Keefektifan Promosi Kesehatan Terhadap Pengetahuan, Sikap dan Perilaku Tentang Tes IVA pada Wanita Usia 20-59 Tahun

Warni Fridayanti(1), Budi Laksono(2),




(1) Universitas Negeri Semarang, Indonesia
(2) Universitas Negeri Semarang, Indonesia

Abstract

Kanker serviks merupakan salah satu penyabab tingginya kematian pada wanita di dunia. Di Indonesia, 80% - 90% penderita kanker seviks biasanya sulit disembuhkan karena mereka datang ke pelayanan kesehatan lebih dari 70% dengan kondisi yang sudah dalam stadium lanjut. Rendahnya pengetahuan dan kesadaran pada wanita untuk melakukan deteksi dini kanker serviks menjadi salah satu penyebab faktor utama. Promosi kesehatan sangat dibutuhkan untuk meningkatkan pengetahuan pada wanita agar kesadaran wanita tentang deteksi dini kanker serviks meningkat. Penelitian ini merupakan jenis penelitian quasi experimental dengan rancangan  pretest-posttest randomize design.Sampel dalam penelitian ini 96 responden. Penelitian dilakukan bulan Oktober 2016. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner meliputi pengetahuan dan sikap, perilaku. Analisis data meliputi analisis univariat, analisisis bivariat dengan uji wilcoxon dan mann withney. Hasil Penelitian menunjukkan ada perbedaan yang bermakna antara sebelum dan sesudah promosi kesehatan dengan leaflet terhadap pengetahuan (0,002), sikap (0,003), perilaku (0,005), dan ada perbedaan bermakna antara sebelum dan sesudah promosi kesehatan dengan motivasi tokoh masyarakat terhadap pengetahuan (0.000), sikap (0,000), perilaku (0,001). Ada perbedaan yang signifikan antara promosi kesehatan dengan leaflet dan promosi kesehatan dengan motivasi tokoh masyarakat terhadap pengetahuan (0,000), sikap (0,002) dan perilaku (0,042).

Cervical cancer is a disease with the highest prevalence in women in the world that causes death. Nearly 80% of cervical cancer cases are in developing countries. In Indonesia, 80% - 90% of patients with cervical cancer are usually difficult to cure because they come to the health care with more than 70% are in advanced stage. Lack of knowledge and awareness in women about early detection of cervical cancer is one of the main factors. Health promotion is needed to improve the women’s knowledge to increase the women’s awareness about early detection of cervical cancer. Quasi-experimental study with pretest-posttest randomize design was used. Sample in this study 96 respondents. The study was conducted in October 2016. Data analysis included univariate, bivariate test analisisis wilcoxon and mann Whitney. Results showed significant differences between before and after the health promotion using leaflets in knowledge (0.002), attitude (0.003), and behavior (0.005), and there were also significant differences between before and after health promotion through motivation from community leaders in knowledge (0.000), attitude (0.000), and behavior (0.001). There were also significant differences between the health promotion using leaflets and the health promotion through motivation from community leaders in knowledge (0.000), attitude (0.002) and behavior (0.042).

Full Text:

PDF

References

American cancer Society. 2009. Cancer Prevention & Early Detection Facts & Figures 2008. Atlanta: American Cancer Society

Azwar. S. 2010. Sikap manusia teori dan pengukurannya edisi ke 2. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Bessler, P., Aung, M. & Jolly, P., 2007. “Factors affecting uptake of cervical cancer screening among clinic attendees in Trelawny, Jamaica. Cancer Controlâ€, Journal of public health medicine 14(4).

Campbell, H., MacDonald, S. & McKiernan, M., 1996. “Promotion of cervical screening uptake by health visitor follow-up of women who repeatedly failed to attendâ€. Journal of public health medicine, 18(1).

Dang. J, Lee. J, and Tran . J. 2010. “Knowledge, attitudes, and beliefs regarding breast and cervical cancer screening among cambodian, laotian, thai, and tongan womenâ€. PubMed Central. 2010 Desember. 25(4): 595–601. Di unduh 27 Juni 2015.

Data WHO. 2009. Epidemiologi Kanker di Dunia. Http://gayindo. Forumotion. Net/pojok-keshatan-health-cancer.

Dehdari, T. et al., 2014. “Effects of an educational intervention based on the protection motivation theory and implementation intentions on first and second pap test practice in Iranâ€. Asian Pacific journal of cancer prevention : APJCP, 15(17), pp.7257–7261.

Delgado-gallego, M.E. & Vázquez, M.L., 2009. “Percepciones de usuarios y líderes comunitarios sobre su capacidad para infl uenciar en la calidad de los servicios de salud : un estudio de casos de Colombia y Brasil Users ’ and community leaders ’ perceptions of their capacity to infl uence the qualityâ€. Cadernos de Saúde Pública, 25(1), pp.169–178.

