PEMETAAN DAN PENILAIAN PERMAKAMAN SEJARAH SAMUDRA PASAI DI KABUPATEN ACEH UTARA

Nurjanah H Nurjanah H(1), Aris Munandar(2), Nurhayati HS Arifin(3),


(1) Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor
(2) Departemen Arsitektur Lanskap Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor
(3) Departemen Arsitektur Lanskap Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor

Abstract

The purposes of this study are to map and identify the location of those artifacts, historical landscape unit of Samudra Pasai and to evaluate the historical tombs. Methods used were Cultural Mapping Approach using GIS and historical landscape assessment. From this research it was found that there are 33 historical tombs in Aceh Utara District. Thirteen of them are already stated as Cultural Heritage Site and 20 of them not yet included on the list. Historical landscape of Samudera Pasai’s tomb bearing importance with high significance value found in 6 tombs unit at Meurah Mulia Sub-district, Lhokseukon Sub-district, Baktiya Barat Sub-district, Tanah Jambo Aye sub-district and Syamtalira Aron sub-district. Ten tombs with medium significance value can be found at six sub-districts which are Geureudong Pase sub-district, Tanah Luas sub-district, Paya Bakong sub-district, Samudera sub-district, Seunuddon sub-district and Nibong sub-district. Four tombs with low significance value can be found at Samudera sub-district, Nibong sub-district, Seunuddon sub-district and Syamtalira Aron sub-district. Landscape preservation priority will be conducted at landscapes with high and medium significance values. Meanwhile, the landscape with low significance proposed to do physical improvements only.

 

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memetakan dan mengidentifikasi keberadaan artefak, Unit lanskap sejarah Samudra Pasai dan penilaian terhadap peningalan makam-makam bersejarah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Cultural Mapping Approach dengan menggunakan GIS dan asesmen lanskap sejarah. Hasil dari penelitian ditemukan 33 permakaman bersejarah di Kabupaten Aceh Utara, 13 merupakan permakaman kepemilikan Situs Cagar Budaya dan 20 diantaranya belum terdaftar sebagai Situs Cagar budaya. Lanskap sejarah permakaman Samudra Pasai memiliki nilai penting dengan signifikansi tinggi sebanyak 6 unit permakam-an yang terdapat pada Kecamatan Meurah mulia, Kecamatan Lhokseukon, Kecamatan Baktiya Barat, Kecamatan Tanah Jambo Aye dan Kecamatan Syamtalira Aron. Permakam-an dengan nilai signifikansi sedang sebanyak 10 unit dapat dijumpai pada enam Kecamatan yaitu Kecamatan Geureudong Pase, Kecamat-an Tanah Luas, Kecamatan Paya Bakong, Kecamatan Samudera, Kecamatan Kecamat-an Seunuddon dan kecamatan Nibong. Permakaman dengan nilai signifikansi rendah sebanyak 4 unit terdapat pada Kecamatan Samudera, Kecamatan Nibong, Kecamatan Seunuddon dan Kecamatan Syamtalira Aron. Prioritas pelestarian dilakukan pada lanskap dengan nilai signifikansi tinggi dan sedang, namun untuk nilai signifikansi rendah diusulkan perbaikan fisik.

 

Keywords

penilaian warisan, kesultanan Islam, pelestarian

Full Text:

PDF

References

Ambary MH. 1993. “Tinggalan Arkeologi Samudra Pasai.” dalam Susanto Zuhdi (Ed.). Pasai Kota Pelabuhan Jalan sutra Kumpulan Makalah Diskusi. Jakarta: Proyek Inventarisasi dan Dokumentasi Sejarah Nasional, 65-95.

[CISAH]. Center for Informasi of Samudra Pasai Heritage. 2014. Tinggalan Sejarah Samudra Pasai. Lhokseumawe

Conyers LB. 2006. “Ground-Penetrating Radar Techniques to Discover and Map Historic Graves.” Historical Archaeology. 40(3): 64–73.

