Penerapan Manipulating fabric dengan Teknik Tucking pada Busana Pesta

Puspita Handayani(1), Cucu Ruhidawati(2),


(1) Program Studi Pendidikan Tata Busana, Departemen Pendidikan Kesejahteraan Keluarga, Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung, Jawa Barat, Indonesia
(2) Program Studi Pendidikan Tata Busana, Departemen Pendidikan Kesejahteraan Keluarga, Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung, Jawa Barat, Indonesia

Abstract

Tucking merupakan lipatan kain yang berfungsi untuk mengurangi ukuran kain, terkadang dibuat dalam satu atau dua arah, sebelum melipat perlu ditambahkan ukuran kain, setelah membuat lipatan dapat memvariasikan dengan beberapa metode tucks yang ada. Tucking hampir sama seperti pleats, yang membedakan adalah tucks pada bagian lipatan-lipatannya dijahit sehingga lipatan tersebut tidak bergerak. Tucking dapat menambahkan ketebalan atau volume pada kain. Tucking merupakan salah satu teknik manipulating fabric. Tucks sangat populer digunakan pada pertengahan abad 19, terutama pada kain linen atau katun untuk chemisette (hiasan pada bagian dada dan leher), blus, busana dalam, gaun musim panas, dan busana anak-anak. Metode yang digunakan dalam penulisan ini adalah Project Based Learning (PBL), metode pembelajaran berbasis proyek yang dalam kegiatan pemecahan masalah dengan cara merancang produk, melaksanakan pekerjaan produksi dan mengevaluasi produk hasil karya guna mendapatkan produk yang digunakan. Penerapan tucking pada busana pesta masih kurang digemari, dikarenakan minat konsumen yang jarang menggunakan busana pesta dengan teknik tucking. Undulating tucks dipilih dalam teknik pembuatan busana pesta ini karena bentuknya yang menyerupai gelombang air laut, hal tersebut pula yang menjadi sumber ide terciptanya busana pesta dengan teknik tucking.

Keywords

Tucking; manipulating fabric; busana pesta

Full Text:

PDF

References

Binqing, W., & Baozhu, K. (2014). Analysis of the Hollowing Design on Knitwear. International Journal of Business and Social Science, 5(12).

Cahyanti, A. (2015). Pengaruh Ukuran Lebar Lipatan Terhadap Hasil Jadi Undulating Tucks Pada Rok Suai Berbahan Denim. Jurnal Tata Busana, 4(3).

Chen, P. L., Barker, R. L., Smith, G. W., & Scruggs, B. (1992). Handle of weft knit fabrics. Textile research journal, 62(4), 200-211.

Karomah, P dan Sawitri, S. (1998). Pengetahuan Busana. Yogyakarta: IKIP Yogyakarta.

Larmer, J., & Mergendoller, J. R. (2010). Seven essentials for project-based learning. Educational leadership, 68(1), 34-37.

Latifah, D. A. (2020). Eksplorasi Limbah Denim dengan Teknik Manipulation Fabric dan Imbuh pada Ankle Boots. Dimensi: Jurnal Ilmiah Komunikasi dan Seni Desain Grafis, 1(02), 24-35.

Nurhayati, A. S., dan Harianti, D. Model Pembelajaran Project Based Learning (PjBL). Tersedia: https://sibatik.kemdikbud.go.id/inovatif/assets/file_upload/pengantar/pdf/pengantar_5, diakses 1 Juli 2020.

Savitri, A., & Hidayati, L. (2019). Penerapan Lebar Tucking Terhadap Hasil Jadi Bubble Tucks Menggunakan Bahan Denim Pada Blus. Jurnal Tata Busana, 8(3).

Singer, R. (2013). Fabric manipulation: 150 creative sewing techniques. David & Charles.

Tiarasiwi, M. C., & Suhartini, R. (2015). Pengaruh Ukuran Tucking dan Jarak Antar Tucking terhadap Hasil Jadi Manipulating Fabric Smocked Tucks pada Dress. Jurnal Tata Busana, 4(3), 249462.

Wolff, C. (1996). The Art of Manipulating Fabric. USA: Krause Publications

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.