Disrupsi Normalitas Nilai Generasi Muda dan Peran 3 Pilar Pendidikan

Suparwi Suparwi(1), Hadi Mahmud(2), Muhammad Wildan Khunaefi(3),


(1) Universitas Islam Batik, Indonesia
(2) Universitas Islam Batik, Indonesia
(3) Asosiasi Antropologi Indonesia Pengurus Daerah Jateng, Indonesia

Abstract

Di beberapa dekade belakangan, studi mengenai nilai agaknya mulai mengalami stagnansi atau setidaknya progres yang tidak signifikan. Di sisi lain, era gloabal, teknologi, dan informasi yang sangat cepat telah menciptakan disrupsi nilai. Nilai hedon adalah salah satu nilai yang tumbuh subur di era ini, dengan disrupsi normalitas yang semakin masif. Melihat fenomena tersebut, maka tujuan studi ini adalah untuk menjelaskan disrupsi makna hedon dan rekonstruksi nilai Pancasila melalaui 3 pilar pendidikan. Guna mencapai tujuan tersebut maka, studi ini menggunakan kombinasi metode kualitatif dan kajian literatur, serta konsep normalitas Michel Foucault dan rekonstruksi milik B.N Marbun sebagai pisau analisis. Studi ini menemukan bahwa hedon telah menjadi nilai gaya hidup, yang secara trand di pandang normal oleh hampir semua generasi, terutama generasi Z. Meskipun gaya hidup hedon yang dipopulerkan oleh global melalui berbagai media teknologi informasi mempunyai efek motivasi dan suksesi. Namun tidak dipungkiri pula, dampak  gaya hidup hedon juga telah memberikan efek negative yang lebih banyak. Oleh karena itu, memfungsikan kembali tiga pilar pendidikan dengan nilai-nilai Pancasila adalah penting. Dengan demikian, studi ini telah berhasil memberikan sudut pandang yang komperhensif dan sensitif dalam kerangka nilai pada entitas gaya hidup masyarakat saat ini pada umumnya, dan generasi Z pada khususnya.

 

Keywords

Disrupsi; Gaya Hidup Hedon; Generasi Z; Nilai; Pendidikan

Full Text:

PDF

References

Adha, M. M., & Susanto, E. (2020). Kekuatan Nilai-nilai Pancasila dalam Membangun Kepribadian Masyarakat Indonesia. Al-Adabiya: Jurnal Kebudayaan dan Keagamaan, 15(1), 121-138.

Adriyanto, A. R., Santosa, I., & Syarief, A. (2019). Memahami Perilaku Generasi Z Sebagai Dasar Pengembangan Materi Pembelajaran Daring. Seminar Nasional: Seni, Teknologi, dan Masyarakat, 2, hal. 165-173.

Allen, D. C., Adams, T. E., & Jones, S. (2015). Learning autoethnography: A review of autoethnography: Understanding qualitative research. Learning, 2, 2-2015.

Anggraini, R. T., & Santhoso, F. H. (2017). Hubungan antara Gaya Hidup Hedonis dengan Perilaku Konsumtif pada Remaja. Gadhjah Mada Journal of Psychology , 3(3), 131-140.

Farisia, H. (2017). Integrasi Nilai-Nilai Pancasila dan Civic Education dalam Buku Tematik Kurikulum 2013 (Edisi Revisi 2016). Handayani, 8(1), 1-8.

Foucault, M. (1961). Madness and Civilization. London : Routledge.

Foucault, Michel. (1963). The Birth of Clinic. London: Routledge.

Foucault, Michel. (1977). Discipline and Punish: The Birth of The Prison. New York: Vintage Books.

Foucault, Michel. (1990). The History of Sexuality. New York: Vintage Book.

Hidayat, A. (2017). Revitalisasi Ideologi Pancasila dalam Aras Global Perspektif Negara Hukum. Revitalisasi Ideologi Pancasila dalam Aras Global Perspektif Negara Hukum (hal. 1-5). Semarang: Fakultas Hukum, Unnes.

Indainanto, Y. I. (2020). Hegemoni Ideologi Konsumtif sebagai Gaya Hidup Remaja. Simbolika Research and Learning in Comunication Study, 6(1), 65-75.

Ismail, D. E. (2019). Hukum Tata Ruang: Rekonstruksi Menuju Pemukiman Indonesia Bebas Kumuh . Yogyakarta: UII Press.

