FENOMENA KEHIDUPAN “AYAM KAMPUS” (Studi Kasus Pada Mahasiswi “Ayam Kampus” di Surabaya)

Rachmawati Putri(1),


(1) Jurusan Pendidikan Luar Sekolah Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia

Abstract

Kampus adalah satu tempat penting untuk berlangsungnya pendidikan. Kampus dianggap sebagai tempat belajar yang cukup kompeten karena mahasiswa bisa menggantungkan impian, cita-cita dan masa depan. Mahasiswa yang tengah mengenyam pendidikan tinggi tidak sekedar masuk kuliah atau mengikuti ujian sebagai syarat kelulusan. Mereka yang akan segera terjun ke masyarakat untuk menerapkan ilmu yang dimiliki, tentu diharapkan juga bisa mengembangkan diri agar bisa menjadi sarjana yang berkualitas, kreatif, kritis dan bertanggung jawab. Seiring dengan laju globalisasi yang begitu pesat, berbagai permasalahan muncul dalam dunia Pendidikan Indonesia. Kasus kriminal seperti peredaran narkoba, pergaulan bebas, pola hidup hedonis dan keberadaan ayam kampus menjadi kehidupan yang identik dengan dunia kampus.

Fenomena kehidupan “Ayam Kampus” di sejumlah perguruan tinggi ini menunjukkan penyimpangan perilaku seks yang terjadi dikalangan mahasiswa semakin berkembang, hal ini juga menunjukkan bahwa adanya kebebasan mahasiswa dalam bergaul dan kurangnya kontrol dari orang tua. Sehingga memungkinkan mahasiswa untuk terjerumus dan menjerumuskan diri pada perilaku seks bebas menjadi lebih besar. Kehadiran mereka pun disebabkan oleh banyak faktor yang perlu diketahui. Keadaan ini menyebabkan pendidikan dan moral mengalami degradasi. Keberadaan mereka pun disadari butuh perjuangan untuk tetap berada di tengah – tengah masyarakat. Untuk itu mereka menjalani peran yang rumit, yaitu berperan sebagai anak yang baik di depan keluarga dan berperan sebagai mahasiswi yang normal seperti kebanyakan mahasiswi  lainnya.

Subjek penelitian dalam penelitian ini adalah mahasiswi “ayam kampus” salah satu PTN di Surabaya. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatitif. Dalam hal ini, data dikumpulkan dengan metode pengumpulan data berupa observasi dan wawancara. Lokasi penelitian ini berada di beberapa tempat, yaitu salah satu kampus PTN di Surabaya, tempat tinggal subjek, dan tempat yang biasa digunakan untuk bertransaksi dengan pelanggannya. Dari hasil penelitian membuktikan bahwa mahasiswi “ayam kampus” memaknai fenomena kehidupannya sebagai hak asasi manusia. Artinya subjek merasa kehidupan yang dipilihnya merupakan hak bagi dirinya sendiri dan tentunya tanggung jawab dan resiko merupakan hal yang telah dipertimbangkan olehnya.

Keywords

fenomena kehidupan, mahasiswi “ayam kampus”

Full Text:

PDF

References

Ahmadi, Abu. Supriyono Widodo. 2004. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Andayani & Koentjoro. 2004. Psikologi Keluarga: Peran Ayah Menuju Coparenting. Yogyakarta: Citra Media.

Arikunto, Suharimi. 2002. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.

Arikunto, S. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik Ed Revisi. Jakarta : Rineka Cipta.

Bungin, Burhan. 2001. Metodologi Penelitian Sosial. Surabaya : Universitas Airlangga.

Idrus, Muhammad. 2009. Metode Penelitian Ilmu Sosial: Pendekatan Kualitatif dan Kuantitatif. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Kartini, Kartono. 2005. Pemimpin dan Kepemimpinan, Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada.

Kartini, Kartono. 2007. Perkembangan Psikologi Anak. Jakarta: Erlangga.

Kartini, Kartono. 2011. Pemimpin dan Kepemimpinan, Jakarta: PT. Rajawaligrafindo Persada.

Maksum, Ali. 2008. Pengantar Filsafat: Dari Masa Klasik Hingga Postmodernisme. Yogyakarta :Ar-Ruz Media.

Miftah Thoha. 2010. Kepemimpinan dan manajemen. Jakarta: Rajawali Pers.

Moleong, Lexy J. (2007) Metodologi Penelitian Kualitatif, Penerbit PT Remaja Rosdakarya Offset, Bandung

Nasution. 2003. Metode Research, Jakarta : PT. Bumi Aksara.

Notoatmodjo, Soekidjo, 2005. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta:Rineka Cipta.116-133.

Rathus, S.A., & Nevid, J.S. 1983. Adjusment & Growth: The challenges of life (second edition). New York: CBS College Publishing.

Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Bisnis (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D). Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. 2012. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.

Supratiknya, A. 1995. Komunikasi Antarpribadi: Tinjauan Psikologis. Yogyakarta: Kanisius.

Sutrisno, Mudji. 2005. Cipta Seni. Semarang: Mutiara Permata Widya.

http://regional.kompas.com/read/2014/06/18/0829077/Pasang.Surut.Jumlah.PSK.Dolly

http://surabayaraya.blogspot.co.id/2010/09/2231-psk-huni-lokalisasi-di-surabaya.html

https://variyaka.wordpress.com/fenomena-ayam-kampus-sebuah-studi-eksplorasi/

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Indexing & Abstracting