KOHESI LEKSIKAL DAN KOHESI GRAMATIKAL DALAM KARYA ILMIAH SISWA SMA SEKOTA SEMARANG

Rustono -(1), Sri Wahyuni Sari(2),


(1) 
(2) 

Abstract

Dalam karya ilmiah siswa SMA Kota Semarang banyak ditemukan kohesi leksikal dan gramatikal yang tidak
tepat di antaranya sinonim, antonim, hiponim, kolokasi, repetisi tidak pada tempatnya, kalimat rancu, susunan
pola kalimat tidak teratur, dan penggunaan konjungsi tidak tepat. Atas dasar kasus tersebut, diduga dalam hal
penggunaan kedua sarana tersebut, siswa belum memahami manfaat dan cara penggunaan sarana kohesi
leksikal dan gramatikal dengan tepat. Dengan kata lain, bekal menulis karya ilmiah kurang dan tidak termotivasi
dalam menulis karya ilmiah. Data penelitian ini bersumber pada wacana karya ilmiah siswa SMA kota Semarang
yang berjumlah 12 wacana. Wujud data berupa penggalan teks karya ilmiah siswa SMA Kota Semarang yang
diduga mengandung pemakaian kohesi leksikal dan kohesi gramatikal yang tidak tepat dan tepat meliputi
kohesi antarklausa, antarkalimat, antarparagraf, dan antarbagian. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik
telaah penggunaan bahasa dan teknik lanjutan yang berupa teknik catat. Analisis data digunakan metode
deskriptif dan metode normatif. Hasil riset menunjukkan bahwa wujud kohesi leksikal yang terjadi pada semua
tataran satuan wacana baik yang tepat dan tidak tepat adalah repetisi sedangkan wujud kohesi gramatikal
adalah penyebutan kata yang menjadi fokus. Selain itu, ditemukan bahwa frekuensi pemakaian kohesi leksikal
lebih baik daripada pemakaian kohesi gramatikal yakni 424 (80 %). Hal ini disebabkan oleh penguasaan
kosakata lebih mudah daripada penguasaan tata bahasa. Penguasaan tata bahasa cenderung terikat aturan
taat asas sedangkan penguasaan kosakata bersifat manasuka dan tidak terikat oleh aturan apapun.
Kata kunci: kohesi leksikal, kohesi gramatikal, frekuensi, dan karya ilmiah.

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.