Persepsi Kualitas Hidup Penderita HIV Positif di Kota Semarang

Niar Ardian(1),




(1) Universitas Negeri Semarang

Abstract

HIV is still considered as a terrible, hard to be cured and even deadly disease by the society.This research is a qualitative research which focuses on the perception of the PLWH’s quality of life in the Semarang city. Initial informant determined with purposive sampling techniques and to complete the further information, snowball sampling technique is used. The method used in the data collection is in-depth interviews with key informant that is 5 gay patients with positive HIV in the Semarang city and triangulation informants including families of PLWH, health workers providing services, Semarang City KPA, and Peer Assistant Coordinator.The result showed that PLWH’s perception regarding to their quality of life is good and satisfying. This is because PLWH in this study understand HIV very well, regularly take ARVs, maintain a healthy lifestyle, attend the Peer Support Group, and get support from the family or friend.To continously improve the quality of PLWH’s life, program makers are advised to give counseling and health education towards the community about HIV so that the society will not have a misleading knowledge about HIV and they can participate in the prevention of HIV transmission as well as to the risky groups to continously carry out routine HIV test and prevent the transmission of HIV.

Full Text:

Untitled PDF

References

DAFTAR PUSTAKA

Atika, M. D. (2017). Praktik Mucikari Dalam Mendukung Penggunaan Kondom Di Lokalisasi Petamanan Banyuputih. Higeia Journal Of Public Health, 1(2), 100–107.

Boro, T. L., Paun, R., & Pellokila, M. R. (2018). Factors Of Loss To Follow-Up Antiretroviral Therapy in Islanded Area. Unnes Journal of Public Health, 7(2).

Boushab, B. M., Malik, F. Z. F., Melainine, M. L. O. C., & Basco, L. K. (2017). Forms of Stigma and Discrimination in the Daily Lives of HIV- Positive Individuals in Mauritania. The Open AIDS Journal, 11(12), 12–17.

Burhan, R. F., Fourianalistyawati, E., & Zuhroni. (2014). Gambaran Kebermaknaan Hidup Orang Dengan HIV/AIDS (Odha) Serta Tinjauannya Menurut Islam. Jurnal Psikogenesis, 2(2).

Dinas Kesehatan Kota Semarang. (2017). Profil Kesehatan Kota Semarang 2017.

Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah. (2017). Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2017.

Ethel, R. A., S, W. S. A., & Sofro, M. A. U. (2016). Hubungan Tingkat Kecemasan Dengan Kualitas hidup pasien HIV/AIDS di RSUP DR. Kariadi Semarang. Jurnal Kedokteran Diponegoro, 5(4), 1623–1633.

Handayani, F., Sari, F., & Dewi, T. (2017). Faktor yang Memengaruhi Kualitas Hidup Orang dengan HIV / AIDS di Kota Kupang. BKM Journal of Community Medecine and Public Health, 33(11), 509–514.

Jung, M. (2016). Partnering Patterns and Sexual Behavior Among Korean Men Who Have Sex With Men. The Open AIDS Journal, 10(4), 104–112.

Kamila, N., & Siwiendrayanti, A. (2010). Persepsi Orang Dengan HIV Dan AIDS Terhadap Peran Kelompok Dukungan Sebaya. KEMAS, 6(1), 36–43.

Kana, I. M. P., Nayoan, C. R., & Limbu, R. (2016). Gambaran Perilaku Pencegahan HIV dan AIDS Pada Lelaki Suka Lelaki di Kota Kupang Tahun 2014. Unnes Journal of Public Health, 5(3), 252–263.

Karkashadze, E., Gates, M. A., Chkhartishvili, N., DeHovitz, J., & Tsertsvadze, T. (2017). Assessment of quality of life in people living with HIV in Georgia. International Journal of STD and AIDS, 28(7), 672–678.

Katili, M. I., Indrati, R., & Kartikasari, Y. (2012). Attitude And Action Mother With HIV/AIDS On Stigma And Discrimination People at Semarang City. Link. 8(1).

Kementerian Kesehatan RI. (2016). Pusat data dan Informasi Kementerian Kesehatan.

Kementerian Kesehatan RI. (2017). Profil Kesehatan Indonesia 2017. Profil Kesehatan Indonesia 2017, 100.

Khasanah, F., & Shanti, L. P. (2013). Penerimaan Diri Pada Perempuan Pekerja Seks Penderita HIV/AIDS, 10(1), 61–65.

Komisi Penanggulangan AIDS. (2015). Strategi dan Rencana Aksi Nasional 2015-2019.

Latifah, D., & Mulyana, N. (2017). Peran Pendamping Bagi Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA). Prosiding Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat, 2(3), 306–311.

Lubis, L., Sarumpaet, S. M., & Ismayadi. (2016). Hubungan Stigma , Depresi dan Kelelahan dengan Kualitas Hidup Pasien HIV/AIDS di Klinik Veteran Medan. Idea Nursing Journal, VII(1), 1–12.

