KARAKTERISASI KITOSAN YANG DIISOLASI DARI CANGKANG INTERNAL CUMI-CUMI

Zuni Nur Rochmawati(1), Faradina Nabila(2), Cicik Ainurrohmah(3),


(1) Universitas Negeri Surabaya
(2) Universitas Negeri Surabaya
(3) Universitas Negeri Surabaya

Abstract

Cumi-cumi (Loligo spp.) merupakan salah satu komoditas perikanan yang banyak dimanfaatkan oleh masyarakat. Cangkang internal cumi-cumi (squid pen) dibuang pada saat pengolahan masakan dan hingga saat ini belum dimanfaatkan. Cangkang internal ini mengandung kitin yang dapat diekstraksi menjadi kitosan, yang selama ini diperoleh dari kulit udang-udangan. Penelitian ini bertujuan untuk  mengekstrak dan mendeskripsikan karakteristik kitosan yang dihasilkan dari cangkang internal cumi-cumi. Tahapan ekstraksi diawali dengan deproteinasi dengan NaOH 1M dalam suhu 90oC selama 60 menit. Demineralisasi pada suhu 90oC menggunakan larutan HCl 2M selama 60 menit. Deasetilasi menggunakan NaOH konsentrasi 50% pada suhu 100°C selama 120 menit. Karakterisasi kitosan dengan parameter kadar air, kadar abu, derajat deasetilasi dan kelarutan kitosan. Hasil kitosan yang didapat sebesar 15,1693 gram. Kualitas kitosan yang dihasilkan yaitu kadar air 10%; kadar abu 0,752%; derajat deasetilasi 73,534% dan larut sempurna dalam asam asetat 2%. Kualitas kitosan yang dihasilkan memenuhi standar mutu kitosan Protan Laboratory.

Full Text:

PDF

References

Abdou, E. S., Nagy, K. S. A., & Elsabee, M. Z. 2008. Extraction and characterization of chitin and chitosan from local sources. Bioresource Technology, 99(5): 1359–1367.

Benhabiles, M. S., Salah, R., Lounici, H., Drouiche, N., Goosen, M. F. A., & Mameri, N. 2012. Antibacterial activity of chitin, chitosan and its oligomers prepared from shrimp shell waste. Food Hydrocolloids, 29(1): 48–56.

Dompeipen, E. J. 2017. Isolation and Identification of Chitin and Chitosan From Windu Shrimp (Penaeus monodon) With Infrared Spertroscopy. Majalah BIAM, 13(01): 31-41.

Dompeipen, E.J, Marni K. dan Riardi P. D. 2016. Isolation of Chitin and Chitosan from Waste of Skin Shrimp. Majalah BIAM, 12 (01): 32-38.

Dunn, E.T, Grandmaison, E.W, Goosen, M.F.A. 1997. Applications and properties ofchitosan. Di dalam: Goosen MFA (ed.). Applications of Chitin and Chitosan. Technomic Pub Basel 3-30.

Harjanti, R. S. 2014. Kitosan dari Limbah Udang sebagai Bahan Pengawet Ayam Goreng. Jurnal Rekayasa Proses, 8(1): 12–19.

Hastuti, B., & Tulus, N. 2015. Sintesis kitosan dari cangkang kerang (Anadara inflata) sebagai adsorben ion Cu2+. Seminar Nasional Kimia Dan Pendidikan Kimia VII, (amida I).

Knoor D. 2004. Functional Properties of Chitin And Chitosan. J. Food. Sci. 47 : 36 – 38.

Kumar, M. N. V. R. 2000. A Review of Chitin and Chitosan Applications. Reactive and Functional Polymers, 46: 1–27.

Mahatmanti, F. W., Sugiyo, W., & Sunarto, W. 2010. Sintesis Kitosan dan Pemanfaatannya Sebagai Anti Mikrobia Ikan Segar. Sainteknol, 8(2): 101–111.

Murtini, J. T., & Kusmarwati, A. 2006. Pengaruh Perendaman Cumi-Cumi Segar Dalam Larutan Kitosan Terhadap Daya Awetnya Selama Penyimpanan Pada Suhu Kamar. Jurnal Pascapanen dan Bioteknologi Kelautan Dan Perikanan, 1(2): 157–161.

Minda, A., Efendi J., Syofyeni E., Lesi R.M. dan Novalina S. 2010. Pengaruh Konsentrasi NaOH dan KOH terhadap Derajat Deasetilasi Kitin dari Limbah Kulit Udang. Jurnal Eksakta 1 (11).

Nur’aini, H., & Apriyani, S. 2015. Penggunaan kitosan untuk memperpanjang umur simpan buah duku (Lansium domesticum Corr). AGRITEPA, 1(2): 195–210.

Puspawati, N. M., & Simpen, I. N. 2010. Optimasi deasetilasi khitin dari kulit udang dan cangkang kepiting limbah restoran. Jurnal Kimia, 4(1): 79–90.

Reys, L. L., Silva, S. S., Oliveira, J. M., Caridade, S. G., Mano, J. F., Silva, T. H., & Reis, R. L. 2013. Revealing the potential of squid chitosan-based structures for biomedical applications. Biomedical Materials (Bristol, England), 8(May): 45002

Shankar, S., Reddy, J. P., Rhim, J. W., & Kim, H. Y. 2015. Preparation, characterization, and antimicrobial activity of chitin nanofibrils reinforced carrageenan nanocomposite films. Carbohydrate Polymers, 117, 468–475.

Suhartono MT. 1989. Enzim dan Bioteknologi. Bogor: Pusat Antar Universitas Bioteknologi. IPB.

Thariq, M. Reizal Ath, Ahmad Fadli, Annisa Rahmat, Rani Handayani. 2016. Pengembangan Kitosan Terkini Pada Berbagai Aplikasi Kehidupan: Revieiw. https://www.researchgate.net/publication/311806381. (Online) Diakses pada 17 Oktober 2017.

Trisnawati, E., Andesti, D., & Saleh, A. 2013. Pembuatan kitosan dari limbah cangkang kepiting sebagai bahan pengawet buah duku dengan variasi lama pengawetan. Jurnal Teknik Kimia, 19(2): 17–26.

Tsai, G. J., Su, W. H., Chen, H. C., & Pan, C. L. 2002. Antimicrobial activity of shrimp chitin and chitosan from different treatments and applications of fish preservation. Fisheries Science, 68(1): 170–177.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License