Input Sistem Rujukan Badan Penyelanggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) Kabupaten Jepara

Irawati Indrianingrum(1), Oktio Woro Kasmini Handayani(2),




(1) STIKES Muhammadiyah Kudus,Indonesia
(2) Universitas Negeri Semarang, Indonesia

Abstract

Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan sebagai badan pelaksana merupakan badan hukum publik yang dibentuk untuk menyelenggarakan program jaminan kesehatan bagi seluruh rakyat Indonesia. Sistem  rujukan diselenggarakan  dengan  tujuan  memberikan pelayanan  kesehatan  secara  bermutu sehingga tujuan  pelayanan  tercapai  tanpa  harus menggunakan biaya yang mahal. Tujuan penelitian ini untuk mendiskripsikan  Pelaksanaan Sistem Rujukan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan pada Fasilitas Kesehatan Tingkat Petama Kabupaten Jepara.Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini ditentukan dengan teknik purposive sampling dan dapat dikembangkan lagi dengan teknik snowball.  Input untuk sarana prasarana sudah sesuai dengan standar dan kriteria teknis yang dipersyaratkan pada awal seleksi dan kredensialing dari dinas kesehatan dan BPJS Kesehatan pada Fasilitas Kesehatan yang bekerjasama. Untuk Tenaga pelaksana sudah sesuai dengan tupoksinya, sesuai standar prosedur dan kompetensi non spesialistik pada 144 penyakit. Rujukan BPJS Kesehatan tidak ada penambahan biaya, sesuai kelas, sesuai dengan kapitasi dan kepesertaan yang terdaftar sedangkaan metode pelayanan rujukan BPJS Kesehatan sesuai alur rujukan dan berjenjang serta obat yang diberikan adalah obat generik dan diberikan sesuai indikasi medis serta dalam penyediaann obat dari kapitasi.

Social Security Agency of Implementing Agency (BPJS) Kesehatan as a public legal entity set up to organize the health insurance program for all Indonesian people. The referral system was organized with the aim of providing quality health care services so that the goal is achieved without having to use an expensive cost. The purpose of this study is to describe the Referral System Implementation of Social Security Agency (BPJS) Kesehatan in Health Care Facilities of First Instance Jepara regency.       This research is a qualitative descriptive study. Sources of data in this research was determined by purposive sampling and can be developed further with the snowball technique.The input stage of the infrastructure is in conformity with the standards and technical criteria required at the beginning of the selection and kredensialing from the health department and BPJS on Health Facilities in cooperation. For the executive power is in conformity with tupoksinya, according to the standard procedures and non specialist competence in the 144 diseases. Referral BPJS no additional cost, appropriate classes, according to capitation and registered membership and method BPJS appropriate referral services and tiered referral flow and a given drug is a generic medicine and given appropriate medical indication as well in drug provision of capitation.

Full Text:

PDF

References

Adaninggar, E,S, 2014 Tinjauan Pelaksanaan Prosedur Klaim Jaminan Kesehatan Nasional BPJS di RSJD Dr. Amino Gondohutomo Provinsi Jawa Tengah

Aga, N.A, Hendrartini, J, Margo, V. 2005 Perbandingan Tingkat Kepuasan Peserta Askes Wajib dan Sukarela terhadap Mutu Pelayanan Kesehatan Tingkat I†JMPK, Vol.08. No.04.

Ali, F. A, Kandau,G.D dan Umboh, J.M.L., 2015 Analisis pelaksanaan rujukan rawat Jalan Tingkat Pertama Peserta Program Kesehatan Nasional (JKN) di Puskesmas Siko dan Puskesas Kalumata kota ternate, JIKMU, Vol 5, No.2.

Azwar, A, 2010. Pengantar Administrasi Kesehatan. Tangerang: Binarupa Aksara

Badan Penyelenggara Jaminan Sosial, 2014. Panduan Layanan bagi Peserta BPJS Kesehatan.

Badan Penyelenggara Jaminan Sosial, 2014. Panduan Praktis tentang kepersertaan dan pelayanan Kesehatan yang diselenggarakan BPJS kesehatan berdasarkan regulasi yang sudah terbit

Badan Penyelenggara Jaminan Sosial, 2014. Panduan Seputar BPJS Kesehatan.

Badan Penyelenggara Jaminan Sosial,2014. Panduan Praktis Gate Keeper Consept Faskes BPJS Kesehatan.

Badan Penyelenggara Jaminan Sosial. 2014. Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan

Badan Penyelenggara Jaminan Sosial. 2014. Panduan Praktis Sistem Rujukan Berjenjang

Beck EJ, Gill W, Lay PRD, 2016. Protecting the confidentiality and security of personal health information in low- and middle-income countries in the era of SDGs and Big Data. Global Health Action.