Jamilah, S. (2016). Gerakan Sosial Islam di Indonesia: Analisis terhadap Pemikiran Taqiyuddin An-Nabhani. Yogyakarta: The Phinisi Press.

Jennyya, V., Pratiknjo, M. H., & Rumampuk, S. (2021). Gaya Hidup Hedonisme di Kalangan Mahasiswa Universitas Sam Ratulangi. Holistik, 14(3).

Kuswartojo, T. (2006). Asas Kota Berkelanjutan dan Penerapannya di Indonesia. P3TL – BPPT, 7(1), 1- 6.

Lubis, B., & Mulianingsih, S. (2019). Keterkaitan Bonus Demografi dengan Teori Generasi. Registratie, 1(1), 21-36.

Mollah, M. K. (2016). Rekonstruksi dan Reposisi Pendidikan Islam dalam Merespon Tantangan Dunia Pendidikan di Indonesia. Nur El-Islam, 21-46, 3(2).

Muchithi, M. S. (2008). Pembelajaran Kontekstual. Semarang: Rasail Media.

Nurwardani, P., Saksama, H. Y., Kuswanjono, A., Munir, M., Mustansyir, R., Nurdin, E. S., . . . Festanto, A. (2016). Pendidikan Pancasila untuk Perguruan Tinggi. Jakarta: Kementrian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia, Direktorat Jendral Pembelajaran dan Kemahasiswaan.

Rahman, K. (2014). Pengembangan Kurikulum Terintegrasi di Sekolah / Madrasah. J-PAI, 1(1), 13-48.

Ray, R. (2007). Designing and conducting mixed methods research. Qualitative Research Journal, 7(2), 90-92.

Rubiyo. (2-17). Restorasi Pancasila Sebagai Falsafah Bangsa. Revitalisasi Ideologi Pancasila dalam Aras Global Perspektif Negara Hukum (hal. 19-30). Semarang: FH, Unnes.

Saleh, S. (2016). Peran Lembaga Pendidikan dalam Membentuk Karakter Bangsa. Pendidikan Ilmu-Ilmu Sosial Membentuk Karakter Bangsa Dalam Rangka Daya Saing Global (hal. 101-112). Makassar: Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Makassar dan Himpunan Sarjana Pendidikan Ilmu-ilmu Sosial Indonesia.

Setianingsih, E. S. (2018). Wabah Gaya Hidup Hedonisme Mengancam Moral Anak. Malih Peddas, 8(2), 139-150.

Setiyawan, W. B., & Khunaefi, M. W. (2023). Strategy and Effectiveness of PKL Empowerment by Surakarta. ACTIVA YURIS, 3(1), 1-12.

Soumena, Y. (2019). Membangun Tatanan Negara Berdasarkan Ideologi dan Konstitusi. Parepare: Penerbit Samudra Biru.

Starman, A. B. (2013). The case study as a type of qualitative research. Journal of Contemporary Educational Studies/Sodobna Pedagogika, 64(1).

Suarmini, N. W. (2014). Keluarga Sebagai Wahana Pertama dan Utama Pendidikan Karakter Anak. Sosial Humaniora, 7(1), 117-135.

Subianto, J. (2013). Peran Keluarga, Sekolah, dan Masyarakat dalam Pembentukan Karakter Berkualitas. Penelitian Pendidikan Islam, 8(2), 331-354.

Supratman, L. P. (2018). Penggunaan Media Sosial oleh Digital Native. Ilmu Komunikasi, 15(1), 47-60.

Syamsudin, M., Monthoha, Pramono, K., Akhwan, M., & Rohiatudin, B. (2002). Pendidikan Pancasila: Menempatkan Pancasila dalam konteks KeIslaman dan KeIndonesiaan. Yogyakarta: Total Media.

Tampubolon, M. P. (2019). Change Managment: Manajemen Perubahan; Individu, Tim Kerja, Organisasi . Jakarta: Penerbit Mitra Wacana Media.

Utomo, J. S., Abrham, J., Susena, T., Alfian, I. N., & Supratiknya, A. (2016). Psikologi dan Infomrasi. Jakarta: HIMPSI.

Wuryandani, W. (2010). Peran Keluarga dalam Menanamkan Nilai Moral Pada Anak Usia Dini. Diklus, 76-85.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
View Integralistik Stats