HUBUNGAN ANTARA FAKTOR PENJAMU (HOST) DANFAKTOR LINGKUNGAN (ENVIRONMENT) DENGAN KEJADIAN TUBERKULOSIS PARU KAMBUH (RELAPS)DI PUSKESMAS SE-KOTA SEMARANG

Nurwanti Nurwanti(1), Bambang Wahyono(2),




(1) Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu Keolahragan Universitas Negeri semarang, Indonesia
(2) Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu Keolahragan Universitas Negeri semarang, Indonesia

Abstract

Tuberkulosis merupakan penyebab kematian nomor tiga terbesar setelah penyakit kardiovaskuler dan ISPA pada semua golongan umur. Data Dinas Kesehatan Kota Semarang menunjukkan puskesmas-puskesmas di wilayah Kota Semarang berturut-turut  tahun 2012 (35 orang) dan 2013 (31 orang) selalu masuk peringkat tiga besar daerah dengan kasus kekambuhan tb paru tertinggi se-Jawa Tengah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor penjamu (host) dan faktor lingkungan (environment) yang berhubungan dengan kejadian tuberkulosis paru relaps di puskesmas se-Kota Semarang. Penelitian ini menggunakan pendekatan case control. Responden dalam penelitian ini adalah 16 orang penderita tb paru kambuh dan 16 orang penderita tb paru yang telah sembuh yang diperoleh dengan menggunakan teknik purposivesampling. Analisis data dilakukan secara analisis univariat dan bivariat dengan menggunakan uji chi square. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa faktor penjamu dan faktor lingkungan yang berhubungan dengan tb paru kambuh yaitu ketaatan pengobatan sebelumnya (p=0,005; OR=13,00), jenis lantai (p=0,011; OR=11,667), dan jenis dinding (p=0,005; OR=13,00). Saran kepada masyarakat Kota Semarang untuk menambah informasi mengenai hal-hal yang berhubungan dengan tuberkulosis paru (penyebab, bahaya, dan cara pencegahan) sehingga dapat meminimalisir kemungkinan terjadi tuberkulosis paru, baik kasus kambuh maupun kasus baru.

Tuberculosis is the third largest cause of death after cardiovascular and respiratory disease in all groups of age. The data of Semarang Health Department shows that health centers in Semarang territory from 2012 (35 people) until 2013 (31 people) has become the top three regions with the highest cases of pulmonary tuberculosis recurrence of Central Java. The purpose of this study was investigated the host and environmental factors associated with the incidence of pulmonary tuberculosis relapse in health centers of Semarang.This study used a case control approach. The Respondents were 16 patients with pulmonary tuberculosis recurrence and 16 patients who had been cured of pulmonary tuberculosis obtained bysimple purposive sampling technique.The data was analyzed using univariate and bivariate analysis based on chi square test. The results of this study could be concluded that host factors and environmental factors associated with pulmonary TB relapse that is obedience previous treatment (p = 0,005; OR = 13,00), type of floor (p = 0,011; OR = 11,667), and type of wall (p = 0,005; OR = 13,00).The suggestion of this study was Semarang societylearned more any information related to pulmonary tuberculosis (the cause, danger, and ways of prevention) to minimize the possibility of pulmonary tuberculosis, both cases of recurrence or new case.

Full Text:

PDF

References

Daryatno, Triman, 2003, Faktor-Faktor yang MempengaruhiKekambuhanPenderitaTuberkulosisParuStrategi DOTS di Puskesmasdan BP4 di Surakarta dan Wilayah Sekitarnya, Tesis, UniversitasDiponegoro, Semarang.

Depkes RI, 2011, PedomanNasionalPenanggulanganTuberkulosis, Jakarta.

DinasKesehatan Kota Semarang, 2011, ProfilKesehatan Kota Semarang Tahun 2011, Semarang.

---------, 2012, ProfilKesehatan Kota Semarang Tahun 2012, Semarang.

---------, 2013, ProfilKesehatan Kota Semarang Tahun 2013, Semarang.

DinasKesehatanProvinsiJawa Tengah, 2013, ProfilKesehatanProvinsiJawa Tengah Tahun 2013.

Gustafson, dkk, 2003, Tuberculosis in Bissau: incidence and risk factors in an urban community in sub-Saharan Africa, Vol. 33, Issue 1, pp.163-172.

