Persepsi Masyarakat Sekaran Tentang Konservasi Lingkungan

Asma Luthfi(1), Atika Wijaya(2),


(1) Gedung C7 Lantai 1 FIS UNNES Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang, 50229
(2) Gedung C7 Lantai 1 FIS UNNES Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang, 50229

Abstract

Isu konservasi lingkungan menjadi sebuah studi yang menarik belakangan ini karena efek dari global warming sudah semakin dirasakan oleh manusia. Kebijakan nasional dan international dengan perspektif konservasi lingkungan semakin dikuatkan, begitu pula dengan Unnes dengan visi kampus konservasinya. Selain kebijakan tersebut, komunitas lokal sebenarnya memiliki persepsi sendiri tentang konservasi lngkungan dari sistem nilai dan pengetahuannya. Tujuan penelitian ini adalah melihat persepsi masyarakat tentang konservasi lingkungan dan penerapan persepsi dalam aktivitas masyarakat. Metode yang digunakan adalah kuliatatif untuk memperoleh data yang akurat dan valid. Hasil penelitian menunjukkan persepsi masyarakat tentang konservasi lingkungan tidak dapat dipisahkan dari aktivitas masyarakat sebagai petani. Tingkat ketergantungan pada lingkungan membentuk persepsi akan konservasi melekat pada pola hidup keseharian mereka. Tapi persepsi tersebut berubah seiring dengan perubahan sosial di masyarakat. Interaksi antara msyarakat Sekaran dengan mahasiswa sebagai pendatang mendorong perubahan pandangan tentang alam dan mata pencaharian. Ketika sistem mata pencaharian mereka tidak lagi tergantung sepenuhnya pada manajemen sumber daya alam, begitu pula percepsi akan konservasi lingkungan turut berubah. Hal ini dibuktikan dengan pola aktivitas mereka yang tidak lagi berkomitmen sepenuhnya pada konservasi lingkungan. Ritual kolektif yang dahulu berfungsi untuk pemeliharaan lingkungan, kini digantikan oleh aktivitas personal dengan makna yang sempit.  

The issue of environmental conservation is an interesting study nowadays because the effect of global warming has been felt by mankind. Many national and international policies that toward environmental conservation perspective is encouraged, so did Unnes with its vision of conservation. Besides these policies, local communities actually have a perception about environmental conservation from their values and knowledge systems. The aim of this research is to find out society perception about environment conservation and the appearance of perception on the daily activities of the society. The research method is qualitative to gain accountable and valid data. Perceptions of environmental conservation can not be separated from their activities as farmers. The level of dependency on environtment makes perception of conservation is embedded well within the pattern of their daily lives. But this perception has shifted in line with social changes that occur. The presence of Unnes in their territory is the main factor of social changes in society. Interaction between Sekaran society with students as immigrant helped change their views about the nature and the occupation system. When the occupation system no longer depend entirely on the management of natural resources, so the perception of environmental conservation also shifted. This can be seen on their activity patterns that no longer has a full commitment to environmental conservation. Communal ritual that used to function as a place of transformation values of environmental conservation has been replaced with the personal activities of environmental hygiene has a narrower meaning.

Keywords

environmental conservation; perception; society.

Full Text:

PDF

References

Ahimsa-Putra, H.S. 1986. ‘Antropologi Ekologi: Beberapa Pendekatan dan Perkembangannyaâ€. Dalam Masyarakat Indonesia: Majalah Ilmu-ilmu Sosial Indonesia, Jilid XX No.4. Jakarta

Kaplan, D. dan Robert, A.M, 2002. Teori Budaya. Yogyakarta: Pustala Pelajar.

Laksono, P.M, dkk. 2001. Igya Ser Hanjop: Masyarakat Arfak dan Konsep Konservasi. Yogyakarta: PSAP UGM, YBLBC, dan Kehati

Luthfi, A. 2010. Akses dan Kontrol Perempuan Petani Penggarap Pada Lahan Pertanian PTPN. Jurnal Komunitas, 2 (2): 9-19

Mulyadi, A. 2009. Pengembangan Sumber Daya Manusia Dalam Mendukung Konservasi Lingkungan Laguna Segara Anakan. Jurnal Pendidikan Geografi, 9 (1): 35-47

Muryani, C., dkk. 2011. Model Pemberdayaan Masyarakat dalam Pengelolaan dan Pelestarian Hutan Mangrove di Panti Pasuruan Jawa Timur. Jurnal Manusia dan Lingkungan, 5 (2): 50-60

Nugraha, K.H., Sudodo, & Hutagalung, R.A. 2009. Hubungan Antara Persepsi Masyarakat tentang Ruang Terbuka Hijau dan Etika Lingkungan dengan Partisipasi Masyarakat dalam Pengembangan Kota yang Berwawasan Lingkungan. Jurnal Lingkungan Hidup. 1(1): 1-12

Poerwanto, H. 2000. Kebudayaan dan Lingkungan: Dalam Perspektif Antropologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Tambunan, R. 2008. Perilaku Konservasi Pada Masyarakat Tradisional. Jurnal Harmoni Sosial. 2(2): 83-87

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.