Efek Pendapatan Pedagang Tradisional dari Ramainya Kemunculan Minimarket di Kota Malang
(1) Jl. Terusan Candi Kalasan Blimbing Malang
Abstract
Penelitian ini bertujuan mengkomparasikan jumlah pendapatan para pedagang di pasar tradisional sebelum dan sesudah munculnya minimarket di Kota Malang serta mengetahui permasalahan yang dihadapi pedagang di pasar tradisional berkaitan dengan keberadaan minimarket. Penelitian ini dilakukan di 6 pasar di kota Malang. Responden terbagi menjadi dua yaitu responden pedagang dan responden pembeli. Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa 66% responden pedagang menyatakan keberadaan minimarket berpengaruh terhadap penurunan pendapatannya. Dari hasil uji beda membuktikan bahwa terdapat perbedaan rata-rata pendapatan para pedagang di pasar tradisional sebelum dengan sesudah munculnya minimarket. Beberapa hal yang dapat mempengaruhi lesunya pasar tradisional antara lain munculnya keberadaan minimarket, pesaing lain seperti pedagang sayur keliling/mlijo dan toko pracangan, kondisi pasar tradisional yang kurang baik.
Â
This research aims to compare the earning of traders in traditional markets before and after existing minimarket in Malang, and also to identify the problems faced by traders in traditional markets and to formulate a concept of empowerment of traditional markets. The objects of this research are six traditional markets in Malang. The conclusion showed that 66% of respondents claimed the existence of minimarket is declining their revenues. With t test resulted there is a significant influence on the emergence of minimarket to total income traders. The results of questionnaires on consumers, as much as 66% of respondent consumers/buyers prefer to buy vegetables in the vegetable traders /mlijo than the traditional market. Meanwhile respondent rarely go to shop to traditional market because of high competitions among sellers, far from their house; dirty; not comfortable and bad service.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Akadsolo. Pasar Tradisional vs Pasar Modern. http://www.titik.dagdigdug.com/?p=26. Diunduh pada 1 April 2009.
Chen, K. 2005. Retail Revolution, Entry Barriers and Emerging Agri-Food Supply Chains in Selected Asian Countries: Determinants, Issues and Policy Choices. Report on Research. Carried Out for FAO.
Collett, P & Tyler, W. 2006. Background Report: Impact of Supermarkets on Traditional Markets and Small Retailers in The Urban Centers. Mimeo. Smeru Research Institute.
Digal, L. N & Concepcion, S. B. 2004. Securing Small Producer Participation in Restructured National and Regional Agri-Food Systems: The Case of Philippines. http://www.regoverningmarkets.org/docs. Diunduh pada 6 Juli 2006
Deputi Bidang Pengkajian Sumberdaya UKMK. 2006. Dampak Keberadaan Pasar Modern (Supermarket dan Hypermarket) terhadap Usaha Ritel Koperasi/Waserda dan Pasar Tradisional. Jurnal Pengkajian Koperasi dan UKM. Vol. 1, No. 1, pp: 97.
Dinas Pasar Kota Malang. 2009. Data Jenis Tempat Usaha dan Jumlah Pedagang Menurut Pasar per Kecamatan di Kota Malang.
Hidayat, U. 2008. Preferensi Konsumen: Strategi Pengembangan Pasar Tradisional. BEP. Vol. 9, No. 2.
Indiastuti, R., Hastuti, F & Aziz, Y. 2008. Analisis Keberlanjutan Pasar Tradisional Dalam Iklim Persaingan Usaha Yang Dinamis Di Kota Bandung. Sosiohumaniora. Vol. 10, No. 2, pp: 17-37.
Komisi Pengawas Persaingan Usaha. Saran dan Pertimbangan Terhadap Rancangan PP Tentang Penataan dan Pembinaan Pasar Modern dan Usaha Toko Modern. http://www.kppu.go.id. Diunduh pada 16 Juli 2006.
Marlina, F. 2007. Pengaruh People, Process, Physical Evidence Terhadap Proses Keputusan Pembelian Konsumen di pasar Tradisional. Skripsi yang tidak dipublikasikan. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.
Nielsen, A. C. 2005. Asia Pacific Retail and Shopper Trends 2005. Available at http://www.acnielsen.de/pubs/documents/RetailandShopperTrendsAsia2005.pdf. Diunduh pada 23 Maret 2009.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No.112 tahun 2007 tentang Penataan dan Pembinaan Pasar Tradisional, Pusat Perbelanjaan, dan Toko Modern.
Permendag No. 53 tahun 2008 tentang Pedoman Penataan dan Pembinaan Pasar Tradisional, Pasar Modern dan Pusat Perbelanjaan.
Putra, A. 2004. Pengaruh Pengembangan Pasar Modern terhadap Kehidupan Pasar tradisional di Pusat Pasar Medan. Thesis yang tidak dipublikasikan. Medan: Universitas Sumatra Utara.
Reardon, T. C., Timmer, P., Barret, C. B & Berdegue, J. 2003. The Rise of Supermarkets in Africa, Asia and Latin America. American Journal of Agricultural Economics. Vol. 85, No. 5.
Reardon, T & Hopkins, R. 2006. The Supermarkets Revolution in Developing Countries: Policies to Address Emerging Tensions Among Supermarkets, Suppliers and Traditional Retailers. European Journal of Development Research. Vol. 18, No. 4.
Rosfadhila, M. 2007. Mengukur Dampak Keberdagaan Supermarket Terhadap Pasar Tradisional. Smeru. No. 22.
Shepherd, A. W. 2005. The Implications of Supermarket Development for Horticultural Farmers and Traditional Marketing Systems in Asia. Research Report. FAO. Rome.
Sidin, F. N. 2008. Mengembangkan Pasar Modern dan Melindungi Pasar Tradisional. Laporan Penelitian. Padang: Universitas Andalas.
Sinaga, P. 2004. Makalah Pasar Modern VS Pasar Tradisional. Kementrian Koperasi dan UKM. Jakarta.
Suryadarma, D., Poesoro, A., Budiyati, S., Akhmadi & Rosfadhila, M. 2007. Impact of Supermarkets on Traditional Markets and retailers in Indonesia’s Urban centers. Research report. Smeru. The Smeru Research Institute, August 2007.
Traill, W. B. 2006. The Rapid Rise of Supermarkets. Development Policy Review. Vol. 24, No. 2.
Wiboonponse, A & Sriboonchitta, S. 2006. Securing Small Producer Participation in Restructured National and Regional Agri-Food Systems: The Case of Thailand. Regoverning Markets. http://www.regoverningmarkets.org/. Diunduh pada 6 Juli 2006.
Refbacks
- There are currently no refbacks.