PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN GENERATIF BERBASIS KONTEKS UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI KOMUNIKATIF LISAN BAHASA JAWA SISWA SMP

Endang Kurniati(1), Esti Sudi Utami(2),


(1) Jurusan Bahasa dan Sastra Jawa, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang, Indonesia
(2) Jurusan Bahasa dan Sastra Jawa, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang, Indonesia

Abstract

Siswa SMP dalam berkomunikasi dengan bahasa Jawa umumnya tidak memperhatikanaspek kesantunan. Kondisi ini terjadi karena pembelajarannya cenderung ke arah bahasatulis. Desain penelitian ini dirancang dengan menggunakan research & development danbersifat multy years, yang dirancang dalam dua tahap penelitian. Tahap pertamamerupakan tahap penyusunan draf model pembelajaran generatif berbasis konteksuntuk meningkatkan kompetensi komunikasi lisan siswa SMP. Hasil penelitian tahappertama ini adalah (1) pelaksanaan pembelajaran komunikasi lisan mendapat porsi yangpaling sedikit karena guru dan siswa mengalami kesulitan. Umumnya siswa mengalamikesulitan berbicara dengan ragam krama karena tidak hafal kosa kata krama dan tidakmengatahui kaidah penggunaan ragam krama. Guru mengalami kesulitan dalammempersiapkan materi ajar, media pembelajaran, dan pemilihan strategi pembelajaran,(2) draf model pembelajaran komunikasi lisan dengan stategi pembelajaran generatifyang dikembangkan dilakukan dengan enam tahap, yaitu tahap eksplorasi, pemfokusan,pengenalan konsep, penerapan berbasis konteks, dan análisis kesalahan berbahasa.

 

Default Paragraph Font;hps;High Students do not pay attention to use politeness. Thiscondition occurs because learning tends toward written language. The study design wasdesigned using research & development in multi-year, which is designed in two step ofresearch. The first step is drafting a generative model of context-based learning to improveoral communication competence of junior high school students. The results of this first phaseare (1) the implementation of learning oral communication had a little portion in class andstudents had some difficulties. Generally, students had difficulty to speak in various registerbecause they don't memorized vocabulary and do not know the use in diverse situation.Teachers had difficulty in preparing teaching materials, instructional media, and theselection of instructional strategies, (2) a draft of oral communication learning model'susing generative learning strategy is developed in six steps: the exploration, focusing,introduction of the concept, context-based implementation, and errors analysis.

Keywords

pembelajaran generatif, konteks, komunikasi lisan, generative learning, context, oral communication

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.