BPJS Kesehatan Kabupaten Jepara, 2014. Profile Badan Penyeleggara Jaminan Sosial Kabupaten Jepara.

Car LT, Papachristou N, Gallagher J, Samra R, Wazny K, ElKatib M, Buli A, Majeed A, Aylin P, Atun R, Rudan I, Car J, Bell H, Vincent C, Franklin BD, 2016. Identification of priorities for improvement of medication safety in primary care: a PRIORITIZE study. BMC Family Practice.

Carroll JC, Mkuwaza T, manca DP, Sopcak N, Permaul JA, Krzyzanowska MK, Meidema B, Pruthi S, Easley J, Schneider N, Sussman J, Urquhart R, Versaevel C, Grunfeld E, 2016. Primary care providers’ experiences with and perceptions of personalized genomic medicine. Canadian Family Physician.

Dahlan, M. S, 2010. Langkah-langkah Membuat Proposal Penelitian Bidan Kedokteran dan Kesehatan. Jakarta: Jakarta: CV Sagung Seto.

Drennan VM, Halter M, Bearly S, Carneiro W, Gabe J, Gage H, Grant R, Joly L, Lusignan SD, 2014. Investigating the contribution of physician assistants to primary care in England: a mixed-methods study, Health services and delivery research Vol. 2. No.16

Ergo A, Ritter J, Gwatkin DR, Binkin N. 2016 Measurement of Health Program Equity Made Easier:Validation of a Simplified Asset Index Using Program Data From Honduras and Senegal, Global Health : Science and Practice. Vol 4 No.1

Etemad,K, Yavari,P, Mehrabi,Y, Haghdoost,A, Esmaeel, M. M, Kabir, M.J, Jafri, N. Inequality in Utilzation patiens health service in iran, International Journal Prev Medical. Vol. 6 No. 45.

Garcia MDMR, Godoy MJG, Montes JFA, 2016. Dione: An OWL representation of ICD-10-CM for classifying patients’ diseases. Journal of Biomedical Semantics

Gyo C, Boll M, Bruggmann D, Klingelhofer D, Quarcoo D, Groneberg DA, 2016 Imbalances in the German public health system - numbers of state-certified occupational physicians and relation to socioeconomic data. Journal of occupational Medicine and Toxicology

Hanney S, Boaz A, Jones T, Soper B, 2013. Engagement in research: an innovative three-stage review of the benefits for health-care performance, Health Services and DeliveryResearch Vol. 1 No. 8.

Indarwati, Wahyuni, 2013 Pelaksanaan rujukan Persalinan dan kendala yang Dihadapi. Infokes Vol. 3 No. 1.

Jolley RJ, Quan H, Jette N, Sawka KJ, Diep L, Goliath J, Robert DJ, Yipp BG, Doig CJ, 2015. Validation and optimisation of an ICD-10-coded case definition for sepsis using administrative health data. BMJ Open.

Juliana SE, 2008. Manajemen Pelayanan Kebidanan. Jakarta : EGC

Kurniadi, A. 2013. Manajemen Keperawatan dan Prospektifnya Teori, Konsep dan Aplikasi. Jakarta : FKUI

Lestari, A.B. 2014. Badan Penyelenggara Jaminan Sosialâ€. Makalah. Penataran Pelaksanaan JKN Oleh BPJS Kesehatan Bulan Januari 2014 di Rakerkesda Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, 22 Januari 2014.

Luti, I, Hasanbasri, M, Lazuardi, L, 2012. Kebijakan Pemerintah Daerah Dalam Meningkatkan Sistem Rujukan Kesehatan Daerah Kepulauan di Kabupaten Lingga Provinsi Kepulauan Riau. Jurnal Kebijakan Kesehatan Indonesia Vol. 01 No.1.

Mc Lennan,S., David,S., Agnes,L., ,Bernice,E. 2015. Profesiaonal Liability Insurance and Medical error disclosure, Swiss Medical Weekly. Vol. 145 No.14164.

Mokry M, Harakalova M, Asselbergs FW, Bekker D, Neuwenhuis EES, 2016. Extensive Association of Common DiseaseVariants with Regulatory Sequence. PLOS one.

Muninjaya AA Gde, 2004 Manajemen Kesehatan. Jakarta : EGC

Obermeier P, Muehlhans S, Hoppe C, Karsch K, Tief F, Seeber L, Chen X, Conrad T, Boettcher S, Diedrich S, Rath B, 2016. Enabling Precision Medicine With Digital Case Classification at the Point-of-Care. EbioMedecine.

Peraturan Badan Peyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan Nomor 1 Tahun 2014 Tentang Penyelenggaran Jaminan Kesehatan.

