahgunaan Seksual dengan Korban Anak-Anak). Jurnal Empati, 6(1), pp.120-127.

Kusumawati, A., Shaluhiyah, Z., & Suryoputro, A., 2014. Tradisi Kekerasan Seksual sebagai Simbol Kekuasaan pada Anak Jalanan di Kota Semarang. Jurnal Promosi Kesehatan Indonesia, 9(1), pp.17-31.

Latifatunnikmah., & Lestari, S., 2017. Komitmen Pernikahan Pada Pasangan Suami Istri Bekerja. Jurnal Humanitas, 14(2), pp.103-119.

Lesmana, C.B.J., 2017. Buku Panduan Belajar Koas Ilmu Kedokteran Jiwa. Denpasar: Udayana University Press.

Marcdante, K.J., Kliegman, R.M., Jenson, H.B., & Behrman, R.E., 2014. Nelson Ilmu Kesehatan Anak Esensial Edisi Keenam (terjemahan). Singapura: Saunders Elsevier.

Masyitah., 2016. Analisis Interaksi Simbolik Kaum Lesbian Butch dengan Masyarakat Lingkungannya. Jurnal Ilmiah Ilmu Komunikasi (Wacana), 15(3), pp.195-219.

Mulyana, D., 2014. Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung: Penerbit Remaja Rosdakarya Offset.

Nainggolan, L.H., 2008. Bentuk-bentuk Kekerasan Seksual terhadap Anak di Bawah Umur. Jurnal Equality, 13(1), pp.73-81.

Ningsih, E.S.B., & Hennyati, S., 2018. Kekerasan Seksual Pada Anak di Kabupaten Karawang. Jurnal Bidan Midwife, 4(2), pp.56-65.

Noviana, I., 2015. Kekerasan Seksual terhadap Anak Dampak dan Penanganannya. Jurnal Sosio Informa, 1(1), pp.13-28.

Nurhayati., 2016. Analisis Determinan Kekerasan Terhadap Anak di Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat I RS Sukanto Jakarta. Jurnal Asuhan Ibu dan Anak, 1(2), pp.1-19.

Pieter, H.Z., Janiwarti, B., & Saragih, M., 2011. Pengantar Psikopatologi untuk Keperawatan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Probosiwi, R., & Bahransyaf., 2015. Pendidikan Karakter Bagi Pelaku Pedofilia (Sebuah Strategi dalam Mengatasi Amoral). Jurnal Sosio Informa, 1(1), pp.29-40.

Raijaya, I.G.A.K.M., & Sudibia, I.K., 2017. Faktor-faktor Sosial Ekonomi Penyebab Terjadinya Kasus Pelecehan Seksual Pada Anak di Kota Denpasar. Jurnal Kependudukan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia, XIII(1), pp.9-17.

Republik Indonesia., 2016. Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) No.1 Tahun 2016 tentang perubahan kedua atas Undang-Undang Perlindungan Anak. Jakarta: Republik Indonesia.

Retnaningrum, D.H., 2009. Incest Sebagai Bentuk Manifestasi Kekerasan Terhadap perempuan. Jurnal Dinamika Hukum, 9(1), pp.19-29.

Rismalinda., 2017. Psikologi Kesehatan. Jakarta: Trans Info Media (TIM).

Rokhmah, D., 2014. Implikasi Mobilitas Penduduk dan Gaya Hidup Seksual Terhadap Penularan HIV/AIDS. Jurnal Kesehatan Masyarakat (KEMAS), 9(2), pp.183-190.

Rokhmah, D., 2015. Pola Asuh dan Pembentukan Perilaku Seksual Berisiko Terhadap HIV/AIDS Pada Waria. Jurnal Kesehatan Masyarakat (KEMAS), 11(1), pp.125-134.

Rukmi W.P.R., 2012. Inisiasi Hubungan Seksual Pada Mahasiswa di Kota Bandar Lampung. Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Universitas Lampung, 2(2), pp.28-34.

Sakalasastra, P.P., & Herdiana, I., 2012. Dampak Psikososial Pada Anak Jalanan Korban Pelecehan Seksual yang Tinggal di Liponsos Anak Surabaya. Jurnal Psikologi Kepribadian dan Sosial, 1(2), pp.69-73.

Sarwono, S.W., 2015. Psikologi Remaja. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Sugijokanto, S., 2014. Cegah Kekerasan Pada Anak. Elex Media Komputindo: Sidoarjo.

Suwarni, L., & Selviana., 2015. Inisiasi Seks Pranikah Remaja dan Faktor yang Mempengaruhi. Jurnal Kesehatan Masyarakat (KEMAS), 10(2), pp.169-177.

Tuliah, S., 2018. Kajian Motif Pelaku Kekerasan Seksual terhadap Anak melalui Modus Operandi di Lingkungan Keluarga. e-Jurnal Sosiatri-Sosiologi, 6(2), pp.1-17.

Ulum, P.N., Lestari, S., & Hertinjung, W.S., 2010. Romantisme Wanita Korban Kekerasan Seksual Pada Masa Kanak-kanak. Indigenous Jurnal Ilmiah Berkala Psikologi, 12(2), pp.126-136.

Yuwono, I.D., 2015. Penerapan Hukum dalam Kasus Pelecehan Seksual Terhadap Anak. Yogyakarta: Pustaka Yustisia.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.