Pengembangan Pembangunan Industri Keolahragaan Berdasarkan Pendekatan Pengaturan Manajemen Pengelolaan Kegiatan Olahraga

Bambang Priyono(1),


(1) Jurusan Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Semarang (Unnes).

Abstract

Bahkan Industri adalah salat Satu pasar terbesarnya di Dunia Dan memberikan kontribusi Besar Yang berdampak positif Ekonomi. Sektor Industri Pariwisata bahkan Masih baru Negara, Dinamis, Dan Berkembang Serta Dalam, tempo relatif yang singkat berubah Drastis. OLAHRAGA JUGA dirancang sebagai Industri modern yang berskala global. Dalam, MEMBANGUN Karakter Bangsa, OLAHRAGA sudah menjadi Identitas Industri Yang memiliki value per share tambah Yang signifikan. Industri OLAHRAGA merupakan Industri Yang menciptakan value per share tambah Artikel Baru memproduksi Dan menyediakan OLAHRAGA. Kondisi Industri OLAHRAGA Yang Masih Kecil sebagaimana disebutkan di Atas tentu Saja Ulasan Sangat bertentangan Artikel Baru tuntutan Arus Pasar prabayar bebas. Industri OLAHRAGA Bisa dibagi menjadi doa, yaitu olahraganya SENDIRI Serta pendukungnya. Industri mikro keolahragaan merupakan upaya kolektif Bahasa Dari berbagai pihak untuk mengembangkan therapy terapi Ekonomi ANTARA PRODUSEN Dan Chicken, Artikel Baru dijembatani Oleh bentuk-bentuk Produksi Barang atau Jasa OLAHRAGA. Materi Utama tulisan inisial berfokus FUNDS pertumbuhan usaha atau kegiatan OLAHRAGA Yang menjadi Ditempatkan Pendirian Pratama Afiliasi Pariwisata, Rekreasi Dan OLAHRAGA sebagai BAGIAN terpisahkan Yang Utama Bahasa Dari pengembangan Industri OLAHRAGA Dan Pengembangan strategi pemasaran. Pengelolaan Serta Manajemen Industri keolahragaan menjadi JUGA Satu diantara beberapa Hal Yang Ulasan Sangat mendasar Dalam, proses penelaahan Pembangunan Dan pengembangan nihil. Secara gari Besar terdapat Tiga segmen Industri OLAHRAGA yaitu: 1) kinerja Sport, 2) Sport Production, 3) Promosi Sport. Saran Dan rekomendasi Yang dapat diberikan Bahasa Dari Penulis diantaranya adalah berkaitan tentang Usage ‘masyarakat, cerminan produktivitas Industri keolahragaan, Dan Pola Pengambilan kebijakan Bahasa Dari pemangku kepentingan berkaitan FUNDS Kepemilikan Modal keolahragaan.

Keywords

Even the sports industry; management; segmentation sports industry.

Full Text:

PDF

References

Farida M. 2011. Pemberdayaan Industri Olahraga Dalam Menghadapi Pasar Bebas (Online), (http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/131808341/Proceeding%20SEMNAS-Pemberdayaan%20Industri%20Olahraga%20Dalam%20Menghadapi%20Pasar%20Bebas.pdf, diakses 13 Oktober 2012).

Getz, D. Special events. In Managing Tourism, ed S Medelik. pp. 67,123. Oxford: Butterworth-Heinemann, 1991.

Hitt, Michael A., at.all, Strategic Management: Competitiveness and Globalization. Texas: West Publishing Company.

Ibnu. 2011. Visi, Misi, Sasaran dan Program Kadin Untuk Olahraga Nasional (online), (http://sport.ghiboo.com/visi-misi-sasaran-dan-program-kadin-untuk-olahraga-nasional, diakses 13 Oktober 2012).

Kristiyanto, Agus. 2011. Penguatan Kebijakan Publik Usaha Pengentasan Kemiskinan Melalui Pengembangan Industri Mikro Olahraga. Jurnal Ekonomi Pembangunan, Volume 12, Nomor 2, Desember 2011, hlm.200-211

Lampiran Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2008 Tentang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah, Jakarta: Sinar Grafika, 2008.

Loewe, M. The year the Arts festival crossed over. Daily Dispatch, pp. 8, 122-123, 16 July 2002.

Masberg, BA. Defining the tourist: is it possible? Journal of Travel Research, vol. 37, p.p. 67-70, August 1998.

Nuryadi. 2010. Industri Olahraga (Sport Industry) (Online), (http://ebookbrowse.com/gdoc.php?id=363998434&url=4ad8305a5fa81d9f5811a731c2530ab2, diakses 13 Oktober 2012).

Nuryadi. 2008. Olahraga dan Kesejahteraan (Sebuah refleksi dan harapan terhadap penyelenggaraan olaharaga kompetitif di Indonesia). Bandung: Bidang Pengendalian Latihan Binpres KONI Jabar.

Parks & Recreation New Zealand. Running Sport: Event Management. 2002. http://www.sparc.org.nz [25 April 2008].

Pike Masteralexis, L, Barr, CA & Humms, MA. Principles and Practice of Sport Management. Gaithersburg, MD: Aspen. pp. 334, 1998.

Pitts B.G, Fielding, L.W., and Miller (1994). Industry Segmentation Theory and Sport Industry. Developing a Spoort Industry Segmentation Model Sport Marketing Quarterly. 3. 1994. (Morgantown, WV: Titness Information Technologi, Inc).

R. Dodd & A. Cassels, “Centennial Review: Health Development and the Millennium Development Goals†(2006) 100:5-6 Annals of Tropical Medicine & Parasitology at 379-387.

Rossouw, J. Event sponsorship; Event marketing and communication; Sports event management. In Event Management: a professional and developmental approach, pp. 418- 419, 2000.

R.O. Williams, “The Contribution of Science in Preventing the Diseases of Inactivity in Developing Countries-Lifelong Sport and Exercise as Medicine†(Outline of presentation delivered at 11th World Sport for All Congress in Havana, Cuba 2006) [unpublished]. [Williams, “Contributionâ€].

Sunday Times. Business Time Survey-Conferences & Exchibitions, vol. 28, pp. 16-18, February 1999.

Turco, DM, Riley R & Swart, K. Sport Tourism. Morgantown , pp. 121-123, WV: Fitness Information Technology, 2002.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Published by:
Department of Sport Science, Universitas Negeri Semarang
Gd. F1 Lt. 1 FIK-UNNES, Jalan Raya Sekaran Gunungpati Semarang Indonesia 50229, Telp/Fax: (024) 8508007

 

Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.