Implementasi Mata Kuliah Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Sebagai Upaya Membangun Sikap Toleransi pada Mahasiswa dalam Kehidupan di Kampus

Dyah Listyarini(1), Arikha Saputra(2), Safik Faozi(3), Fitika Andraini(4),


(1) Universitas Stikubank Semarang
(2) Universitas Stikubank Semarang
(3) Universitas Stikubank Semarang
(4) Universitas Stikubank Semarang

Abstract

Toleransi merupakan hal vital di tengah kehidupan masyarakat Indonesia yang pluralistik. Keberagaman yang ada tidak hanya memperkaya kebudayaan Indonesia tetapi juga dapat menjadi alat disintegralisasi bangsa yang mengancam keutuhan Negara. Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui sejauh mana implementasi mata kuliah Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan sebagai upaya membangun sikap toleransi pada mahasiswa dalam kehidupan di kampus. Akademi Kesejahteraan Sosial Ibu Kartini Semarang, merupakan salah satu kampus pendidikan vokasi di Jawa Tengah. Akademi Kesejahteraan Sosial Ibu Kartini Semarang melalui mata kuliah Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan telah berkomitmen untuk mencerdaskan bangsa, dan  mewujudkan sikap serta perilaku toleransi sesama warga negara Indonesia melalui bimbingan terhadap para mahasiswa yang berasal dari berbagai suku dan agama agar tercipta keselarasan dan sikap saling bertoleransi dan saling hormat menghormati, menerima perbedaan antara yang satu sama yang lainnya. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analisis, tektik pengumpulan datanya dengan wawancara langsung dengan nara sumber dan menggunakan kepustakaan dari buku literatur maupun jurnal ilmuah. Hasil Penelitian menunjukan bahwa mata kuliah Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan dapat mewujudkan sikap toleransi mahasiswa dalam kehidupan di kampus. Wujud sikap toleransi mahasiswa di kampus diantaranya adalah saling menghormati perbedaan antara ras, suku, agama maupun budaya, serta kebersamaan saling gotong royong yang dapat dilihat melalui diskusi, tugas individu dan kelompok, proses pembelajaran di kelas, kegiatan organisasi di dalam maupun di luar kampus.

Tolerance is vital in the midst of a pluralistic Indonesian society. The diversity that exists does not only enrich Indonesian culture but can also become a means of national disintegration that threatens the integrity of the State. This study aims to determine the extent to which the Pancasila and Citizenship Education courses are implemented as an effort to build tolerance among students in campus life. Akademi Ibu Kartini Semarang, is one of the vocational education campuses in Central Java. Akademi Ibu Kartini Semarang through the Pancasila and Citizenship Education courses has committed to educating the nation, and embodying attitudes and behavior of tolerance among Indonesian citizens through guidance to students from various ethnicities and religions to create harmony and mutual tolerance and mutual respect, accept the differences between one another. This research is descriptive analysis research, the data collection technique is by direct interviews with informants and using literature from literature books and scientific journals. The research results show that the Pancasila and Citizenship Education course can manifest students' tolerance in life on campus. The manifestation of student tolerance on campus includes mutual respect for differences between races, ethnicities, religions, and cultures, as well as mutual cooperation which can be seen through discussions, individual and group assignments, the learning process in class, organizational activities inside and outside the campus.

Keywords

Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, toleransi, mahasiswa

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
View Integralistik Stats