IMPLEMENTASI GERAKAN LITERASI SEKOLAH PADA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA DI KOTA SEMARANG

Abstract

Tujuan penelitian ini antara lain: 1. Mendapatkan gambaran secara
kongkret tentang pelaksanaan Gerakan Budaya Literasi pada Sekolah menengah
Pertama di Kota Semarang.2. Mendapatkan pola pengembangan gerakan literasi
sekolah berdasarkan karakteristik kegiatan literasi yang dilakukan oleh Sekolah
Menengah Pertama di Kota Semarang. 3. Mendapatkan gambaran tentang factor
penghambat dan pendukung pelaksanaan gerakan literasi pada Sekolah Menengah
Pertama di Kota Semarang. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah
penelitian kualitatif. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi,
wawancara dan dokumentasi. Lokasi penelitian di SMP di Kota Semarang . Hasil
penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan gerakan literasi di Sekolah Menengah
Pertama di Kota Semarang secara umum dilaksanakan melalui kegiatan
pembiasaan, progran One student One Book yaitu setiap peserta didik wajib
membawa buku bacaan bebas yang bermanfaat dan dikumpulkan di wali kelas
masing-masing yang nantinya buku-buku itu akan ditaruh pojok kelas sebagai
perpustakaan mini yang disebut dengan ―Pojok Baca‖ (Reading corner), literasi
terintegrasi, dan terintegrasi dalam proses pembelajaran. Karakteristik Gerakan
litearsi yang terdapat di Sekolah Menengah Pertama di kota Semarang dapat dilihat
dari program budaya literasi yang telah dilaksanakan seperti dengan Program
Gesek Lima yaitu Gerakan Sekolah Literasi Bersama. Gesek Lima ini dilaksanakan
dengan cara peerta didik bersama guru berkumpul dilapangan untuk kemudian
membaca buku atau surat kabar (koran) ataupun media cetak yang lain.Faktor
yang menghambat pelaksanaan gerakan literasi di Sekolah antara lain adalah faktor
keterbatasan buku dan kurangnya minat peserta didik kurang