PENANGANAN BENCANA DAN TRANSFORMASI PENGETAHUAN TENTANG KEGEMPAAN DI MASA KOLONIAL

Devi Riskianingrum(1),


(1) Pusat Penelitian Sumberdaya Regional, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia

Abstract

Disasters are human tragedy. They are close to us, but always considered as new experience since they have not become integrated yet as knowledge and experience in society and policies. The idea of disaster has gone through three important phases, namely act of God, act of nature and act of men and women. As well as other disasters, earthquakes force society to account for the incomprehensible things. Thus, learning from the historical experience can provide useful insights into the problems posed by the threat of earthquakes. The paper discusses the two major quakes during the Dutch colonialism in Padang in 1926 and in Yogyakarta during Japanese occupation in 1943. By doing so, we learn and understand the way in which the colonial governments responded to the catastrophes. Additionally it also explores the process of transforming the knowledge among the colonial governments and the natives.

Key words: earthquake, disaster mitigation, transformation of knowledge

 

Bencana adalah tragedi kemanusiaan. Mereka dekat dengan kita, tetapi selalu dianggap sebagai hal yang baru karena mereka belum terintegrasi sebagai pengetahuan dan pengalaman di masyarakat maupun kebijakan yang ada. Bencana terjadi melalui tiga fase penting, yaitu hukum Tuhan, hukum Alam dan tingkah laku laki-laki dan perempuan. Seperti halnya bencana-bencana yang lain, gempa bumi memaksa masyarakat menjadikannya hal yang sangat sukar dimengerti. Oleh karena itu, belajar dari pengalaman sejarah dapat memberikan wawasan yang berguna terhadap masalah-masalah yang disebabkan oleh ancaman gempa bumi. Makalah ini membahas dua gempa besar yang terjadi, yaitu pada masa kolonialisme Belanda di Padang pada tahun 1926 dan di Yogyakarta selama masa pendudukan Jepang pada tahun 1943. Dengan demikian, kita dapat belajar dan mengerti bagaimana tanggapan pemerintah kolonial terhadap malapetaka yang terjadi. Di samping itu, makalah ini juga menggali proses transformasi pengetahuan di antara pemerintah kolonial dan orang pribumi.

Kata kunci: gempa bumi, mitigasi bencana, transformasi pengetahuan

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.