Cedera Keseleo pada Pergelangan Kaki (Ankle Sprains)

Sri Sumartiningsih(1),


(1) Jurusan Ilmu Keolahragaan, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Semarang

Abstract

Keseleo pergelangan kaki merupakan salah satu cedera akut yang sering dialami para atlet. Sendi pergelangan kaki mudah sekali mengalami cedera karena kurang mampu melawan kekuatan medial, lateral, tekanan dan rotasi. Tidak seperti pada cedera lain yang disebabkan oleh tekanan tingkat rendah yang berulang-ulang dalam jangka waktu yang lama. Cedera akut pada pergelangan kaki disebabkan karena adanya penekanan melakukan gerakan membelok secara tiba-tiba, yang termasuk dalam Cedera Sprain tingkat II. Tingkatan keseleo terdiri dari;1) keseleo tingkat ringan, sering terjadi pada ligament talofibula anterior, yang dapat mengakibatkan retak pada sebagian tulang tertentu, 2) keseleo tingkat sedang, meliput talofibula anterior dan calcaneo fibula ligament dapat memperparah terjadinya kerusakan pada struktur ligament, 3) keseleo tingkat parah, meliputi kedua ligament pada posterior talofibula ligament dapat menimbulkan putus urat otot yang kompleks atau kadang retak atau patah tulang. Perawatan ditentukan oleh tingkatan keseleo, sampai berapa lama sebelum melakukan latihan  tertentu. Perawatan yang tidak tepat dapat menyebabkan pergelangan kaki menjadi tidak stabil hingga kronis, dan dapat menyebabkan cedera kembali. Untuk menghindari cedera keseleo alangkah baiknya melakukan pencegahan dengan melakukan pemanasan, stretching, latihan penguatan ligament, otot dan tendon yang melintasi sendi, latihan pergelangan kaki, serta melakukan pembebatan pergelangan kaki, pada saat latihan maupun pertandingan.


Ankle sprain is one of acute injury that often happened in athletes. Ankle joint is very easy to injury because of less able to resist the power, pressure from rotation, medial and lateral. Unlike the other injuries caused by low-level pressure repeatedly in the long term. Acute ankle injury due to the suppression of movement to turn suddenly, which is included in level II sprain injury. Sprain levels,  consist of: 1) mild sprain, frequently happened in the talofibula anterior ligaments, caused fracture in some particular bone, 2) moderate sprain, happened in talofibula anterior and calcaneo fibula ligament can exacerbates the damage to ligament structure, 3) severe degree sprain, the ligament covering both posterior talofibula ligament caused break up complex tendons or fracture. The treatment is determined by the degree sprain, how long the treatment is done before doing certain exercises. Not appropriate treatment cause ankle in chronic unstable and back to get injury. To avoid sprain injury better to do prevention there are, warming-up, stretching, strengthening exercise  in ligament, muscle and tendon that cross the joint, ankle exercises, than do ankle taping when practice as well as competition.

Keywords

sprains; ankle; treatment

Full Text:

PDF

References

Arnheim, D.D.1985. Modern of Athletic Training. United state of America: Times Mirror/Mosby College Publising.

Brunker, P dan Khan, K. 1993. Clinical Sport Medicine. Australia: Mc. Graw-Hill Book Company.

.Giam C K, Dr dan Teh K C, Dr. 1993. Ilmu Kedokteran Olahraga. Jakarta Barat: Binurupa Aksara.

Hardianto Wibowo. 1995. Pencegahan dan Penatalaksanaan Cedera Olahraga. Jakarta: EGC.

Paul M. Taylor dan Diana K. Taylor. 2002. Mencegah dan mengatasi Cedera Olahraga. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada.

Peterson, L dan Renstrom, P. 1990. Sport injuries: their preventation and treatment. London: CIBA-GEIGY.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Published by:
Department of Sport Science, Universitas Negeri Semarang
Gd. F1 Lt. 1 FIK-UNNES, Jalan Raya Sekaran Gunungpati Semarang Indonesia 50229, Telp/Fax: (024) 8508007

 

Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.