PENINGKATAN KETERAMPILAN MENCERITAKAN KEMBALI CERITA ANAK BERMUATAN PENDIDIKAN KARAKTER DENGAN METODE SQ3R

Fita Setiowati(1), Wati Istanti(2),


(1) Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, FBS, Universitas Negeri Semarang
(2) Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, FBS, Universitas Negeri Semarang

Abstract

Berdasarkan hasil observasi awal, keterampilan menceritakan kembali cerita anak peserta didik kelas VII H SMP Negeri 16 Semarang masih rendah.Hal ini disebabkan kurangnya pemahaman peserta didik terhadap inti cerita.Solusi yang tepat untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah penggunaan metode SQ3R dan cerita anak yang bermuatan pendidikan karakter.Penelitian dilakukan dua siklus, yaitu siklus I dan siklus II,tiap siklus terdiri atas tahap perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Proses pembelajaran menceritakan kembali cerita anak pada peserta didik kelas VII H SMP Negeri 16 Semarang mengalami perubahan yang cukup baik. Nilai rata-rata peserta didik pada siklus I sebesar 70,85masuk dalam kategori cukup.Pada siklus II terjadi peningkatan dengan nilai yang mencapai batas ketuntasan dengan rata-rata sebesar 80,78dan masuk dalam ketegori baik. Hal ini menunjukkan adanya peningkatan dari siklus I ke siklus II sebesar 9,93. Setelah peserta didik menggunakan metode SQ3R dan cerita anak bermuatan pendidikan karakter untuk menceritakan kembali cerita anak terjadi perubahan perilaku peserta didik ke arah yang lebih baik.

Based on the first observations results, the children’s retelling story skill of students of class VII H SMP Negeri 16 Semarang is low. This is due to lack of students understanding to the story contents. The right solution to solve the problems is by using SQ3R method and children’s stories with character education. The study was conducted in two cycles, the first cycle and the second cycle, each cycle consists of planning, action, observation, and reflection. The learning process of children retelling story in the VII H grade students of SMP Negeri 16 Semarang changed quite good. The of students’ average value in the first cycle is 70,75 which is categorized enough. Then, in the second cycle the average value was increase which reached the limit of completeness with an average of  80,78and in good category. This shows an enhancement from the first cycle to the second cycle by 9,93. After the learners used SQ3R method and children’s stories with character education to retelling the children story, their behavior changed into better.

Keywords

retelling the children story, SQ3R method, children'sstories with character education.

Full Text:

PDF

References

Ariani, Adrianita Widiastuti. 2013. Peningkatan Keterampilan Menceritakan Kembali Cerita Anak melalui Boneka Upin dan Ipin pada Siswa Kelas VII-B SMP Futuhiyyah Mranggen Kabupaten Demak.Skripsi. Universitas Negeri Semarang, Semarang.

Arikuto, Suharsimi dkk.2006.Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : PT Bumi Aksara.

Depdiknas.2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Keempat. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. 263.

Dewi, Fitri Lila Kurnia. 2010. Peningkatan Kemampuan Menceritakan Kembali Cerita Anak melalui Metode Think-Pair-Share Siswa Kelas VII D SMP Negeri 2 Jekulo Kudus.Skripsi. Universitas Negeri Semarang, Semarang.

Hidayati, Nurul.2010. Peningkatan Keterampilan Menceritakan Kembali Cerita Anak melalui Model Stratta dengan Teknik Cerita Berangkai Siswa Kelas VII B MTs Al Islam Limpung Kabupaten Batang.Skripsi. Universitas Negeri Semarang, Semarang.

Rosiva, Diin Noor. 2010. Peningkatan Keterampilan Membaca Pemahaman Cerita Pendek dengan Metode SQ3R pada Siswa Kelas VII B SMP Negeri 6 Semarang Tahun Ajaran 2009/2010.Skripsi. Universitas Negeri Semarang, Semarang.

Stadler, Marie A dan Gay Cuming Ward.2010. “The Effect of Props on Story Retells in the Classroom”.Reading Horizons.Volume 50.3.page 169-192. Wiscounsin:University of Wiscounsin. http://eric.ed.gov/?id= EJ908848. (19 April 2015)

Suparno dan Mohamad Yunus. 2008. Keterampilan Dasar Menulis. Jakarta:Universitas Terbuka.

Suprapti, Ariani Tri. 2008. Peningkatan Keterampilan Membaca Cerita Anak dengan Metode Kalimat dan Teknik Koreksi Langsung pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Waleri.Skripsi. Universitas Negeri Semarang, Semarang.

Suyadi. 2013. Strategi Pembelajaran Pendidikan Karakter. Bandung:Remaja Rosdakarya.

Tarigan, Henry Guntur. 2008. Membaca sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung:Angkasa.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.