IDENTIFIKASI SENYAWA VOLATIL DALAM OLAHAN LIMBAH KAKAO SEBAGAI POTENSI ATRAKTAN BACTROCERA CARAMBOLAE (DIPTERA:TEPHRITIDAE)

Dyah Rini Indriyanti(1),


(1) Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Semarang.

Abstract

Limbah kakao cair yang diolah dengan cara pemanasan dan pemberian enzim proteolitik dapat menarik lalat buah Bactrocera carambolae di laboratorium. Olahan limbah kakao menghasilkan senyawa volatil yang menarik B. carambolae. Lalat buah Bactrocera spp. merupakan hama penting tanaman buah dan sayuran. Penelitian bertujuan mengidentifikasi senyawa atraktan olahan limbah kakao. Senyawa volatil tersebut diidentifikasi dengan GC-MS menggunakan pelarut metanol dan diperkuat dengan analisis infra merah. Hasil identifikasi berdasarkan analisis fragmentasi GC-MS menunjukkan bahwa olahan limbah kakao mengandung enam senyawa volatil: etil-2-hidroksi propanoat (5,96%); cis-7-dodesenil asetat (2,28%); senyawa asetami- da (1,36%); 3,5-dihidroksi-2metil-5,6-dihidropiran (16,64%); hidroksimetilfurfurol (52,31%); dan derivat1-undekuna (3,34%). Senyawa ini diperkuat oleh identifikasi beberapa gugus fungsional yang ditunjukkan dalam spektra infra merah olahan limbah kakao.

Keywords

Bactrocera carambolae, senyawa volatil, olahan limbah kakao.

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License