PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI HOMESCHOOLING

Ilyas Ilyas(1),


(1) Jurusan Pendidikan Luar Sekolah FIP Universitas Negeri Semarang

Abstract

Tujuan penelitian mendeskripsikan implementasi pendidikan karakter pada Homeschooling ANSA, nilai-nilai yang ditanamkan, faktor pendukung dan penghambat serta hasil dari pendidikan karakter. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Subyek penelitian terdiri dari Kepala Sekolah, Tutor, Orang Tua Warga Belajar, dan Warga Belajar. Pengumpulan data menggunakan metode wawancara, observasi dan dokumentasi. Dalam memeriksa keabsahan data menggunakan triangulasi, baik sumber maupun metode. Teknik analisis data menggunakan model interaktif Miles & Huberman dengan siklus mulai pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, verfikasi dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perencanaan pendidikan karakter telah termuat baik dalam rencana aktivitas tutorial (RAT) maupun satuan aktivitas tutorial (SAT) yang disusun oleh semua tutor. Pelaksanaan dilakukan dengan pembiasaan dan pemberian contoh oleh tutor dalam perilaku sehari-hari. Evaluasi dilaksanakan dengan observasi dan memberikan penilaian pada buku rapot. Nilai karakter  yang ditanamkan terutama adalah tanggung jawab dan kemandirian. Faktor pendukungnya adalah orang tua, tutor, teman sebaya, dan sarana prasarana. Sedangkan faktor penghambat adalah orang tua, teman sebaya, dan teknologi seperti gadget. Hasil pendidikan karakter menunjukkan hasil yang baik meskipun belum optimal. Warga belajar yang memiliki karakter yang kuat juga berpengaruh terhadap prestasi akademik di sekolah.

Keywords

Pendidikan Karakter; Homeschooling

Full Text:

PDF

References

Barnawi dan Arifin, M. 2012. Strategi dan kebijakan pembelajaran pendidikan karakter. Semarang: Ar-Ruzz Media.

Bungin, Burhan. 2011. Penelitian kualitatif: komunikasi, ekonomi, kebijakan publik, dan ilmu sosial lainnya. Jakarta: Kencana.

Dewantara, Ki Hadjar. 1977. Karya Ki Hadjar Dewantara: Bagian pertama: pendidikan. Semarang: Majelis Luhur Persatuan Taman Siswa.

Lickona, T. 2004. Character matters: how to help our children develop and good judgment, integrity, and other essential virtues. New York: Simon & Schuster Inc.

________. 1992. Educating for character, how our schools can teach respect. Respect and responsibility. New York: Bantam Books.

________. 1993. The return of character education [versi elektronik]. Educational Leadership Journal, 51, 6-11.

Miles, M. B., & Huberman, M. A. 1994. Qualitative data analysis: an expanded sourcebook (2rd ed). London: Sage Publication.

Nasution, S. 1992. Metode penelitian naturalistik-kualitatif. Bandung: Tarsito.

Megawangi, Ratna. 2009. Pendidikan karakter solusi yang tepat untuk membangun bangsa. Bogor: Indonesia Heritage Foundation.

Megawangi, Ratna & Dina, Wahyu Farrah. 2011. Sekolah berbahaya bagi perkembangan karakter anak? Solusi untuk mempersiapkan sekolah dalam menjalankan pendidikan karakter (Seri pendidikan karakter). Bogor: Indonesia Heritage Foundation.

Yin, Robert K. 2008. Studi kasus desain & metodologi. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Noor, Rohinah M. 2012. Mengembangkan karakter anak secara efektif di sekolah dan di rumah. Semarang: Pedagogia.

Musfiroh, Tadkiroatun dkk. 2008. Tinjauan berbagai aspek character building: Bagaimana mendidik anak berkarakter?. Semarang: Tiara Wacana.

www.edukasi.kompasiana.com/2011/06/22/siami.

Aqib, Zainal & Sujak. 2011. Panduan dan Aplikasi Pendidikan Karakter. Bandung: Yrama Widya.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Indexing & Abstracting