GLASS CEILLING DAN GUILTY FEELING SEBAGAI PENGHAMBAT KARIR PEREMPUAN DI BIROKRASI

Partini -(1),


(1) Jurusan Sosiologi, FISIPOL-UGM Jalan SosioYustisia No. 1 Bulaksumur, Yogyakarta Telp 0274-563362

Abstract

Abstrak
Secara kuantitas pertambahan pegawai negeri sipil perempuan mengalami peningkatan yang signifikan, namun belum diikuti dengan terbukanya akses untuk dapat menjadi pejabat struktural dan pejabat publik yang strategis. Artikel ini membahas faktor-faktor yang menyebabkan belum terbukanya akses untuk menjadi pejabat. Penelitian dilakukan di Aceh. Hasil penelitian menunjukan perasaan  ambigu, kurang percaya diri, dan kurangnya dukungan lingkungan sosial yang disebabkan karena dominasi dari kultur dan struktur menguatkan fenomena glass ceiling. Rendahnya akses perempuan dalam jabatan strategis akan berdampak pada kualitas kebijakan publik yang dirumuskan menjadi tidak sensitif gender.


Abstract
The number of female civil servant has increased significantly nowadays. However, this opportunity yet to be followed by the opening access for women in the structural and strategic position. The research aims to discuss factors that inhibit women’s careers. The research was conducted in Nangroe Aceh Darrusalam. The result shows that ambiguous feelings, lack of confidence and social support environment as well as dominance of patriarchal culture and structure inhibit women’s career in bureaucracy. The lack of women’s access in strategic positions would result in gender insensitive public policies.
© 2013 Universitas Negeri Semarang

Keywords

glass ceiling; barrier; gender; bereaucracy

Full Text:

PDF

References

Adair C.K. 1999, Cracking The glass ceiling : Factors Influence Women’s Atainment of Senior Excecutive. Disertation. USA

Bourdieu, P. 1984. Distinction; A Social Critique of The Jufgemnt of Taste. Cambrigde. Massachusets. Harvard University Press.

Fakih, M. 2008. Gender dan Transformasi Sosial, Pustaka Pelajar. Yogyakarta

Innayatillah. 2008. Kepemimpinan Perempuan dalam Lembaga Pendidikan Tinggi di Banda Aceh: Peluang dan Tantangan (Studi Analisis di IAIN Ar-Raniry), dalam Eka Srimulyani dan Inayatillah. (ed), Perempuan dalam Masyarakat Aceh: Memahami Beberapa Persolan Kekinian. Banda Aceh: LOGIKA-ARTI

LOGIKA. 2011. Dokumen Rencana Strategis Analisa Kebutuhan Diklat Berbasis Kompetisi (RESTRA AKAD).

Partini. 1998. Peluang Pegawai Wanita Untuk Menduduki Jabatan Struktural Studi Pada PNS, DIY. Disertai. Yogyakarta. UGM

Partini. 2004. Potret Keterlibatan Perempuan dalam Pelayanan Publik di Era Otonomi Daerah. Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. 7(3): 315-334

Pembayun, E.L. 2009. Perempuan VS Perempuan : Realitas Gender, Tayangan Gosip dan Dunia Maya. Bandung. Nuansa.

Powel, G.N. and Mainiero, L.A. 1993. “Getting Ahead-In Career and Life”, dalam Powel, Gary N Women and Men In Management. Sage Publication. Newbury Park London.

Raihan, P. 2003. Kemampuan Manajerial Dosen Perempuan di Unsyiah dan IAIN Ar-Raniry: Suatu Analisis Mengenai Bias Gender. Banda Aceh: PPS Unsyiah.

Rasyidah, et al. 2007. Potret Kesetaraan Gender di Kampus. Banda Aceh: PSW IAIN Ar-Raniry.

Sitterly, C. Ed. 1994. Tehe Female Enterpreneur, The Crisp Small Businnes Enterpreneurship Series.

Supramulyo G.T. 2009. Feminisme dan Pelecehan Seksual dalam Birokrasi Kekuasaan Pemerintah. Paper. Surabaya: Jurusan Ilmu Administrasi Negara. FISIP. Universitas Airlangga.

Susilaningsih, et al. 2004. Kesetaraan Gender di Perguruan Tinggi Islam, Kesetaraan Gender di Perguruan Tinggi Islam. Yogyakarta: UIN Sunan Kalijaga, Mc Gill dan IISEP.

Syakdiah. 2006. Kapasitas Perempuan dalam Pengambilan Keputusan: Suatu Potret Perempuan dalam Birokrasi Pemda Propinsi DIY Terkini. Jurnal Kebijakan dan Administrasi Publik, 10 (2): 71-186.

Tong, R. 1998. Feminist Thought. A Comprehensive Introduction. London: Unwin Hyman.

Yulianto, T. 2007. Birokrasi dan Kultur Kekuasaan. Masalah Seminar di Magister Administrasi Publik. Universitas Gadjah Mada

Peraturan Perundang Undangan

Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 9 Tahun 2000 Tentang Pengarusutamaan Gender dalam Pembangunan Nasional

Qanun Nomor 6 Tahun 2009 Tentang Pemberdayaan dan Perlindungan Perempuan

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.