TOLERANSI ANTARUMAT BERAGAMA MASYARAKAT PERUMAHAN

Ika Fatmawati Faridah(1),


(1) Guru SMA Al-ASROR Grantung, Purbalingga, Jawa Tengah, Indonesia

Abstract

Perumahan modern yang anggota masyarakatnya terdiri dari penganut agama yang berbeda sangat rentan terhadap konflik. Tetapi pada masyarakat warga Perumahan Penambongan yang dikaji dalam penelitian ini, perbedaan latar belakang keagamaan tidak membuat mereka berkonflik. Hal ini disebabkan oleh adanya toleransi antar umat beragama yang tinggi dan interakasi sosial yang berkembang dengan baik di Perumahan Penambongan. Toleransi yang tinggi antar umat beragama terlihat dengan tidak pernah terjadi konflik terbuka antarumat beragama, bahkan diantara mereka terjadi kerjasama antara kelompok agama yang satu dengan kelompok yang lainnya. Mereka berpandangan bahwa agama dan keyakinan merupakan urusan pribadi masing-masing dimana terdapat kesadaran untuk saling menghormati dan adanya kesepakatan untuk tidak mengganggu keyakinan orang lain.

A modern village, inhabited by people of different religious backgrounds are vulnerable to religious conflict. But the village residents of Penambongan studied in this article tell different stories. Religious differences in the village do not develop into conflict due to high religious tolerance and social interaction that thrive in Penambongan Village. There have never happen open conflict among religious believers in the village, even there are intensive cooperation between religious groups that contribute to religious harmony. Most of the residents argue that religion and belief is a private affair, that there should be mutual respect, and there should be awareness not to interfere with others’ beliefs among the residents.

Keywords

tolerance, social interaction, religious

Full Text:

PDF

References

Attabik dan Sumiarti. 2008. Pluralisme Agama: Studi Tentang Kearifan Lokal di Desa Karangbenda Kecamatan Adipala Kabupaten Cilacap. Jurnal Peneltian Agama.Vol.9 Jul-Des:271-291.

Hartono, Y. 2002. Agama dan Relasi Sosial. Yogyakarta: LKiS

Lisfiyani, T. 2011. Partisipasi Masyarakat Sekitar dalam Ritual di Kelenteng Bang Eng Bio Keca¬matan Adierna. Jurnal Komunitas. 3(2):5-8

Maliki, Z. 2000. Agama Rakyat Agama Penguasa. Yog¬yakarta: Galang Press.

Setiawan, D. 2012. Interaksi Sosial Antar Etnis di Pas¬ar Gang Baru Pecinan Semarang dalam Perspe¬ktif Multikultural. Journal of Educational Social Studies. JESS.1 (1). 2012.

Sofyan, A dan Atiqa S. 2011.Persepsi Mahasiswa Ter¬hadap Kata Toleransi Kehidupan Beragama. Jurnal Penelitian Humaniora, Vol.12 No.2, Agus¬tus 2011: 182-200.

Revida, E.2006. Interkasi Sosial Masyarakat Etnis Cina dengan Pribumi di Kota Medan Sumatra Utara. Jurnal Harmoni Sosial. Vo.1 N.1. Septem¬ber 2006.

Wasino. 2006. Wong Jawa dan Wong Cina. Semarang: Unnes Press.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.