THOMAS STAMFORD RAFFLES DI BENGKULU: POLITISI ATAU ILMUWAN?

Daya Negri Wijaya(1),


(1) Universitas Negeri Malang

Abstract

EnglishEast India Company is not only having an authority in Java but also enjoying a long influence in Bengkulu. Thomas Stamford Raffles, an agent of EIC in Nusantara, experiences the above posts in these two strategic areas. Like in Java, Raffles has three policies in Bengkulu. Firstly, all former treaties are annulled. Secondly, authority is given to the company to administer the country according to equity, justice, and good policy. Thirdly, the cultivation of pepper is declared free, the people being at liberty to cultivate that article or not at pleasure. In addition, he finds the other strategic place to support the trade of EIC and private English in Southeast Asia. The place is called Tumasik and at present well-known as Singapore. He has also a concern on the world of flora and fauna. He works with Dr. Arnold to conduct a research on the gigantic flower of Rafflessia arnoldii and collaborates with Everard Home to study on the anatomy and biogeography of dugong.

 

East India Company atau Kongsi Dagang Inggris ternyata bukan hanya berkuasa di Jawa tetapi juga cukup lama bercokol di Bengkulu. Thomas Stamford Raffles, salah satu agen EIC di Nusantara, merasakan kekuasaan di dua tempat strategis tersebut. Sama halnya seperti di Jawa, Raffles memiliki tiga kebijakan utama di Bengkulu. Pertama, merevisi segala perjanjian yang ada;  kedua, dia mengangkat para pegawai dari rakyat pribumi dengan kesetaraan, keadilan, dan kebijakan yang tepat; dan ketiga, dia memberi kebebasan pada rakyat untuk menanam sesuatu. Selain itu, dia menemukan tempat yang sangat strategis dalam mendukung kepentingan perdagangan EIC beserta orang Inggris di Asia Tenggara. Tempat itu bernama Tumasik dan kita kenal kini sebagai Singapura. Selain itu, dia ternyata juga peduli pada tumbuhan dan hewan yang tidak pernah ditemui sebelumnya. Jika dia bekerjasama dengan Dr. Arnold ketika mengaji Rafflessia arnoldii maka bersama dengan Everard Home, dia mengaji anatomi dan bio-geografi dari dugong.

 

Keywords

kebijakan liberal, Singapura, Rafflessia arnoldii, dugong

Full Text:

PDF

References

Bastin, J. 1957.The Native Policies of Sir Thomas Stamford Raffles in Java and Sumatra: An Economic Interpretation. Oxford: The Clarendon Press

Bastin, J. 1965.The British in West Sumatra (1685-1825). Kuala Lumpur: University of Malaya Press

Collis, M. 2000.Raffles the Definitive Biography. Singapore: Graham Brash

Crawfurd, J. 2011.“Singapura Dulu dan Kini”.John Bastin. (Ed). Singapura Tempo Doeloe 1819-1942. Jakarta: Komunitas Bambu

Danandjaja, J. 1986. Folklor Indonesia: Ilmu Gosip, Dongeng, dan lain-lain. Jakarta: Grafiti Press.

Hannigan, T. 2015.Raffles dan Invansi Inggris ke Jawa. Jakarta: KPG

Hariyono & D.N. Wijaya. 2016. “Thomas Stamford Raffles: Seorang Universalis atau Imperialis?” Paramita: Historical Studies Journal, 26 (1). Hlm 33-44

Heyne, B. 2010. “Masyarakat Bencoolen”. Anthony Reid (Ed). Sumatera Tempo Doeloe: Dari Marco Polo sampai Tan Malaka. Jakarta: Komunitas Bambu

Hough, GG.1969 “Notes on the Educational Policy of Sir Stamford Raffles”.Journal of the Malaysian Branch of the Royal Asiatic Society. Vol. 42, No. 1 (215), Singapore 150th Anniversary Commemorative Issue (July, 1969):155-160

Kartodirdjo, S. 1993.Pendekatan Ilmu Sosial dalam Metodologi Sejarah. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama

Kartodirdjo, S. 2014.Pengantar Sejarah Indonesia Baru 1500-1900 Dari Emporium sampai Imperium. Yogyakarta: Penerbit Ombak

Locke, J. 1691. “Economic Writings and Two Treatises of Government”.The Works of John Locke in Nine Volumes 12th editions (1824). London: Rivington

Mardsen, W. 2008.Sejarah Sumatra. Depok: Komunitas Bambu

Marsh, H. n.d. Dugong: Status Reports and Action Plans forCountries and Territories. Cambridge: United Nations Environment Programme World Conservation Monitoring Centre.

Poesponegoro, M.D. & N. Notosusanto.2008. Sejarah Nasional Indonesia IV. Jakarta: Balai Pustaka

Priyadi, S. 2015.Historiografi Indonesia.Yogyakarta: Ombak

Raffles, T.S. 1820. “Some Account of Dugong”.Philosophical Transactions of the Royal Society of London, Vol. 110 (1820), pp. 174-182.

Raffles, T.S. 1824.Statement of the Services. London: Cox & Baylis

Sapto, A. 2016.“Pendekatan Struktural dalam Sejarah dan Kontribusinya dalam Penyusunan Bahan Pembelajaran”. Sumarmi, dkk (Eds). Menggapai Pendidik Profesional yang Berkarakter dan Kreatif dalam Praksis Ilmu-Ilmu Sosial dan Pembelajarannya untuk Mencetak Generasi Cerdas dan Berdaya Saing Global. Malang: FIS-UM

Setiyanto, A. 2015.Orang-Orang Besar Bengkulu: Riwayatmu Dulu. Yogyakarta: Ombak

Sjafii. 1976.Indonesia Pada Masa Pemerintahan Raffles. Bandung & Jakarta: PT Sanggabuwana

The Little Mermaid. 2010. Diambil pada November 2016 dari http://www.bbc.co.uk/schoolradio

Toer, P.A. 2005.Jalan Raya Pos, Jalan Daendels. Jakarta: Lentera Dipantara

Van Niel, R. 2003.Sistem Tanam Paksa di Jawa. Jakarta: LP3ES

Vlekke, B.H.M. 2008.Nusantara: Sejarah Indonesia. Jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia

Wasino. 2007. Dari Riset Hingga Tulisan Sejarah. Semarang: Unnes Press.

Zed, M. 2008.Metode Penelitian Kepustakaan. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.