Fahmi WS. 2003. “Sustainable Tourism and the Rehabilitation of Cairo's Historical Districts: The Case of the Bazaar Area and the Cities of Dead.” Word Sustainability Forum, 1(29).

Fedorov R. 2013. “Genesis Of The Cultural Landscape Of Urals and Siberia.” Journal Of Eurasian Studies. 4: 207-216.

Goldman WA, Kane M. 2014. “Concept Mapping And Network Analysis: An Analytic Approach To Measure Ties Among Constructs.” Jurnal Evaluation And Program Planning. 47: 9-17.

Haris T. 1993. Bentuk dan Morfologi Kota Pasai. Proyek Inventarisasi dan Dokumentasi Sejarah Nasional.

Harris, CW. & Dines, NT. 1988. Time Saver Standarts for Landscape Architecture. New York: Mc. Graw Hill Book Co.

Hurgronye S. 1985. Aceh di Mata Kolonialis Jilid II. Penerjemah Singarimbun. Jakarta: Yayasan Soko Guru

Kusmiati TN. 1977. Catatan Sementara Tentang Mata Uang Samudra Pasai. Jakarta: Proyek Penelitian dan Penggalian Purbakala Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Levitt L. 2012. “Solimnity And Celebration: Dark Tourism Experience At Holly Wood Forever Cementery.” Journal of Unconventional Parks, Tourism & Recreation Research. 4(1): 20-25

Mason R. 2002. “Assessing Values in Conservation Planning Methodological Issues and Choices.” Didalam Marta de la Torre (Ed.). Assessing the Values of Cultural Heritage Research Report. Los Angeles: The Getty Conservation Institute.

Matero FG, Peters J. 2003. “Survey Methodology For The Preservation Of Historical Burial Ground and Cementeries.” Apt Bulletin, 34: 37-45.

Nagaoka M. 2011. “Revitalization of Borobudur Heritage Tourism Promotion and Local Community Empowerment In Cultural Industries”. Icomos Paris. 3 session 3.

Othman RNR, & Hamzah A. 2013. “Interdependency of Cultural Heritage Assets in the Old Quarter, Melaka Heritage City.” Jurnal Procedia - Social and Behavioral Sciences, 105: 577–588.

Rashid MSA. 2015. “Understanding The Past for a Sustainable Future: Cultural Mapping Of Malay Heritage.” Jurnal Procedia – Social and Behavioral Sciences, 170: 10-17.

Resad ISM, Rozali EA, & Kamaruzzaman AF. 2012. “The Importance Of Learning Islamic History And Civilization Of Malaysia In The Building Of Human Capital and Indentity of The Muslim Society in Malaysia.” Jurnal Procedia-Sosial and Behavioral Sciences, 59: 550-557.

Said, M. 1981. Aceh Sepanjang Abad. Medan: PT Percetakan dan Penerbitan Waspada Medan.

Sari IL, & Indrajati PN. 2015. “Prioritas Pelestarian Kawasan Cagar Budaya kota Bandung.” Jurnal Internal Program Studi Magister Perencanaan Wilayah dan Kota SAPPK ITB, 4: 143–153.

Suprapti MC. 1993. Bandar Samudra Pasai Ditinjau dari Situs dan Situasi. Jakarta: Proyek Inventarisasi dan Dokumentasi Sejarah Nasional.

Syahrul, PH. 2008. Silsilah Raja-Raja Islam di Aceh Dan Hubunganya Dengan Raja-Raja Islam di Nusantara. Jakarta Timur: Pelita Hidup Insani.

Tjandrasasmita U. 1992. Pasai Dalam Dunia Perdagangan. Jakarta: Proyek Inventarisasi dan Dokumentasi Sejarah Nasional.

Uslu A, Bari E, & Erdogan E. 2009. “Ecological Concerns Over Cemeteries.” African Journal of Agricultural Research, 4 (13): 1505-1511.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.