PENGARUH JENIS COOLANT DAN VARIASI SIDE CUTTING EDGE ANGLE TERHADAP KEKASARAN PERMUKAAN BUBUT TIRUS BAJA EMS 45

Ma'ruf Mujahid(1), Wirawan Sumbodo(2), Pramono Pramono(3),


(1) UNNES
(2) 
(3) 

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jenis coolant dan variasi sudut Side Cutting Edge Angle terhadap kekasaran permukaan bubut tirus EMS 45. Dalam proses pembubutan tirus, sebanyak 12 benda kerja mendapatkan perlakukan yang berbeda, yaitu dengan variasi jenis coolant dan variasi sudut side cutting edge angle (SCEA). Hasil penelitian dapat disimpulkan pada penggunaan jenis coolant yang menghasilkan nilai rerata kekasaran permukaan terendah adalah jenis coolant Dromus (4.061 µm), dan jenis coolant yang menghasilkan nilai rerata kekasaran permukaan tertinggi adalah Air (5.645 µm). Sudut (SCEA) yang ditentukan semakin besar, maka nilai kekasaran permukaan yang dihasilkan juga tinggi Nilai kekasaran permukaan terbaik diperoleh pada penggunaan jenis coolant Dromus dan besar variasi sudut Side Cutting Egde Angle sebesar 80 yang menghasilkan nilai Ra sebesar 3.200 µm. Kemudian untuk nilai kekasaran permukaan terendah adalah pada penggunaan jenis coolant Air dan besar variasi sudut Side Cutting Egde Angle sebesar 180 yang menghasilkan nilai Ra sebesar 7.311 µm.

Keywords

coolant type, SCEA angle, surface roughness.

Full Text:

PDF

References

Ardiansyah, D. A. Pengaruh Jenis Pahat dan Cairan Pendingin serta Kedalaman Pemakanan Terhadap Tingkat Kekasaran dan Kekerasan Permukaan Baja ST60 Pada Proses Bubut Konvensional. 83-90.

Astrini, I. R. 2016. Pengaruh Heat Threatment Dengan Variasi Media Quenching Air dan Oli Terhadap Struktur Mikreo dan Nilai Kekerasan Baja Pegas Daun AISI 6135.

Atedi, B dan Agustono, B. 2005. Standar Kekasaran Permukaan Bidang Pada Yoke Flange Menurut ISO R.1302 dan DIN 4768 Dengan Memperhatikan Nilai Ketidakpastiannya. Media Mesin, 6/2: 63-69.

Bohler. 2016. Test Certificate. Jakarta: PT. Bhinneka Bajanas.

Farizi, A. Z. Pengaruh Variasi Sudut Potong Mayor dan Feeding Terhadap Kekasaran Permukaan Hasil Proses Bubut Tirus Alumunium 6061. 1-9.

Fikmar, T. B. 2013. Pengaruh Kedalaman Alur Back Chipping Pada Pengelasan Listrik SMAW Baja Karbon Sedang AISI 104 Terhadap Uji Kekuatan Tarik. Jurnal FEMA, 1/4 : 18-27.

Kalpakjian, S. dan Schmid, S.R. 2009. Manufacturing Engineering And Technology. New York: Pearson.

Lesmono, I. 2013. Pengaruh Jenis Pahat, Kecepatan Spidel, dan Kedalaman Pemakanan Terhadap Tingkat Kekasaran dan Kekerasan Permukaan Baja ST42 Pada Proses Bubut Konvensional.Jurnal Teknik Mesin.1/3: 48-55.

Munaji, S. 1980, Dasar-Dasar Metrologi Industri, Proyek Pengembangan Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan. Jakarta.

Pratama, A. et al. Pengaruh Variasi Feeding dan Rasio L/D Terhadap Kekasaran Permukaan Hasil Proses Bubut Tirus. 1-8.

Santoso, J. 2013. Pekerjaan Mesin Perkakas. Jakarta: Kementerian Pendidikan & Kebudayaan.

Smith, G. T. 2008. Advanced Machining: The Handbook of Cutting Technology. London. Verlag London Limited.

Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D). Bandung: CV Alfabeta.

Sumbodo, W. 2008. Teknik Produksi Mesin Industri Jilid 2. Jakarta: Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan.

Susarno, A. 2012Studi Pengaruh Sudut Potong Pahat HSS Pada Proses Bubut Dengan Tipe Pemotongan Orthogonal Terhadap Kekasaran Permukaan., Naskah Publikasi Tugas Akhir: 1-14.

Tupan J. M. 2010. Rekayasa Kualitas Bunyi Sound System Mengunakan Desain Eksperimen Faktorial. ARIKA, 4/2 : 97-108.

Widarto. et. al. 2008. Teknik Permesinan untuk SMK. Jakarta: Direktorat jenderal manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License