Analisis Implementasi 7 Pilar Konservasi Universitas Negeri Semarang di Fakultas Ilmu Pendidikan

Bagus Kisworo(1), Muarifuddin Muarifuddin(2),


(1) 
(2) 

Abstract

Konservasi masih cenderung dimaknai oleh banyak warga Unnes dengan perwujudan kampus yang hijau cenderung bersifat absurd pada sistem yang dibangun. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, berusaha mendapatkan informasi selengkap mungkin implementasi 7 pilar konservasi UNNES di FIP. Subjek penelitian adalah civitas akademika di FIP. Teknik pengumpulan data memakai wawancara, dokumentasi dan observasi. Keabsahan data menggunakan triangulasi sumber. Hasil penelitian menyimpulkan pemahaman civitas akademika FIP terhadap wacara konservasi belum menujukkan sepenuhnya paham secara menyeluruh dari segi konteks makna koseervasi. Menunjukkan bahwa dari pejabat memiliki pemahaman lebih baik dibanding beberapa civitas akademika lain yang ada di FIP, baik itu mahasiswa, dosen, tenaga kependidikan maupun tenaga teknis lainnya. Implementasi 7 pilar konservasi yang ada di lingkungan FIP masih menonjolkan beberapa pilar dominan saja yaitu arsitektur hijau dan transportasi internal. Pilar nirkertas; konservasi etika, seni dan budaya; kaderisasi konservasi; keanekaragaman hayati; pengelolaan limbah; dan energi bersih menjadi runtutan rensta sekaligus dimasukkan dalam perioritas yang membutuhkan pengembangan besar ke depan. Sedangkan pada faktor penghambat dan pendukung 7 pilar konservasi menempatkan psikologi mental perhatian utama. Komitmen dan partisipasi bersama menjadi tanggung jawab untuk mendukung, menjaga, memantau dan berkoordinasi dalam mewujudkan universitas konservasi yang unggul, sehat dan sejahtera.

Keywords

Implementasi; 7 Pilar Konservasi

Full Text:

PDF

References

Adishakti. 2007. Pelestarian.

http://www.scribd.com/doc/51637900/ pelestarian. bahan pustaka diakses pada tanggal 2 April 2014.

Dasman, RF. 1968. Sebuah Aneka Negara. MacMillan Company, New York. ISBN 0-02-072810-7.

Harsono, Hanifah. 2002. Implementasi Kebijakan dan Politik. Yogyakarta: Rhinheka Rasa.

http://www.biology-online.org/dictionary/Conservation, diakses pada 29 Maret 2009.

Irwanto. 2006. http://www.indonesiaforest.net/ silvika.html.

Japan International Cooperation Agency (JICA), 2001 : 11-3,11-7, Draft Naskah Akademis Rancangan Peraturan Perundang – undangan Pengelolaan Persampahan, Pusat Informasi Lingkungan Hidup, State Of the Environment Report Indonesia, Bapedal, Jakarta.

Karim, Fatkurrahman Abdul. 2011. Konservasi Alam, Gerakan hijau, dalam Suatu Perspektif. http://unikonservasifauna.org/2011/10/konservasi-alam-gerakan-hijau-dalam-suatu-perspektif/ diakses tanggal 5 Mei 2014.

Peraturan Rektor Unnes Nomor 27 Tahun 2012 tentang Tata Kelola Kampus Berbasis Konservasi di Universitas Negeri Semarang.

Rahardyan, B. dan Widagdo, A.S. 2005. Peningkatan Pengelolaan Persampahan Perkotaan Melalui Pengembangan Daur Ulang. Materi Lokakarya 2 Pengelolaan Persampaham di Propinsi DKI Jakarta. Jakarta.

Reif, J.A. Levy, Y. 1993. Password: Kamus Bahasa Inggris Untuk Pelajar. PT. Kesaint Blanc Indah Corp. Bekasi. 1993.

Setiawan, Guntur. 2004. Implementasi dalam Birokrasi Pembangunan.

Tor-Björn Larsson. 2001. Biodiversity evaluation tools for European forests. Wiley-Blackwell. hlm. 178. ISBN 978-87-16-16434-6. Diakses 28 Juni 2011.

Usman, Nurdin. 2002. Konteks Implementasi Berbasis Kurikulum.

Vale, Brenda & Vale, Robert. 1991. Towards a Green Architecture: six practical case studies. RIBA Publications. ISBN 978-0-947877-47-7.

Wahab, Solichin Abdul. 2004. Analisis Kebijakan Dari Formulasi ke Implementasi Kebijakan Negara. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Indexing & Abstracting