Heriyani, Farida, 2013, FaktorRisikoKejadian TB Anak di Wilayah KerjaPuskesmasCempakaBanjarbaru, UniversitasLambungMangkurat, Banjarbaru.

Jamil AS danHammad AQ, 2009, Factors Associated with Relapsed Tuberculosis in Males and Females : A Comparative Study, Juni 2009, hal. 22-27.

KeputusanMenteriKesehatan RI No. 829/MENKES/SK/1999, 2005, PersyaratanKesehatanPerumahan.

Khadijah A dan Dian P, 2013, KondisiFisikRumahdanPerilakudenganPrevalensi TB Paru di Provinsi DKI Jakarta, Bantendan Sulawesi Utara, Volume XXIII, No 4, Desember 2013, hlm.172-181.

Manalu, HSP, 2010, Faktor-Faktor yang MempengaruhiKejadian Tb ParudanUpayaPenanggulangannya, Volume 9, No 4, Desember 2010, hlm. 1340 – 1346.

MisnadiarlydanSunarno, 2007, TuberkulosisParudanAnalisisfaktor-Faktor yang MempengaruhiTingginyaAngkaKejadiannya di Indonesia Tahun 2007, PuslitbangBiomedisdanFarmasiBadanPenelitiandanPengembanganKesehatan.

Mubarak, WI, 2009, IlmuKesehatanMasyarakat :TeoriAplikasi, SalembaMedika, Jakarta.

Paul, B, 1999, ResistensiMultipelObatAntituberkulosis, Volume 18, No 1, Januari-April, hlm. 41-51.

PeraturanMenkes RI No.1077/Menkes/Per/V/2011, 2011, PedomanPenyehatanUdaradalamRumah, Depkes RI, Jakarta.

Pertiwi, RN, 2012, HubunganAntaraKarakteristikIndividu, Praktik Hygiene Dan SanitasiLingkunganDenganKejadian Tuberculosis Di Kecamatan Semarang Utara Tahun 2011, Vol.1, No.2, hal. 435-445.

Prabu, FaktorResiko TBC, diaksestanggal 5 Maret 2014, (http://putraprabu.wordpress.com/2008/12/24/faktor-resiko-tbc/)

Rosiana, AM, 2013, HubunganAntaraKondisiFisikRumahDenganKejadianTuberkulosisParu, Skripsi, UniversitasNegeri Semarang.

Sastroasmoro S dan Ismael S, 1995, Dasar-DasarMetodologiPenelitianKlinis, BinarupaAksara, Jakarta.

Sianturi, R, 2013, AnalisisFaktor Yang BerhubunganDenganKekambuhan TB Paru (StudiKasus di BKPM Semarang Tahun 2013).Skripsi, UniversitasNegeri Semarang.

Siregar MP, dkk, 2012, HubunganKarakteristikRumahDenganKejadianPenyakitTuberkulosisParu Di PuskesmasSimpangKiri Kota SubulussalamTahun 2012. Makalah, FKM Universitas Sumatera Utara, Medan.

Sudarso, 2008, KeadaanLingkunganFisikRumahPenderitaTuberkulosisParu di KecamatanTanggulanginKabupatenSidoarjo, JurnalInfokes STIKES InsanUnggul, Surabaya.

Sugiyono, 2007, StatistikaUntukPenelitian, Alfabeta, Bandung.

Ubon S., dan Pierre T., 2011, A Description of Patiens with Recurrence of Pulmonary Tuberculosis in a Tuberculosis Hospital, Ermelo, (Online), Vol. 3, No.1, hal 1-8, diakses 4 Maret 2014, (http://www.phcfm.org/index.php/phcfm/article/view/261)

WHO, Global Tuberculosis Control WHO Report, 2011, diaksestanggal 20 Januari 2014, (http://www.who.int/tb/publications/global_report/en/)

Widyasari, RN, 2012, HubunganAntaraJenisKepribadian, Riwayat Diabetes Mellitus Dan RiwayatPaparanMerokokDenganKejadian Tb ParuDewasa Di Wilayah Kecamatan Semarang Utara Tahun 2011, Vol. 1, No. 2, hal. 446-453.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


View My Stats