PENGGUNAAN LEKSEM BINATANG DALAM PERIBAHASA JAWA

Ermi Dyah Kurnia(1),


(1) Jurusan Bahasa dan Sastra Jawa, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang, Indonesia

Abstract

Penggunaan leksem binatang dalam peribahasa Jawa akan mempermudah pemahaman orang terhadap nilai simbolik leksem yang digunakan. Hal ini erat kaitannya dengan latar belakang budaya yang dimiliki oleh masyarakat Jawa. Dengan menganalisis kosakata suatu bahasa, lingkungan fisik dan sosial tempat penutur suatu bahasa akan terkuak. Ada keterkaitan antara bahasa dan cara pandang dunia penuturnya yang bisa terlihat dari pemakaian kosakata. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode simak dan metode cakap dengan teknik simak libat cakap, teknik catat, dan teknik rekam. Metode dan teknik analisis data menggunakan teknik content analysis atau dinamakan kajian isi digunakan untuk memanfaatkan data dari proses pengumpulan data yang telah dilakukan. Hasil penelitian ini adalah ranah penggunaan leksem binatang dalam peribahasa Jawa terbagi ke dalam lima ranah penggunaan, antara lain digunakan dalam ranah keluarga, masyarakat, spiritual, kerja, dan  sindiran. Dalam peribahasa Jawa yang menggunakan leksem binatang ditemukan beberapa makna yang muncul yaitu 1) hukum alam, 2) penyangatan, 3) perumpamaan, 4) pedoman hidup, 5) larangan, 6) lukisan kasus khusus.

 


The use of animal’s lexeme in proverbs Java will facilitate the understanding of the symbolic value. It is closely related to the cultural background of Javanese community. We can determine the relation between language and society perspective by analyzing the vocabulary, physical and social environment of speakers. Collecting data used  “simak†methods and “cakap†methods with the techniques “simak libas cakapâ€, noting and recording. Methods and techniques of data analysis used. The results of this research was the animal’s lexeme in Javanese proverbs classified in five domains of use: family, community, spiritual, work, and satire.  Javanese proverbs that use animal’s lexeme have several meanings: 1) the laws of nature, 2) hiperbole, 3) parables, 4) a way of life, 5) prohibition, 6) special case.

Keywords

Java proverbs, animal’s lexeme, use, meaning

Full Text:

PDF

References

Danandjaja, James. 2002. Folklor Indonesia: Ilmu Gosip, Dongeng, dan Lain-lain. Jakarta: Pustaka Utama Grafiti.

Mardiwarsito. 1980. Peribahasa dan Saloka Bahasa Jawa. Jakarta: Proyek Penerbitan Buku Sastra Indonesia dan Daerah.

Palmer, Ricard E. 2003. Hermeneutika: Teori Baru Mengenai Interpretasi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Prihatmi, dkk. 2003. Peribahasa Jawa sebagai Cermin Watak, Sifat, dan Perilaku Manusia Jawa. Jakarta: Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional.

Sander, Pred. (2005). A Proverbial Excursion: On The Hazards of Administering Proverbs to Test The Capacity to Abstract. Available at http://www.springerlink.com/content/vo

Sudaryanto. 1993. Metode dan Aneka Teknik Analisis Bahasa: Pengantar Penelitian Wahana Kebudayaan Secara Linguistis. Yogyakarta: Duta Wacana University Press.

Sutrisno, Slamet. 1985. Sorotan Budaya Jawa dan yang Lainnya. Yogyakarta: Andi Offset.

Suwarno, Peter. 1999. Dictionary of Javanese Proverbs and Idiomatic Expressions. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Triyono, dkk. 2001. Peribahasa dalam Bahasa Jawa. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.