DARI DORO KE RAKI: EKONOMI GENDER DAN TRANSFORMASI SOSIAL PERTANIAN ORANG GALELA

- Murit(1),


(1) Kampus STAIN Ternate Jalan Dufa-Dufa Pantai Ternate Maluku, 62243

Abstract

Sistem pertanian terbentuk di antaranya karena pengaruh ekologis, pandangan tentang manusia dan pandangan manusia tentang alam. Pada taraf tertentu, ketiga faktor ini saling berpengaruh dan pada akhirnya membentuk sistem pertanian sebagai sistem kebudayaan yang khas. Tujuan artikel ini adalah untuk membahas bagaimana sistem pertanian Galela Halmahera Utara dan bagaimana pengaruh transformasi pertanian Galela dari doro ke raki terhadap tingkat kesejahteraan ekonomi rumah tangga petani Galela. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif, pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara mendalam dan snowball, analisis data menggunakan penekatan struktural-fungsional. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam sistem pertanian orang Galela terdapat distribusi tenaga kerja rumah tangga yakni sebagai produsen sekaligus sebagai konsumen. Kesejahteraan petani Galela tidak meningkat seiring peningkatan produksi pertanian karena petani meninggalkan usaha tani doro setelah usaha tani raki menjamin pemenuhan kebutuhan rumah tangga. Kebijakan negara yang cenderung mengabaikan regulasi harga komoditas pertanian dari intervensi pasar juga turut mempengaruhi kesejahteraan petani.


Farming culture is formed by three factors: the influence of ecology, the view of man towards man, and human view of nature. To a certain extent, these three factors affect each other and eventually form the agricultural system as a distinctive cultural system. The objective of this article is to discuss a distinctive farm system, in Galela North Halmahera and the influence of agricultural transformation Galela from doro to raki on the level of economic well-being of households in Galela. The research method used is  qualitative approach, data collection is done by observation, in-depth interviews and snowball, data analysis using structural-functional approach. The results show that in the farming system Galela, there is systematic distribution of household labor both as producers and consumers. With transformation from doro to raki,  there is an increase in agricultural production. However, welfare of farmers in Galela do not increase because farmers leave the doro system, after the raki system meets the household needs. State policy that tends to ignore the price regulation of agricultural commodities market intervention also affects the welfare of farmers.

Keywords

Agriculture; Economic; Man; Transformation; Woman.

Full Text:

PDF

References

Ahimsa-Putra, HS. 2003. Ekonomi Moral, Rasional, Politik Dalam Industri Kecil di Jawa. Yogyakarta: Kepel.

---------------2007. Kopra Makassar, Perebutan Pusat dan Daerah. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

Breman, J. & Wiradi, G. 2004. Good Times and Bad Times ini Rural Jawa. Terjemahan, Masa Cerah dan Masa Suram di Pedesaan Jawan Studi Kasus Dinamika Sosio-Ekonomi di Dua Desa Menjelang Akhir Abad ke-20. Jakarta: LP3ES & KITLV.

Carrier, J.G. Ed. 2005. A Handbook of Economic Anthropology. Massachusetts, USA: Edwar Elgar Publising Inc.

Dove, M. R. 1981. Studi Kasus tentang Sistem Perladangan Suku Kuntu’ di Kalimantan. Dalam Prisma, No. 4. Jakarta: LP3ES.

-----------------,1988. Sistem Perladangan di Indonesia., Terjemahan, Yogyakarta: UGM Press.

-----------------,1985. Peranan Kebudayaan Tradisional Indonesia Dalam Modernisasi. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

Dove M.R. & Martopo S. Ed, 1987. Manusia dan Alang-Alang di Indonesia. Yogyakarta: UGM Press.

Evers, HD & Korff, D. 2002. Southeast Asia Urbanism: The Meaning and Power of Social Speace. Terjemahan, Urbanisme Di Asia Tenggara: Makna dan Kekuasaan Dalam Ruang-Ruang Sosial. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

Geertz, C. 1983. Involusi Pertanian: Proses Perubahan Ekologi di Indonesia. Jakarta: Bhrata Karya Aksara.

Hafner, R. 1999. Geger Tengger; Perubahan Sosial dan Pekelahian Politik. Yogyakarta: LkiS.

Huma, D. 2006. Properti Righs Orang-Orang Tobelo di Bidang Agraria. Ternate: LP3M STAIN Ternate.

Husken, F.1989. Masyarakat Desa Dalam Perubahan Zaman: Sejarah Diferensiasi Sosial di Jawa 1830-1980. Jakarta: Gramedia.

Iskandar, J. 1997. Ekologi Perladangan di Indonesia: Studi Kasus Dari Daerah Baduy Selatan, Jawa Barat. Jakarta: Jembatan.

Kuper, A. 1983. Anthropology and Anthropologist. London and New York: Routledge.

Lahajir , 2001. Etnoekologi Perladangan Orang Dayak. Yogyakarta: Yayasan Adhikarya.

Muray Li, T. 2002. Proses Transformasi Daerah Pedalaman di Indonesia. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

--------------,2007. The Will to Improve; Governmentality, Development and the Practice of Politi. Durham London: Duke University Press.

Malinowski, B. 1944, A Scientific Theory of Culture. University of North Carolina.

Mubyarto, 1986, Pengantar Ekonomi Pertanian. Jakarta: LP3ES.

------------------,1983. Politik Pertanian dan Pembangunan Pedesaan. Jakarta: Sinar Harapan.

Nugraha, A. 2005. Rindu Ladang: Perspektif Perubahan Desa Hutan. Jakarta: Wana Aksara.

Padmo, S. 1997. Bunga Rampai Sejarah Sosial-Ekonomi Indonesia. Yogyakarta: Adhiya Media.

Poerwanto, H. 2000.Kebudayaan dan Lingkungan Dalam Perspektif Antropologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Redclifee-Brown AR. 1976. Structure and Function in Primitive Society. London and Henley: Routledgies & Kegan Paul.

Redfield, R. 2009. The Litle Community: Peasant Society and Cuture. Terjemahan, Jakarta: Rajawali Press.

Rope, R. 2008. Analisis Usahatani Pada Sistem Pertanian Alami Padi Ladang di Kabupaten Halmahera Utara. Yogyakarta: Tesis Program Pascasarjana Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

Scoot, J.S.1984. Moral Ekonomi Petani: Pergolakan dan Subsistensi di Asia Tenggara. Jakarta: LP3ES.

Sugiri, S. & Sumiyana. 2005. Akuntansi Keuangan: Menengah. Yogyakarta: Akademi Menejmen Perusahaan, YKPN.

Sutton M.O & Anderson, E.N.2004. Introduction to Culture Ecology. USA: Breg.

Soemarso, SR.1999. Akuntansi. Jakarta: Rineka Cipta.

Syaifuddin A.F. 2005. Antropologi Kontemporer, Suatu

Pengantar Kritis Mengenai Paradigma. Jakarta: Prenada Media.

Tsing, A.L.2005. Friction: an Ethnography of Global

Connection. New Jer Jersey: Prenceton University Press

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.