PENGUATAN INDUSTRI GARAM NASIONAL MELALUI PERBAIKAN TEKNOLOGI BUDIDAYA DAN DIVERSIFIKASI PRODUK

Rusiyanto Rusiyanto(1), Etty Soesilowati(2), Jumaeri Jumaeri(3),


(1) Jurusan Ekonomi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Semarang
(2) Jurusan Ekonomi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Semarang
(3) Jurusan Ekonomi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Semarang

Abstract

Penelitian bertujuan : mendesain sistem produksi garam yang berkualitas dan diversifikasi produk garam. Penelitian mempergunakan pendekatan kualitatif dan kuantitatif dengan locus PT Garam Mas. Data dianalisis secara interaktif dan uji laboratorium. Hasil penelitian menunjukan bahwa hasil produksi garam menggunakan membran HDPE lebih putih dan bersih daripada produk garam konvensional “solar evaporation”. Garam konsumsi bermutu tinggi memiliki kandungan NaCl 97%, kadar air dibawah 0,05%, warna putih bersih, butiran kristal halus, digunakan untuk garam meja, penyedap makanan, camilan, industri sosis dan keju, serta industri minyak goreng. Garam konsumsi kelas menengah memiliki kadar NaCl 94,7-97% dan kadar air 3-7% untuk garam dapur, industri kecap, tahu, pakan ternak.Garam konsumsi mutu rendah memiliki kadar NaCl 90-94,7%, kadar air 5-10%, warna putih kusam, digunakan untuk pengasinan ikan dan pertanian. Kualitas dan kuantitas garam dipengaruhi oleh temperatur, iklim/cuaca, kekentalan air yang digunakan dan kedisiplinan petani.Penggunaan air kurang dari 23 Be berakibat produk garam tidak berkualitas. Optimasi proses pengolahan garam bahan baku menjadi garam konsumsi beriodium perlu dilakukan, sehingga memenuhi standar SNI. Sedangkan untuk membangun kelembagaan di tingkat petani diperlukan integrasi kebijakan antar stakeholder yang terkait melalui pembentukan kawasan minapolitan garam. o

Keywords

Sistem Budidaya, Diversifikasi, Produk Garam

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License