Analisis Kebutuhan Pengembangan Desa Wisata Batik Kecamatan Lasem Kabupaten Rembang

Muarifuddin Muarifuddin(1), Sungkowo Edy Mulyono(2), Abdul Malik(3),


(1) Jurusan Pendidikan Luar Sekolah FIP Universitas Negeri Semarang
(2) Jurusan Pendidikan Luar Sekolah FIP Universitas Negeri Semarang
(3) Jurusan Pendidikan Luar Sekolah FIP Universitas Negeri Semarang

Abstract

Penelitian ini bertujuan menganalisis hambatan internal (kelemahan) maupun eksternal (tantangan) pengembangkan desa wisata batik Desa Babagan, merumuskan strategi alternatif serta keberadaan showroom dalam merespon terbentuknya koperasi. Penelitian deskriptif kualitatif ini pengumpulan datanya menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik keabsahan data menggunakan triangulasi sumber, metode dan teori. Teknik analisis data menggunakan model interaktif. Subjek penelitian terdiri dari pengrajin batik, kepala desa dan tokoh masyarakat. Simpulan yang didapatkan masih banyaknya kelemahan Desa Babagan sebagai desa wisata batik karena memang baru tahun 2015 diresmikan. Tantangan terbesar terletak pada penekanan budaya batik lokal bagi masyarakat luas.  Adapun Strategi alternatifnya dengan mendorong masyarakat dan pemerintah menciptakan iklim kondusif bagi berkembangnya kegiatan wisata sekaligus masyarakat menjadi pelaku sektor kepariwisataan dan penguatan usaha, mengikutsertakan masyarakat berbagai kegiatan, pemerintah dilibatkan setidaknya sebagai donatur penyelenggara kegiatan, diadakannya pelatihan berbasis hardskill dan softskill serta pembinaan dan pendampingan dari dinas terkait, pelatihan mengenai strategi pengelolaan usaha serta pemasaran, menata kembali organisasi pengelola desa wisata batik, rekondisi pengelolaan showroom sekaligus sebagai koperasi. Begitu pula yang terjadi pada showroom dapat merespon terbentuknya koperasi, dikarenakan pengelolaan showroom tersebut telah terjadi kegiatan menuju terbentuknya pra koperasi. Namun, hal yang menjadi perhatian yaitu masih kurangnya pemahaman masyarakat adanya keberadaan koperasi berikut pula pemanfaatannya.

Keywords

Pembangunan; Desa Wisata; Batik; Asesmen

Full Text:

PDF

References

Adisasmita, R. 2006. Membangun Desa Partisipatif. Yogyakarta: Graha Ilmu.

_________________. Pembangunan Pedesaan dan Perkotaan. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Badan Pusat Statistik. 2008. Studi Penentuan Kriteria Penduduk Miskin: Metodologi Penentuan Rumah Tangga Miskin. Jakarta.

Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Tengah. 2013. Jawa Tengah dalam Angka. Semarang.

Badan Pusat Statistik Kota Semarang. 2013. Kota Semarang dalam Angka. Semarang.

Bungin, B. 2009. Metodologi penelitian kualitatif: komunikasi, ekonomi, dan kebijakan publik serta ilmu-ilmu sosial lainnya. Jakarta: Kencana.

Creswell, J. W. 2012. Research Design: Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif dan Mixed. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Creswell, J. W. 2012. Planning, conducting, and evaluating quantitative and qualitative research. Boston: Phoenix Color Corp.

Departemen Dalam Negeri. 1996. Perencanaan Partisipatif Pembangunan Masyarakat Desa. Jakarta: Penebar Swadaya.

Faisal, S. 2010. Format-format Penelitian Sosial. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Hadiwijoyo, S. S. 2012. Perencanaan pariwisata perdesaan berbasis masyarakat; suatu pendekatan konsep. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Harsono, Hanifah. 2002. Implementasi Kebijakan dan Politik. Yogyakarta: Rhinheka Rasa.

http://www.biology-online.org/dictionary/Conservation , diakses pada 29 Maret 2009.

Johnson & Christensen. 2000. Educational research: quantitative and qualitative approaches. Boston: Allyn and Bacon.

Loureiro, S. M. C. 2012. Tourism in Rural Areas: Foundation, Quality and Experience. Visions for Global Tourism Industry - Creating and Sustaining Competitive Strategies, Dr. Murat Kasimoglu (Ed.). ISBN: 978-953-51-0520-6, InTech.

Moleong, L. J. 2009. Metodologi penelitian kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Miles, M.B. & Huberman, A.M. 1994. Qualitative data analysis. London: Sage Publications.

Mustafa, Z. EQ. 2009. Mengurai variabel hingga instrumentasi. Yogyakarata: Graha Ilmu.

Nurdin, Usman. 2002. Konteks Implementasi Berbasis Kurikulum.

Okech, R. etc all. 2012. Rural tourism as a sustainable development anternative: an analysis with special reference to Luanda, Kenya. Cultur / Year 6 ‐ No. 03 ‐ Aug (2012). Special issue. Canada. Revista de Cultura e Turismo.

Panjaitan, F. P. 2013. Peningkatan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan kawasan hutan melalui model kampung konservasi di Desa Malasari Kecamatan Nanggung Kabupaten Bogor. Tesis Program Studi Penyuluhan dan Komunikasi Pembangunan. Yogyakarta: PPs UGM.

Purnamasari, I. 2008. Studi partisipasi masyarakat dalam perencanaan pembangunan di Kecamatan Cibadak Kabupaten Sukabumi. Tesis Program Studi Magister Ilmu Administrasi Konsentrasi Magister Administrasi Publik. PPs Universitas Diponegoro Semarang.

Setiawan, Guntur. 2004. Implementasi Dalam Birokrasi Pembangunan

Soetomo. 2010. Strategi-strategi pembangunan masyarakat. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

_______. 2011. Pemberdayaan masyarakat: mungkinkah muncul antitesisnya?. Yogyakarta: Pustaka Pelajar..

________. 2014. Kesejahteraan dan upaya mewujudkannya dalam perspektif masyarakat lokal. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta.

Sunaryo, B. 2013. Kebijakan pembangunan destinasi pariwisata; konsep dan aplikasinya di Indonesia. Yogyakarta: Gava Media.

Thomafi, N. F. 2013. Development community based on the potential local through developing village tourism in Babagan Village Lasem Subdistrict Rembang City. Essay of governmental science, Faculty of Social and Political Science, Brawijaya University.

Wahab, Solichin Abdul. 2004. Analisis Kebijakan Dari Formulasi ke Implementasi Kebijakan Negara. Jakarta: PT Bumi Aksara

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Indexing & Abstracting