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 001 Tahun 2012 Tentang Sistem Rujukan Pelayanan Kesehatan Perorangan

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2014 Tentang Pedoman Pelaksanaan Program Jaminan Kesehatan Nasional.

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 71 Tahun 2013 Tentang Pelayanan Kesehatan pada Jaminan Kesehatan Nasional.

Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2013 Tentang Jaminan Kesehatan.

Pinontoan, M,E., Dengo, S, Ruru, J, 2015. Implementasi Standar Operasional Prosedur Dalam Pelayanan BPJS Kesehatan RSU Prof. DR. Kandau manado. JAP Vol. 3 No.31.

Powell M, Dawson J, Topakas A, Durose J, Fewtrel C, 2014. Staff satisfaction and organisational performance:evidence from a longitudinal secondary analysis of the NHS staff survey and outcome data, Health Servises and Delivery Research Vol. 2 No. 50.

Puspitaningtyas, A, Indarwati, Kartikasari, D, 2014. Pelaksanaan Sistem Rujukan di RSUD Banyudono. Gaster Vol. 11 No. 2.

Ravinetto R, Vandenbergh D, Mace C, Pouget C, Ronchon B, Rigal J, Schiavetti B, Coudron JM, 2016. Fighting poor-quality medicines in low- and middle-income countries: the importance of advocacy and pedagogy. Journal of Pharmaceutical policy and Practice.

Rhee JC, Done N, Anderson GF, 2015. Considering long-term care insurance for middle-incomecountries: comparing South Korea with Japan and Germany. Health Policy Vol.199

Rukmini, Astuti, W.D, Ristrini, 2014. Analisis Sistem Rujukan Persalinan bagi Peserta Jamkesmas dan Jampersal yang dikoordinasikan Dinas Kesehatan Kota Surabaya. Buletin Penelitian Sistem Kesehatan Vol. 17 No.2.

Saryono, 2008. Metodelogi Penelitian Kesehatan Penuntun Praktis bagi Pemula. Jojakarta: Jogjakarta: Mitra Cendikia Press.

Sasatroasmoro, S., Ismael, S, 2011. Dasar-dasar Metodelogi Penelitian Klinis. Jakarta : Jakarta : CV. Sagung Seto

Schwatka NV, Atherly A, Dally MJ, Fang H, Brockbank CVS, tenney L, Goetzel RZ, jinnett K, Witter R, Reynold S, McMillen J, Newman LS, 2015. Health risk factors as predictors of workers’ compensation claim occurrence and cost. Occup Environ Med.

Setiawan, A., Saryono. 2011. Metodelogi Penelitian Kebidanan DIII, DIV, S1 dan S2. Yogyakarta: Yogyakarta: Nuha Medika.

Shin HC, Park YT, Lee YT, Jo EC, 2015. Healthcare Utilization Monitoring System in Korea. Healthcare Informatic Research. Vol. 3.

Sieverding M, Beyeler N, 2016. Integrating informal providers into a people-centered health systems approach: qualitative evidence from local health systems in rural Nigeria. BMC Health Services Research.

Sugiono, 2009. Metode Penelitian kuantitatif, kualitatif dan R & D. Bandung : Bandung : CV Alfabeta

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2011 Tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial.

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 40 tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional

Vilcu I, Mathauer I, 2016. State budget transfers to Health Insurance Funds for universal health coverage: institutional design patterns and challenges of covering those outside the formal sector in Eastern European high-income countries. International Journal for Equity in Health Vol: 15 No.7.

Widiastuti , 2013. Evaluasi proses pendataan program JKN Kesehatan didesa Meranti kecamatan Meranti Kabupaten Landak. Publika Vol. 2 No.2.

Widyana,E,D, 2011. Evalusi Pelaksanaan Rujukan Ibu Bersalin di Puskesmas dengan komplikasi persalianan oleh bidan desa di puskesmas sukorejo wilayah Dinas Kesehatan Kabupaten Pasuruan. Jurnal Penelitian Kesehatan Suara Forikes Vol. 2 No. 4.

Yandrizal, Anita, B, Suryani, D, 2013. Analisis Kebijakan Jaminan Kesehatan kota Bengkulu Dalam Upaya Efisiensi dan Efektifitas Pelayanan Di Puskesmas. Jurnal Kebijakan Kesehatan Indonesia Vol. 2 No.02

Zakari M, Olyaeemanesh A, Zanganeh M, Kazemian M, Rashidian A, Abouhalaj M, Tofighi S, 2015. The financing of the health system in the Islamic Republic of Iran: A National Health Account (NHA) approach, MIJRI Vol. 29.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


View My Stats