PENGEMBANGAN BUDAYA SEKOLAH BERPRESTASI: STUDI TENTANG PENANAMAN NILAI DAN ETOS BERPRESTASI DI SMA KARANGTURI

Agus Yuliono(1),


(1) Program Pascasarjana Antropologi Budaya Universitas Gajah Mada Jl. Sosiohumaniora, Bulaksumur, Yogyakarta Indonesia-55281

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan bentuk budaya sekolah berprestasi, proses penanaman nilai dan etos berprestasi kepada peserta didik dan mengetahui implikasi dari pengembangan budaya sekolah berprestasi di SMA Karangturi. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk budaya sekolah berprestasi di SMA Karangturi mencakup empat poin yaitu: keseimbangan antara pembinaan akademik dan nonakademik, penanaman karakter melalui pelajaran, budaya mencintai almamater dan pentingnya nilai kerokhanian. Penanaman nilai dan etos berprestasi pada peserta didik dilakukan melalui kegiatan orientasi sekolah, proses pembelajaran, evaluasi belajar, ekstrakurikuler, penghargaan prestasi, kecintaan terhadap almamater, keteladanan guru, kerjasama dengan orangtua peserta didik dan seragam patriot sebagai media penanaman budaya berprestasi. Implikasi penanaman pengembangan budaya sekolah berprestasi di SMA Karangturi terdapat dalam input (penerimaan siswa baru dan pencarian siswa berpotensi), proses (pengembangan program sekolah serta pengembangan kerjasama) dan output (prestasi akademik dan nonakademik serta jumlah alumni yang melanjutkan ke perguruan tinggi).

The objective of this study is to describe a model of school achievement culture, the cultivation of values ​​and ethos of achievement to students and know the implications of the development of school culture on students’ achievement in Karangturi high school. This study used a qualitative descriptive approach. Techniques of collecting data were observation, interviews and documentation. This study uses sources and methods triangulation for data validation. The results show that the  school achievement culture in Karangturi high school contains four pillars, namely: a balance between academic and non-academic achievement, building character through the lesson, love the school and the importance of religious values. The building of values ​​and ethos of achievement on student is done through school orientation activities, learning process, evaluation, extracurricular achievement awards, love the school, teachers exemplary, cooperation with parents and students, patriot uniform as media to build achievement culture. The implications of the building of achievement culture manifest in the input (new admissions and the search for potential students), processes (development of school programs and development of cooperation) and output (academic and non-academic achievement and the number of alumni who go on to college).

Keywords

achievement; investement of values ​​and ethos; school culture.

Full Text:

PDF

References

Amir, Y.H. 2005. Kepemimpinan Kepala Sekolah yang Berorientasi Penguatan Budaya Organisasi dan Perbaikan Mutu Pendidikan di Sekolah Swasta Berciri Khas Islam: Model Konseptual Berdasarkan Kasus SMA Al-Irsyad Tegal. Mimbar Pendidikan No. 2/XXIV/2005

Aritonang, K.T. 2008. Minat dan Motivasi dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa. Jurnal Pendidikan Penabur. 7(10)

Bukhori, I. dan Anita, N. 2009. Pengaruh Kultur Sekolah Terhadap Motivasi Belajar Siswa Melalui Kinerja Guru. Jurnal Penelitian Kependidikan. 19(2): 60-80

Garliah, L. dan Nasution, F.K. 2005. Peran Pola Asuh Orang Tua dalam Motivasi Berprestasi. Jurnal Psikologia. 1

Isjoni. 2006. Pendidikan sebagai Investasi Masa Depan. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia

Isriani, H. 2011. Pembelajaran Sosiologi Yang Menggugah Minat Siswa. Jurnal Komunitas. 3(1): 108-125

Johnson, D.P. 1990. Teori Sosiologi Klasik dan Modern. Jakarta: Gramedia

Koentjaraningrat. 2000. Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: PT. Rineka Cipta

Liliweri, A. 2003. Makna Budaya dalam Komunikasi antar Budaya. Yogyakarta: LKiS

Masinambow, E.K.M. (Ed.). 1997. Koentjaraningrat dan Antropologi di Indonesia. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia

Moleong, L. 2002. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosda Karya

Olim, A., dkk. 2007. ‘Teori Antropologi Pendidikan’. Dalam Jurnal Ilmu Pendidikan Teoritis. Hal. 253-283

Prastiti, S.D. dan Pujiningsih, S. 2009. Pengaruh Faktor Preferensi Gaya Belajar terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa Akuntansi. Jurnal Ekonomi Bisnis. 14(3) :20-35

Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung; Alfabeta

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.