PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PANTUN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS DENGAN MEDIA KARTU PANTUN

Arifatul Latifah(1), Nas Haryati Setyaningsih(2),


(1) Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FBS UNNES
(2) Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FBS UNNES

Abstract

Pembelajaran menulis pantun siswa kelas VII F SMP Negeri 24 Semarang belum berjalan dengan baik. Hal ini terbukti dari hasil tes keterampilan dan observasi sikap siswa yang masih rendah. Model pembelajaran ARIAS (Assurance, Relevance, Interest, Assessment, Satisfaction) dengan media kartu pantun dipilih sebagai solusi mengatasi permasalahan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses, peningkatan keterampilan, dan perubahan sikap siswa dalam pembelajaran menulis pantun. Penelitian ini menggunakan desain penelitian tindakan kelas melalui dua siklus, yaitu siklus I dan siklus II. Tiap siklus meliputi perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Instrumen yang digunakan yaitu tes dan nontes. Hasil penelitian proses belajar siswa mengalami peningkatan setelah diberi perlakuan dengan menggunakan model pembelajaran ARIAS (Assurance, Relevance, Interest, Assessment, Satisfaction) dengan media kartu pantun. Hasil tes keterampilan siswa mengalami peningkatan dari rata-rata 78,25 menjadi 85,83 dengan persentase ketuntasan 100%. Peningkatan perubahan perilaku siswa menjadi positif terlihat lebih antusias, aktif, bertanggung jawab, dan percaya diri.

Learning to write poem in class VII F of SMPN 24 Semarang had not run well. This was proved by the result of skill and observation of student attitudes which were still low. Learning model ARIAS (Assurance, Relevance, Interest, Assessment, Satisfaction) with a media card poem was chosen as a solution to overcome these problem. This study aims to describe the process, improving skills and cahnfe attitudes of students in learning to write poem. This study uses a clas room action reserch design through two cycles, the first cycle and the second cycle. Earch cycle includes planning, action, observation and refletion. The instruments used are test and non test. The result of research and learning process of students has increased after treated by using model ARIAS (Assurance, Relevance, Interest, Assessment, Satisfaction) with poem card media. The result of the skills test of students has increased from an average of 78,25 into 85,83 with tehe percetage of completeness 100%. The improvement of student begavior changes to positive, looks more enthusiastic, active, responsible and confident.

Keywords

writing poem, learning models ARIAS (assurance, relevance, interest, assessment, satisfaction), media card poem

Full Text:

PDF

References

Hidayah, Siti Nur. 2009. Peningkatan Keterampilan Menulis Pantun Dengan Model Pembelajaran Numbered Heads Together (NHT) dan Teknik Pancingan Kata Kunci Pada Siswa Kelas VII A SMP PGRI 3 Boja Kabupaten Semarang Tahun Ajaran 2009/2010. Skripsi. Semarang : UNNES.

Kinasih, Rizki Utami. 2009. Peningkatan Menulis Pantun dengan Pancingan Kata Kunci Siswa Kelas IV SD Negeri 2 Ngempon Kecamatan Bergas Kabupaten Semarang. Skripsi. Semarang : UNNES.

Laily, Khorida. 2010. Peningkatan Keterampilan Menulis Cerpen dengan Metode Pembelajaran ARIAS (Assurance, Relevance, Interest, Assessment, Statisfaction) Melalui Strategi 3M Siswa Kelas IX-A MTs. Skripsi. Semarang: UNNES.

Nuraeni, Heti. 2010. Peningkatan Keterampilan Menulis Wacana Menggunakan Pendekatan PAIKEM dengan Media Kartu Warna Edukasi Pada Siswa Kelas XI AP 1 SMK Widya Praja Ungaran. Skripsi. Semarang : UNNES.

Rizal, Yose. 2010. Apresiasi Puisi dan Sastra Indonesia. Jakarta: Grafika Mulia.

Rosidi, Imron. 2009. Menulis... Siapa Takut?. Yogyakarta: PT Kanisius.

Wagiran dan Mukh. Doyin. 2005. Curah Gagasan Pengantar Penulisan Karya Ilmiah. Semarang : Rumah Indonesia BIS FBS Unnes.

Wahyuni, Ristri. 2014. Kitab Lengkap Puisi, Prosa dan Pantun Lama. Jogjakarta: Saufa.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.