Faktor Determinan dan Respon Masyarakat Terhadap Pemanfaatan Jamban dalam Program Katajaga di Kecamatan Gunungpati Semarang

Wiji Oktanasari(1), Budi Laksono(2), Dyah Rini Indriyanti(3),




(1) Universitas Negeri Semarang
(2) Universitas Negeri Semarang
(3) Universitas Negeri Semarang

Abstract

Pada saat ini masih ada warga masyarakat yang memiliki perilaku buang air besar disembarang tempat karena tidak memiliki jamban. Hal ini sangat merugikan kondisi kesehatan masyarakat. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis faktor determinan dan respon masyarakat terhadap pemanfaatan jamban dalam program KATAJAGA (Kampung Total Jamban Keluarga) di Kecamatan Gunungpati Semarang. Desain penelitian yang digunakan adalah survey analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian ini seluruh kepala keluarga yang mendapatkan bantuan jamban di Kecamatan Gunungpati berjumlah 1222 kepala keluarga. Sampelnya berjumlah 93 responden dengan teknik Proportionate Random Sampling. Pengambilan data diperoleh dengan cara memberi kuesioner dan wawancara pada responden. Analisis data dilakukan dengan program SPSS 17 secara bivariat (Chi Square). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan pendidikan dengan pemanfaatan jamban (χ2=4,423; df=1; p=0,035<0,05), demikian pula ada hubungan status ekonomi (χ2=6,500; df=2; p=0,039<0,05), pengetahuan (χ2=6,928; df=2; p=0,031<0,05), ketersediaan air bersih (χ2=4,371; df=1; p=0,037<0,05), akseptabilitas (χ2=8,387; df=1; p=0,004<0,05), dan partisipasi (χ2=6,918; df=2; p=0,031<0,05) terhadap pemanfaatan jamban dalam program KATAJAGA di Kecamatan Gunungpati Semarang. Manfaat penelitian yaitu dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan bagi dinas kesehatan dalam rangka pengambilan keputusan kebijakan dan evaluasi perbaikan program jamban.

At this time there are still people who have a defecate behavior in place because they do not have latrines. This is very detrimental to public health conditions. The purpose of this research is to analyze the determinant factor and the community response to the utilization of latrines in the program of KATAJAGA (Total Village Family Latrine) in Gunungpati District Semarang. The research design used was analytic survey with cross sectional approach. The population of this study is the entire head of the family who received a toilet assistance in Gunungpati District amounted to 1222 families. The sample were 93 respondents with Proportionate Random Sampling technique. The data were collected by giving questionnaires and interviews to the respondents. Data analysis was done using SPSS 17 program in bivariate (Chi Square). The results showed that there were correlation between education with the utilization of latrines (χ2 = 4,423; df = 1; p = 0,035 <0,05), also there was correlation economic status (χ2 = 6,500; df = 2; p = 0,039 <0,05 ), knowledge (χ2=6,928; df=2; p=0,031<0,05), supply of clean water (χ2 = 4,371; df = 1, p = 0.037 <0.05), acceptability (χ2 = 8,387; df = 2, p = 0,031 <0,05), and participation (χ2 = 6,918; df = 2; p = 0,031 <0,05) to the utilization of latrines in the program of KATAJAGA in Gunungpati District Semarang. The benefits of research that can be used as a consideration for the health department in the framework of policy decision and evaluation of improvements to toilet programs.

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


View My Stats