Mahmudah, N. (2018). Persepsi perempuan pekerja seks terhadap HIV-AIDS. Jurnal Keperawatan Dan Kebidanan Aisyiyah, 14(1), 69–74.

Makmur, R. (2017). Strategi Komunikasi Orang Dengan HIV AIDS (Odha) Menghadapi Stigma Masyarakat. Jurnal Komunikasi, I(1), 1.

Marlinda, Y., & Azinar, M. (2017). Perilaku Pencegahan Penularan HIV/AIDS. Jurnal Of Health Education, 2(2), 192–200.

Marubenny, S., Aisah, S., & Mifbakhuddin. (2013). Perbedaan Respon Sosial Penderita HIV/AIDS yang Mendapat Dukungan Keluarga dan Tidak Mendapat Dukungan Keluarga di Balai Kesehatan Paru Masyarakat (BKPM) Semarang. Jurnal Keperawatan Komunitas, 1(1), 43–51.

Moleong, L. (2012). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja.

Naibaho, L., Triwahyuni, P., & Rantung, J. (2017). Fenomena Kualitas Hidup Orang dengan Human Imunodeficiency Virus/Acquired Imunno Deficiency Syndrome di Kabupaten Bandung Barat. Jurnal Skolastik Keperawatan, 3(1), 59–63.

Ningrum, N., & Husna, A. R. (2014). Sistem Personal Dan Kualitas Hidup Orang Dengan HIV/AIDS. The Sun, 1(3).

Novrianda, D., Nurdin, Y., & Ananda, G. (2018). Dukungan Keluarga dan Kualitas Hidup Orang dengan HIV/AIDS di Lentera Minangkabau Support. Jurnal Ilmu Keperawatan Medial Bedah, 1(1), 26–37.

Octavianty, L., Rahayu, A., Rahman, F., & Rosadi, D. (2015). Pengetahuan, Sikap Dan Pencegahan HIV/AIDS Pada Ibu Rumah Tangga. KEMAS, 11(1), 53–58.

Opoku, et al. (2018). Socio-Behavioral Risk Factors Associated with Cryptosporidiosis in HIV / AIDS Patients Visiting the HIV Referral Clinic at Cape Coast Teaching Hospital , Ghana. The Open AIDS Journal, 12(18).

Putri, I. A. K., & Tobing, D. H. (2016). Gambaran Penerimaan Diri Pada Perempuan Bali Pengidap HIV-AIDS. Jurnal Psikologi Udayana, 3(3), 395–406.

Rahmatin, E., & Azinar, M. (2017). Faktor- Faktor yang Berhubungan dengan Keteraturan Kunjungan Layanan Care Support And Treatment ( CST ) pada Pasien Koinfeksi Tb-HIV di Balai Kesehatan Paru Wilayah Semarang. Public Health Perspective Journal, 2(1), 105–110.

Sarikusuma, H., Hasanah, N., & Herani, I. (2012). Konsep Diri Orang Dengan HIV dan AIDS ( ODHA ) yang Menerima Label Negatif dan Diskriminasi dari Lingkungan Sosial. Psikologia Online, 7(1), 29–40.

Setyoadi, & triyanto, E. (2012). Strategi Pelayanan Keperawatan Bagi Penderita AIDS (1st ed.). Yogyakarta: Graha Ilmu.

Siddik, I. N., & Uyun, Q. (2017). Khusnudzon Dan Psychological Well Being Pada Orang Dengan HIV/AIDS. Psikologi Islami, 3(2), 86–93.

Sidjabat, F. N., Setyawan, H., Sofro, M. A. U., & Hadisaputro, S. (2017). Lelaki Seks lelaki, HIV/AIDS Dan Perilaku Seksualnya Di semarang. Jurnal Kesehatan Reproduksi, 8(2), 131–142.

Superkertia, I. G. M. E., Astuti, I. W., Pande, M., & Lestari, L. (2016). Hubungan Antara Tingkat Spiritualitas dengan Tingkat Kualitas Hidup Pada Pasien HIV/AIDS Di Yayasan Spirit Paramacitta Denpasar. Jurnal Keperawatan Community of Publishing in Nursing, 49–53.

Utuk, I. G., Osungbade, K. O., Obembe, T. A., Adewole, A., & Oladoyin, V. O. (2017). Stigmatising Attitudes Towards Co-workers with HIV in the Workplace of a Metropolitan State , Southwestern Nigeria. The Open AIDS Journal, 11(17), 67–75.

World Health Organization. (2018). Data Cakupan Terapi Antiretroviral

Yayasan Spiritia. (2015). Lembar Informasi tentang HIV dan AIDS untuk Orang Yang Hidup Dengan HIV (Odha). Jakarta: Yayasan Spiritia.

Yuliandra, Y., Nosa, U. S., Raveinal, & Almasdy, D. (2017). Terapi Antiretroviral pada Pasien HIV / AIDS di RSUP . Dr . M . Sains Farmasi & Klinis, 4(751), 1–8.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


View My Stats