Pengembangan Model Pembelajaran Keterampilan Motorik Berbasis Permainan Untuk Anak Sekolah Dasar Usia 9-10 Tahun

Ian Alfian Riyanto(1), Agus Kristiyanto(2), Sapta Kunta Purnama(3),


(1) Universitas Sebelas Maret
(2) Universitas Sebelas Maret, Indonesia
(3) Universitas Sebelas Maret, Indonesia

Abstract

The purpose of this research is to produce a game-based motor skills learning model appropriate for the 9-10 year-old elementary school childern and capable to develop the asppects of affective (attitude), cognitive (knowledge), and psychomotor (skills). This research used the Research and Development (R & D) method, adapting the research and development according to Borg & Gall. The technique and instruments used in collecting data were: (1) interview and observation, (2) observation sheet of the model draft, (3) observation sheet of students’ activities, (4) student questionnaire. The data were analyzed using descriptive percentage. Based on the results of the research, it can be concluded that the game-based motor skills learning model is appropriate for the 9-10 year-old elementary school childern and very good to develop the aspects of affective (attitude), cognitive (knowledge), and psychomotor (skills).

Tujuan dari penelitian ini adalah menghasilkan model pembelajaran keterampilan motorik berbasis permainan yang sesuai untuk anak sekolah dasar usia 9-10 tahun serta mampu untuk mengembangkan aspek afektif (sikap), kognitif  (pengetahuan) dan psikomotorik (keterampilan). Penelitian ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan (R & D), yang mengadaptasi penelitian dan pengembangan menurut Borg & Gall. Teknik dan instrumen pengumpulan data yang digunakan yaitu: (1) wawancara dan observasi, (2) lembar observasi darft model, (3) lembar pengamatan aktifitas siswa, (4) lembar kuisioner siswa. Teknik analisis data dengan deskriptif persentase. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pengembangan model pembelajaran keterampilan motorik berbasis permainan ini sangat sesuai untuk anak sekolah dasar usia 9-10 tahun serta sangat baik untuk mengembangkan aspek afektif (sikap), kognitif  (pengetahuan) dan psikomotorik (keterampilan).

Keywords

model pembelajaran, keterampilan motorik, permainan

Full Text:

PDF

References

Behr, A.K, Rodger,S., & Mickan, S. 2013. A Comparison of the Foundational Skills of Preschool Childern With and Without Developmental Coordination Disorder. American Occupational Therapy Foundation, 33, pp. 198-208.

Decaprio, R. 2013. Aplikasi Teori Pembelajaran Motorik di Sekolah. Yogyakarta: Diva Press

Leaner, J.W & Kline, F. 2006. Learning Disabilities and Related Disorders Characterisristics and Teaching Strategies, Tenth Edition. New York: Houghtoon Mifflin Company

Nugroho, S. 2005. Peran Kinestetis dalam Pembelajaran Motorik. Yogyakarta: FIK UNY.

Presiden. 2013. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2013, tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan.

Rosdiani, D. (2012). Model Pembelajaran Langsung dalam Pendidikan Jasmani dan Kesehatan. Bandung: Alfabeta.

Rusman. 2011. Model-model pembelajaran: mengembangkan profesionalisme guru. Jakarta: Rajawali Pers.

Sugihartono. 2007. Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: UNY Press.

Wena, M. 2009. Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer. Jakarta: Bumi.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Published by:
Department of Sport Science, Universitas Negeri Semarang
Gd. F1 Lt. 1 FIK-UNNES, Jalan Raya Sekaran Gunungpati Semarang Indonesia 50229, Telp/Fax: (024) 8508007

 

Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.