OPTIMASI YIELD ETIL P METOKSISINAMAT PADA EKSTRAKSI OLEORESIN KENCUR (Kaempferia galanga) MENGGUNAKAN PELARUT ETANOL
Abstract
Kencur (Kaempferia galanga L.) banyak digunakan sebagai bahan baku obat tradisional (jamu), fitofarmaka, industri kosmetika, industri makanan, dan industri insektisida. Minyak atsiri rimpang kencur mengandung etil sinnamat dan metil p-metoksi sinamat (EPMS). Ekstraksi oleoresin kencur dilakukan dengan etanol sebagai pelarut. Optimasi yield EPMS diteliti terhadap perbandingan massa serbuk kering kencur dan etanol dan waktu ekstraksi. Perbandingan kencur : etanol yang digunakan adalah 1 : 2, 1 : 3, dan 1 : 4. Waktu operasi yang digunakan adalah 2 s.d 5 jam. Tahapan proses ekstraksi oleoresin kencur adalah preparasi bahan, ekstraksi, evaporasi dan pemurnian. Oleoresin hasil ekstraksi dianalisis dengan uji GC-MS untuk mengetahui kandungan EPMS dan kandungan minyak atsiri lain dalam oleoresin kencur. Oleoresin hasil ekstraksi berwarna coklat tua dengan yield antara 6-8%. Kandungan EPMS dalam oleoresin bervariasi antara 67,77 hingga 87,57%. Massa oleoresin optimal hasil ekstraksi adalah 6,09 gram pada perbandingan kencur dan etanol 1:4 selama 4 jam. Pendekatan persamaan hasil ekperimen ekstraksi kencur dan etanol menghasilkan titik optimal EPMS pada waktu ekstraksi 3,62 dengan massa EPMS 6,04 gram
Â
Lesser galangal (Kaempferia galanga L.) is widely used as a traditional medicine (herbal medicine), fitofarmaka, cosmetics industry, food industry, and insecticide industry. The essential oils in the Lesser galangal contain ethyl sinnamat and methyl p-methoxy cinnamic (EPMS). The oleoresin extraction of Lesser galangal was performed using ethanol as a solvent. Optimization of the EPMS yield was investigated to dry powder mass ratio of Lesser galangal and ethanol as well as the extraction time. The ratio of Lesser galangal : ethanol was  varied from 1: 2, 1: 3 and 1: 4. The chosen operating time were 2 to 5 hours. The procedure of the oleoresin extraction process of Lesser galangal includes the preparation of materials, extraction, evaporation and purification. The extracted oleoresin was analyzed by GC-MS to determine the content of Ethyl P-methoxycinnamate (EPMS) and other volatile oil content in the oleoresin of Lesser galangal. The extracted oleoresin color was light brown to dark brown with the yield of between 6.31 to 8.3%. The EPMS content of the oleoresin varies between 67.77 to 87.57%. The optimum mass of the extracted oleoresin was 6.09 gram for 1:4 ratio of Lesser galangal : ethanol and 4 hours of the extraction time. The equation approach of the experimental results of Lesser galangal and ethanol produced the EPMS optimum point at the extraction time of 3.62 hours and EPMS mass of 6.04 grams.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Assaat, L.D., (2011), Fraksinasi Senyawa Aktif Minyak Atsiri Kencur (Kaempferia galanga Linn) sebagai Pelangsing Aromaterapi in Vivo, Tesis, Pascasarjana IPB: Bogor.
Barus, R. (2009). Amidasi Etil P-Metoksisinamat yang Diisolasi dari Kencur (Kaemferia galanga, Linn). Tesis. Universitas Suma-tera Utara. Medan.
Lisdawati, V, Sumali W.L, Broto S.K, (2005), Isolasi Dan Elusidasi Struktur Senyawa Lignan Dan Asam Lemak Dari Ekstrak Da-ging Buah Phaleria Macrocarpa. Jurnal dan Buletin Penelitian Kesehatan; Puslitbang Biomedis dan Farmasi Badan Litbangkes. Vol. 35.
Nugraha, S.A., Siadi, K., Sudarmin, (2012), Uji Antimikroba Etil p-Metoksi Sinamat dari Rimpang Kencur terhadap Bacilus Subtilis, Indonesian Journal of Chemical Science, Vol. 1.
Pratama, I.B., (2012), Metode Pengambilan Minyak Atsiri Dalam Rimpang Kencur (Kaempferia Galanga L.) Menggunakan Ekstraksi Gelombang Mikro, Tugas Akhir, Teknik Kimia Undip, Semarang.
Surbakti, D. (1990), Isolasi Dan Transformasi Etil P-Metoksisinamat Dari Kaempferia Galanga, Linn, Tesis, Kimia, ITB: Bandung.
Wahyuningsih, T.D., Tri, J.R., Tahir, I., Sri, N., (2002), Sintesis Senyawa Tabir Surya 3,4-dimetoksi Isoamil Sinamat dari Bahan Dasar Mi-nyak Cengkeh dan Minyak Fusel, Indonesian Journal of Chemistry, Vol. 2, hlm 1-8.
Refbacks
- There are currently no refbacks.