Negotiation of Gender Relations Meaning among Female Interpretation Community in Housing and Village Settlement

Sri Budi Lestari(1), Suhartono Wiryopranoto(2), GR Lono Lastoro Simatupang(3),


(1) Cultural and Media Studies, University of Gadjah Mada
(2) Cultural and Media Studies, University of Gadjah Mada
(3) Cultural and Media Studies, University of Gadjah Mada

Abstract

The sitcom of Husbands fearing Wives (SSTI-Suami-Suami Takut Istri), is one of the private television sitcoms which highlights violence as a joke to provoke laughter of its audiences. In SSTI, the joke involves the concept of gender, exchanging the role of women and men which has been socially and culturally constructed. One of the main objectives of this study is to analyze the role of the interpretation community in understanding the gender relations in SSTI sitcom. The study aims to discover the media interpretation by a group of female audiences living in the village and sub-district of Tembalang, Semarang. The results show that the negotiation of interpretation community on SSTI sitcom is not in line with the goal of the media; because the nature of men and women roles that are exchanged is interpreted as an “abnormal” relation. Therefore, the hierarchical power relation between men and women which tends to disadvantage women, for interpretation community is regarded as a normal & natural.

Tayangan sinetron komedi Suami-suami Takut Istri (SSTI), merupakan salah satu program televisi swasta yang menonjolkan kekerasan sebagai lelucon untuk tujuan memancing tawa. Dalam prakteknya SSTI melibatkan konsep jender, yang mempertukarkan sifat-sifat perempuan dan laki-laki  sebagai hasil kontruksi secara sosial maupun kultural. Salah satu tujuan penelitian ini ingin menganalisis peran komunitas interpretasi dalam pemaknaan tentang relasi jender pada tayangan sinetron SSTI. Penelitian ini berlangsung pada penonton perempuan yang tinggal di perumahan dan perkampungan wilayah kecamatan Tembalang, kota Semarang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa negosiasi komunitas interpretasi pada tayangan sinetron SSTI tidak sejalan dengan arahan media karena ternyata sifat laki-laki dan perempuan yang dipertuarkan dimaknai sebagai relasi yang tidak ‘normal’. Dengan demikian relasi kuasa hirarkis antara laki-laki dan perempuan  yang cenderung merugikan perempuan bagi komunitas interpretasi justru dianggap sebagai suatu relasi yang normal serta dipahami  sebagai kodrat kultural.

Keywords

interpretive communities; meaning

Full Text:

PDF

References

Barker, C. 2009. Cultural Studies, Teori dan Praktik. Penerjemah: Nurhadi. Yogyakarta: Kreasi wacana.

Bertens,K. 2006,Psikoanalisis Sigmund Freud, Jakarta: Penerbit Gramedia pustaka Utama.

Danesi, M.. 2009. Dictionary of Media and Communications. NewYork : Copyright by M.E. Sharpe, Inc 80 Business Park Drive, Armonk David, M. 2005, Family Television: Cultural Power and Domestic Leisure. London: Taylor & Francis e-Library

Riant Nugroho, 2011, Gender dan Strategi Pengarus Utamaannya di Indonesia, cetakan ke II,Yogyakarta, Pustaka Pelajar.

Downing, J., Ali Mohammadi and Annabelle Sreberny-Mohammadi. 1990. Questioning The Media: A Critical Introduction. California : Sage Publication.

Habsari, S.K; Primasita, F.A.; Al-Makmun, M.T. (2011). Representasi Dominasi Perempuan dalam Rumah Tangga: Analisis Tekstual Terhadap Situasi Komedi (Sitkom) “Suami-Suami Takut Isteri”. Jurnal Humaniora. Vol 23 (3): 256-268

Littlejohn, S. W & Karen A.Foss, 2008. Theories of Human Communication, ninth edition, USA : Thomson Wadsworth, Publishing Company Reeves, Hazel and Baden, Sally, 2000, BRIDGE-development gender , Gender and Development: Concepts and Definitions, report no. 55, Institute of Development Studies University of Sussex

Street, J., 2001. Mass Media, Politics and Society. New York : Palgrave. Sugihastuti, Itsna Hadi Setiawan,2007, Gender dan Inferioritas Perempuan, Yogyakarta, penerbit Pustaka Pelajar.

Tester, K. 2003. Media, Budaya dan Moralitas. Yogyakarta: Juxtapose Tester

Tong, Rosemarie and Anne Donchin , 2004, Linking Visions: Feminist Bioethics, Human Rights, And The Developing World, Rowman and Littlefield

Dictionary of Media Studies,2006, A & C Black, London

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.