Dewi, R., Asfriyati, Arma, A. 2012. Perubahan Pengetahuan dan Sikap Wanita yang Memiliki Pasangan terhadap Pemeriksaan Pap Smear sebelum dan sesudah duberikan Penyuluhan tentang deteksi Dini Kanker Serviks dengan Pap Smear. Thesis. Fakultas Kesehatan Masyarakat: USU.

Espey, D. et al., 2014. “Strengthening breast and cervical cancer control through partnershipsâ€: American Indian and Alaska Native Women and the National Breast and Cervical Cancer Early Detection Program.Cancer, 120(SUPPL. 16), pp.2557–2565.

Interis, E.C. et al., 2015. “Increasing cervical cancer awareness and screening in Jamaica: Effectiveness of a theory-based educational interventionâ€. International Journal of Environmental Research and Public Health, 13(1), pp.1–11.

Ismarwati, I., Sunarsih, Rendra. 2011. Promosi Kesehatan Dalam Meningkatkan Pengetahuan dan Sikap Dalam Deteksi Dini Kanker Serviks pada Ibu-Ibu Anggota Pengajian. Jurnal Kedokteran Masyarakat Vol.27, No.2.

Laras, L. 2009. Skrining kanker leher rahim dengan metode skrining alternatif IVA. Cermin Dunia Kedokteran. Di unduh 2 Agustus 2015

Matejic, B. et al., 2011. “Determinants of preventive health behavior in relation to cervical cancer screening among the female population of Belgradeâ€. Health Education Research, 26(2), pp.201–211.

Ningtyas, dkk. 2013. Hubungan antara pengetahuan dan sikap dengan praktik pencegahan kanker leher rahim pada ibu rumah tangga di Kelurahan Sampangan Kecamatan Gajahmungkur Semarang Kota. Tesis Pascasarjana: Udinus

Nugraheneny, E. 2010. Pengaruh Pemberian Penyuluhan Terhadap Perilaku Melakukan Deteksi Dini Kanker Leher Rahim Ditinjau Dari Umur Pada Guru. Thesis. Surkarta: UNS

Olesen, S.C. et al., 2012. “Personal factors influence use of cervical cancer screening services: epidemiological survey and linked administrative data address the limitations of previous research.†BMC health services research, 12(1), p.34.

Palimbo, A., Widodo, H. 2012. Hubungan Pengetahuan, Sikap dan Perilaku Dengan Kepaatuhan Deteksi Dini Kanker Serviks Pada WUS. Ejurnal JPKebidanan.

Rasjidi, I. Epiddemiologi kanker serviks. Indonesian Journal of Cancer Juli-September 2009 . Vol III. No.3 :103-8

Rohmah. 2006. Pengertian penyuluhan. Terdapat pada http://www.pondokinfo.co.id. Di unduh 10 Juni 2015

Saraswati. (2011). Pengaruh Promosi Kesehatan Terhadap Pengetahuan Tentang Kanker Serviks Dan Partisipasi Wanita Dalam Deteksi Dini Kanker Serviks. Thesis: Surakarta: Program Pascasarjana UNS

Srisuwan, S., Puapornpong, P. & Srisuwan, S., 2015. “Knowledge , Attitudes and Practices Regarding Cervical Cancer Screening Among Village Health Volunteersâ€. , 16, pp.2895–2898.

Sugiyati.2008. “Gambaran pengetauan ibu tentang deteksi dini kanker leher rahim berdasarkan karakteristik ibu dan sumber informasi di RW 19 Desa Cibodas wilayah Puskesmas Padamukti Kecamatan Solokan Jerukâ€. Yogyakarta: Jurnal kesehatan Kartika Stikes A Yani

Sulistyowati, A., Sirait, A. 2014. Pengetahuan Tentang Faktor Risiko Perilaku dan Deteksi Dini Kanker Serviks dengan IVA pada Wanita di Kecamatan Bogor Tengah. Jurnal Pusat Teknologi Terapan Kesehatan dan Epidemiologi Klinik

Tran, N.T. et al., 2011. “Knowledge, Attitude and Practice (KAP) Concerning cervical cancer and screening among rural and urban female healthcare practitioners in the Democratic People’s Republic of KoreaAsian Pacificâ€.Journal of Cancer Prevention, 12(11),

Yamanis, T.J. et al., 2010. Social venues that protect against and promote HIV risk for young men in Dar es Salaam, Tanzania. Social Science and Medicine, 71(9), pp.1601–1609.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


View My Stats