DEIKSIS NUMERAL DALAM WACANA JUAL BELI

Imam Baehaqie(1),


(1) Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang, Indonesia

Abstract

Saat ini deiksis yang dikenal hanya meliputi deiksis orang, deiksis ruang, deiksis waktu, deiksis wacana, dan deiksis social. Sampai saat ini belum diadakan penelusuran terhadap deiksis numeral. Misalnya kata-kata tujuh lima yang dinyatakan sebagai harga itu maksudnya bias (a) Rp 7.500,00, (b) Rp 75.000,00, (c) Rp 750,00, (d) Rp 7,5 juta, (e) Rp 75 juta atau (f) Rp 750 juta tergantung  pada konteksnya, dalam hal ini sesustau yang diperjualbelikan, pelaksana jual beli, dan waktu transaksi. Dari hasil penelitian ditemukan wujud dan factor penyebab terbentuknya deiksis numeral dalam wacana jual beli. Dilihat dari jumlah bilangan pengacunya, deiksis numeral dapat  berwujud deiksis numeral satuan, deiksis numeral puluhan, dan deiksis numeral ratusan. Adapun berdasarkan jenis acuannya, deiksis numeral meliputi deiksis numeral harga dan deiksis numeral ukuran. Sementara itu, factor-faktor penyebab terbantuknya deiksis numeral adalah factor kejelasan kontsks (latar tuturan, tujuan tuturan, dan lain-lain), serta factor kesantunan.

 


Up to present, we only know personal deixis, spatial  deixis, temporal deixis, discourse deixis,  and social deixis. There was no study on numerical deixis. For example, the expression of seventy-five as a  price could be interpreted as (a) Rp7.500, 00, (b) Rp75.000, 00, (c) Rp750.000,00, (d) Rp7.500,000,00, (e ) 75.000.000,00 , or (f) Rp750.000.000,00.  It depends on its context, such as goods, sellers, buyers, and  time of the transaction.  The research findings reveal the forms and the reasons for  forming the numeral deixis in the discourse of trading. From the number of  digits of reference, the numeral deixis can be in the form  of the numeral deixis of  unit, the numeral deixis of tens, and the numeral deixis of  hundreds. Based on kinds of the references,  the numeral deixis  include  the numeral  deixis of price and the numeral deixis of size. The clarity of the contexts determines the numeral deixis including background of the speakers, the receivers, the purposes, and more importanly, the politeness.

Keywords

deixis, numbers, trade

Full Text:

PDF

References

Lyons, John. 1994. “Deixis, Space and Timeâ€. Semantics (Volume 2) (First Published 1977). New York: Cabridge University Press.

Nababan, P.W.J. 1987. 1987. Ilmu Pragmatik (Teori dan Penerapannya). Jakarta: Ditjen Dikti Depdiknas.

Nadar, FX. 2009. Pragmatik dan Penelitian Pragmatik. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Purwo, Bambang Kaswanti. 1984. Deiksis dalam Bahasa Indonesia. Jakarta: PN Balai Pustaka.

Purwo, Bambang Kaswanti. 1987. “Pragmatik dan Linguistik†dalam Bacaan Linguistik Suntingan Masyarakat Linguistik Indonesia Komisariat Universitas Gadjah Mada Yogyakarta.

Rustono. 1999. Pokok-Pokok Pragmatik. Semarang : CV IKIP Semarang Press.

Subagyo, P. Ari dan Sudartomo Macaryus. 2009. Peneroka Hakikat Bahasa. Yogyakarta: Penerbit USD.

Sudaryanto. 1990. Metode dan Aneka Teknik Analisis Bahasa: Pengantar Penelitian Wahana Kebudayaan secara Linguistis. Yogyakarta: Duta Wacana University Press.

Suyono. 1990. Pragmatik: Dasar-Dasar dan Pengajaran. Malang: YA3.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.