TINJAUAN HISTORIS JEPARA SEBAGAI KERAJAAN MARITIM DAN KOTA PELABUHAN

Agustinus Supriyono(1),


(1) Jurusan Sejarah, FIB, Universitas Diponegoro

Abstract

This article aims to explain and to prove the maritime life and tradition of the Indonesian society, especially in Jepara during the pre-colonial period, which in turn can be one of means to evoke the maritime spirit of Indonesian society. The glory of maritime kingdom of Jepara, particularly during the reign of Queen Kalinyamat, was mainly supported by big and powerful naval force. It could be known from the naval military expedition undertaken twice by Queen Kalinyamat to expel the Portuguese in Malaka. However, since the arrival of the West in Indonesia in the 17th century, especially Dutch, the maritime world in the Archipelago declined gradually.

 

Key words: Jepara, maritime kingdom, harbor city

Artikel ini bertujuan untuk menjelaskan dan membuktikan kehidupan dan tradisi maritim masyarakat Indonesia, khususnya Jepara pada jaman pra-kolonial, yang pada gilirannya bisa menjadi salah satu sarana untuk membangkitkan semangat dan jiwa bahari masyarakat Indonesia. Kejayaan kerajaan maritim Jepara, khususnya pada masa pemerintahan Ratu Kalinyamat, terutama didukung oleh armada laut yang besar dan kuat. Hal itu dapat diketahui dari ekspedisi militer laut sebanyak dua kali yang dilakukan Ratu Kalinyamat untuk mengusir Portugis di Malaka. Akan tetapi, sejak kedatangan bangsa Barat di Indonesia pada abad 17, khususnya Belanda, dunia kemaritiman di Nusantara secara berangsur-angsur mengalami kemunduran.

Kata kunci: Jepara, kerajaan maritim, kota pelabuhan

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.