Efektivitas Penggunaan Pola Kombinasi Dalam Pembuatan Busana Pesta Siswa Tata Busana SMK Syafi’i Akrom Pekalongan

GHOSWATUN NISA(1), Erna Setyowati(2), Musdalifah Musdalifah(3),


(1) TJP, Fakultas Teknik UNNES
(2) 
(3) TJP, Fakultas Teknik UNNES

Abstract

Pembuatan  busana  pesta  merupakan  salah  satu  mata  pelajaran program produktif. Pada proses pembuatannya menggunakan pola konstruksi, namun hasilnya kurang memuaskan, belum sesuai dengan disain dan waktu pengerjaan yang realtif lama, jadi dimungkinkan lebih efektif menggunakan pola kombinasi, yaitu pembuatan pola yang dibuat menggunakan sistem konstruksi diatas kertas kemudian model yang rumit dibuat dengan sistem draping yang langsung dikerjakan pada dress form.  Tujuan  penelitian  ini  1)Mengetahui  efektivitas  penggunaan  pola  kombinasi dalam  pembuatan  busana  pesta  siswa  SMK  Syafi’i  Akrom  Pekalongan  dan,

2)Mengetahui seberapa besar efektivitas penggunaan pola kombinasi dalam pembuatan busana pesta siswa SMK Syafi’i Akrom pekalongan. Populasi dalam penelitian ini  adalah siswa kelas XI SMK Syafi’i Akrom Pekalongan sejumlah 39 siswa.   Teknik   pengambilan   sampel   yaitu   dengan   total   sampling.   Metode pengumpulan data menggunakan metode observasi, tes dan dokumentasi. Metode analisis  data  menggunakan  deskriptif  persentase.  Hasil  penelitian  menunjukkan bahwa   penggunaan   pola   kombinasi   lebih   efektif   jika   dibandingkan   dengan 

penggunaan pola konstruksi. Hal ini berdasarkan hasil dari praktek siswa pada pembuatan busana pesta yang menggunakan pola kombinasi mencapai   87,40% dalam kategori sangat tinggi, sedangkan pada kelas kontrol yang menggunakan pola konstruksi diperoleh 79,39% dalam kategori tinggi. Simpulan pada penelitian menunjukkan  Penggunaan pola kombinasi  lebih  efektif dibandingkan penggunaan pola konstruksi pada pembuatan busana pesta siswa SMK Syafi’i Akrom Pekalongan. Besarnya efektivitas penggunaan pola kombinasi dalam kategori sangat tinggi pada pembuatan busana pesta siswa SMK Syafi’i Akrom Pekalongan, sedangkan pola konstruksi sebagai kontrol termasuk kategori tinggi. Saran, untuk guru praktek diharapkan  menerapkan  pola  kombinasi  pada  pembelajaran  pembuatan  busana pesta, karena dengan menggunakan pola kombinasi hasil busana lebih baik dan waktu lebih efektif. Kekurangan dari pola kombinasi adalah pada saat pembuatan pola draping karena langsung menggunakan bahan utama, jika terjadi kesalahan berdampak langsung pada biaya, maka perlu kecermatan pada siswa dan guru dalam membuat pola kombinasi. Pada penggunaan pola kombinasi dengan model backless sebaiknya pada bagian lipit tengah muka di beri kupnat, sehingga jatuhnya lipit lebih baik.

Keywords

efektivitas pola kombinasi, busana pesta

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.